Kelsey Merritt, Model Filipina yang Makin Mendunia

PANGGUNG Victoria’s Secret Fashion Show merupakan ajang bergengsi yang dinantikan dunia. Kelsey Merritt menjadi wanita Filipina pertama yang terlibat di dalamnya.

Ada yang menarik pada perhelatan fashion show brand lingerie ternama, Victoria’s Secret (VS), tahun ini. Kehadiran Kelsey Merritt yang turut memeriahkan ajang bergengsi yang selalu dinanti itu menjadikannya sebagai wanita pertama Asia Tenggara yang tampil berlenggak-lenggok di catwalk Victoria’s Secret 2018 yang diadakan di New York pada November lalu.

Show ini disiarkan lebih dari 190 negara dengan model dari 20 negara berbeda. Kelsey pun boleh berbangga hati karena dia mewakili negaranya, Filipina.

Model cantik berusia 22 tahun itu tampil dengan lingerie dari lini kedua Victoria’s Secret bertitel PINK. Dia mencuri perhatian dengan balutan crop top dan celana boxer perak serta bra biru mengintip di baliknya.

Terpilih menjadi salah satu model Victoria’s Secret bersama deretan model papan atas lainnya memang menjadi impian Kelsey sejak lama.

“Tumbuh dengan melihat show spektakuler ini sejak dulu, aku bercita-cita tampil di panggung dengan model-model terkenal lainnya,” ungkap wanita yang mengagumi model Adriana Lima itu.

Ketika diwawancara Preview, Kelsey mengapresiasi agensinya di New York, Supreme Management, yang telah memberikan jalan baginya.

“Awalnya aku mengikuti audisi biasa, mereka mengambil fotoku mengenakan lingerie, lalu aku dapat telepon sesudahnya. Mereka memintaku datang ke lokasi show untuk tes foto bersama seluruh tim VS,” ucapnya. Kelsey masih tidak percaya bisa lolos audisi.

“Aku sudah terjun ke dunia modeling sejak enam tahun lalu dan menjadi model VS memang impianku sejak awal. Kompetisinya sangat ketat di New York, makanya aku cuma bisa membayangkan bekerja dengan VS,” tutur wanita lulusan

Komunikasi ini. Menjadi angel, Kelsey tidak ingin tampil menge cewakan. Untuk itu, dia disiplin menjaga bentuk tubuhnya sebelum pemotretan. “Aku ke gym hampir setiap hari, melakukan pilates dan berlatih dengan pelatih pribadi,” ungkapnya.

Dia juga rela tidak makan makanan manis yang merupakan makanan favoritnya. Pola makan sehat dipilihnya begitu dia dinyatakan lolos audisi.

Terpilih menjadi salah satu model yang membawakan pakaian dalam mewah itu, Kelsey mendambakan suatu saat bisa menjadi Angel VS. Untuk diketahui, model berbeda dengan angel. Angel adalah mereka yang telah menandatangani kontrak eksklusif dengan Victoria’s Secret.

Dengan kata lain, mereka menjadi brand ambassador pakaian dalam itu. Para angels juga tidak perlu lagi ikut casting pada acara Victoriaís Secret Fashion Show yang digelar setahun sekali itu.

“(Menjadi angel ) itu adalah mimpiku yang lain! Kompetisinya amat ketat di sini, banyak wanita cantik, tapi wanita kan boleh bermimpi,” ujarnya. Sebelum Kelsey, sebetulnya sudah ada wanita Filipina dulu yang bekerja dengan VS.

Pada 2016, Miss Universe 2012 Runner Up I Janine Tugonon berhasil tampil di iklan Victoriaís Secret PINK yang membidik wanita lebih muda. Pada tahun yang sama, dia audisi untuk fashion show VS.

Sayangnya, perjalanannya berakhir di audisi final. Kelsey sendiri menjadi model lewat agensi yang menemukannya via Instagram . Sejak saat itu, dia telah terbang ke dalam maupun luar negeri untuk show lokal maupun internasional.

Namun, seiring kabar lolosnya Kelsey ke ajang Victoria’s Secret Fashion Show, tidak sedikit komentar miring yang mempertanyakan kewarganegaraan sang model. Warganet mengatakan bahwa Kelsey tidak sepenuhnya mewakili Filipina lantaran wajah Euro sentrisnya.

Dia memang dilahirkan dari ibu yang asli Filipina, sedangkan ayahnya berasal dari Amerika. Meluruskan suara sumbang di dunia maya, dia memberikan pernyataan di akun Twitter-nya dalam bahasa Filipina bahwa dia mencintai negaranya dan bangga dari mana dia berasal.

Kelsey sempat mengenyam bangku kuliah hingga lulus di Ateneo de Manila University. Dalam Instagram-nya, dia bangga bisa lulus tahun 2017 dengan angkatan yang sama ketika masuk dulu.

Tetapi untuk itu, dia melewati proses yang tidak mudah, mengingat dia harus bolakbalik New York-Manila selama empat tahun untuk menamatkan studinya.

“Banyak orang bertanya bagaimana aku melakukannya. Yang bisa kubilang hanya selama kamu memiliki prio ritas dan bisa menga tur waktu dengan baik, pekerjaan bisa selesai,” ucapnya.