Ini Kronologi Robohnya Panggung Seventeen Saat Diterjang Tsunami

Minggu, 23 Desember 2018 - 11:25 WIB
Ini Kronologi Robohnya Panggung Seventeen Saat Diterjang Tsunami
Ini Kronologi Robohnya Panggung Seventeen Saat Diterjang Tsunami
A A A
BANTEN - Band Seventeen turut menjadi korban tsunami yang menerjang Pantai Barat Banten, Sabtu (22/12/2018). Seorang personel dan kru band tersebut ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa setelah gelombang tinggi menerjang panggung tempat mereka tampil tadi malam.

Band tersebut sedang mengisi acara gathering yang diadakan PLN di kawasan Tanjung Lesung. Dalam sebuah video yang menampilkan detik-detik sesaat sebelum panggung roboh, terlihat tidak ada yang janggal ketika band itu sedang tampil.

Dalam penampilan itu, sang vokalis, Ifan, terdengar meneriakkan sebuah kalimat yang sayangnya tak cukup jelas didengarkan. Musik juga terdengar sangat keras dengan paduan tabuhan drum yang ditabuh oleh Andi Windu Darmawan yang hingga saat ini belum juga ditemukan.

Pada detik berikutnya, tidak lama setelah Ifan berteriak, tabuhan drum cukup keras terdengar, dan penonton juga turut larut dalam kemeriahan, panggung tiba-tiba roboh. Bagian panggung roboh ke arah depan, karena diduga diterjang ombak ganas dari sisi belakang, spanduk pun tersingkap.

Jeritan yang semula menandakan kegembiraan berubah jadi jeritan yang mencekam. Video yang semula memperlihatkan pesona Seventeen, tiba-tiba bergerak tidak semestinya, suara gemuruh terdengar, hingga di akhir detik video hanya gelap yang tampak.

Akibat kejadian ini, basis Seventeen, Bani dan Oki road manager Seventeen Band meninggal dunia. Sementara, empat personel dan kru Seventeen, termasuk Andi (drummer), Herman (gitaris), Ujang (kru) dan Dylan Sahara (istri Ifan) sampai kini belum diketahui nasibnya.

Menurut BMKG, tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda, khususya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang menyebabkan sedikitnya 40 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang. Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2726 seconds (0.1#10.140)