Drummer AC/DC Jual Rumahnya di Selandia Baru
A
A
A
TAURANGA - Drummer band rock legendaris Australia AC/DC, Phil Rudd dikabarkan menjual rumahnya yang berada di Selandia Baru. Seperti dilaporkan News.com.au, rumah tersebut sudah dimilik Rudd dalam sembilan tahun terakhir.
Properti yang terletak di Otumoetai di wilayah Bay of Plenty itu mempunyai enam kamar tidur dan terdiri dari dua apartemen. Apabila Anda berminat untuk membelinya, properti tersebut dibanderol sebesar USD2,78 juta.
Sementara itu, sebelumnya Phil Rudd sudah berjumpa dengan vokalis Brian Johnson, dan mereka pun dikabarkan kembali bersatu di AC/DC dan mengerjakan lagu anyar. Mereka tertangkap kamera sedang bersama di luar studio rekaman Vancouver, Kanada pada musim panas lalu.
Apabila rumor itu benar adanya, maka lagu baru itu akan menjadi rilis pertama AC/DC sejak ditinggal mati sang rhytm gitar Malcomlm Young pada 2017.
Phil Rudd sempat disingkirkan dari AC/DC saat dijatuhi hukuman tahanan delapan bulan di pengadilan Selandia Baru pada 2015. Rudd mengaku bersalah atas tuduhan mengancam akan membunuh dan juga terkait permasalahan kepemilikan narkoba.
Ancaman pembunuhan itu sendiri terjadi akibat dari debut album solo Phil Rudd pada 2014 yang bertitel "Head Job". Tidak puas dengan cara mempromosikan albumnya itu, Phil Rudd pun sangat marah pada asisten pribadinya, sehingga dia mengancam akan membunuhnya dan putrinya juga.
Dalam karier bermusiknya bersama AC/DC, Phil Rudd turut terlibat pada penggarapan 15 album dari total 18 album AC/DC.
Properti yang terletak di Otumoetai di wilayah Bay of Plenty itu mempunyai enam kamar tidur dan terdiri dari dua apartemen. Apabila Anda berminat untuk membelinya, properti tersebut dibanderol sebesar USD2,78 juta.
Sementara itu, sebelumnya Phil Rudd sudah berjumpa dengan vokalis Brian Johnson, dan mereka pun dikabarkan kembali bersatu di AC/DC dan mengerjakan lagu anyar. Mereka tertangkap kamera sedang bersama di luar studio rekaman Vancouver, Kanada pada musim panas lalu.
Apabila rumor itu benar adanya, maka lagu baru itu akan menjadi rilis pertama AC/DC sejak ditinggal mati sang rhytm gitar Malcomlm Young pada 2017.
Phil Rudd sempat disingkirkan dari AC/DC saat dijatuhi hukuman tahanan delapan bulan di pengadilan Selandia Baru pada 2015. Rudd mengaku bersalah atas tuduhan mengancam akan membunuh dan juga terkait permasalahan kepemilikan narkoba.
Ancaman pembunuhan itu sendiri terjadi akibat dari debut album solo Phil Rudd pada 2014 yang bertitel "Head Job". Tidak puas dengan cara mempromosikan albumnya itu, Phil Rudd pun sangat marah pada asisten pribadinya, sehingga dia mengancam akan membunuhnya dan putrinya juga.
Dalam karier bermusiknya bersama AC/DC, Phil Rudd turut terlibat pada penggarapan 15 album dari total 18 album AC/DC.
(nug)