Karena Narkoba, Album Satyr dengan Vokalis Pantera Gagal Terwujud
A
A
A
OSLO - Frontman band black metal Satyricon, Sigurd Wongraven atau yang dikenal Satyr di masa lalu ternyata pernah bekerjasama dengan vokalis Pantera, Philip Anselmo untuk proyek band black metal yang mereka beri nama Eibon pada sekitar 1998-1999.
Namun, sayangnya band proyekan yang juga melibatkan Fenriz dari Darkthrone dan Killjoy (Necrophagia) itu hanya seumur jagung. Satu-satunya lagu sampler Eibon berjudul "A Different Perspective" sempat masuk dalam label milik Satyr Moonfog Records.
Penggarapan album pun sedang dalam proses, namun mengalami penundaan, dan hingga kini atau setelah hampir dua dekade berlalu sudah tidak pernah terdengar lagi. Semuanya berantakan, karena Anselmo kecanduan narkoba sangat parah.
"Setiap kali saat saya dan saudara saya Philip berjumpa, kami selalu membicarakannya," ungkap Satyr seraya tertawa saat diwawancarai Landry Audio. "Itu sesuatu yang pasti ingin kami lakukan. Namun, sulit untuk mewujudkannya," katanya lagi.
"Saya sudah jarang berhubungan dengan Fenriz, dan juga Philip. Kurasa Killjoy dari Necrophagia juga belum tentu mau... saya tidak tahu juga sih... Dalam hal lirik, itu cukup banyak Philip yang mengerjakan, sebagian besar, dan dalam hal musik, itu adalah 95 persen saya, jika tidak lebih," papar Satyr.
"Secara kasar, Philip dan saya bisa menjalankan Eibon tanpa Fenriz dan tanpa saudara kami Killjoy. Tetapi saya pikir kami harus menyelesaikannya saat kami mengerjakan ini di akhir 1990-an atau awal 2000-an."
Sialnya, kecanduan Anselmo terhadap narkoba mengakhiri semuanya. Kembali ke masa lampau, Satyr berkisah, dirinya bersama personel yang lain pernah berada di dalam studio untuk mencoba menggarap materi lagu. "Saya keluar dari ruang rekaman, saya menemukannya terbaring, pingsan dengan pil, heroin, apapun itu di lantai, dengan semuanya di sekelilingnya," kenang Satyr.
Menyaksikan hal tersebut, Satyr membiarkannya, dia tidak ingin ikut campur atau sesuatu yang bisa menyinggung perasaan Anselmo, karena Anselmo merupakan orang hebat. "Dan kemudian saya bergumam dalam hati, 'Apa-apaan ini?' Saya menyukai orang ini dan dia adalah musisi yang hebat, tetapi saya adalah seorang lelaki black metal; saya bukan penggemar Pantera," tukasnya.
Sementara itu, pada awal tahun ini, kepada Bardo Methodology, Anselmo mengakui bahwa kala itu dirinya masih idiot yang masih jadi budak obat bius. "Tapi Satyr selalu pekerja keras, dia orang yang memimpin," tegas Anselmo yang kini aktif bermusik dengan bendera Philip H. Anselmo & The Illegals.
Namun, sayangnya band proyekan yang juga melibatkan Fenriz dari Darkthrone dan Killjoy (Necrophagia) itu hanya seumur jagung. Satu-satunya lagu sampler Eibon berjudul "A Different Perspective" sempat masuk dalam label milik Satyr Moonfog Records.
Penggarapan album pun sedang dalam proses, namun mengalami penundaan, dan hingga kini atau setelah hampir dua dekade berlalu sudah tidak pernah terdengar lagi. Semuanya berantakan, karena Anselmo kecanduan narkoba sangat parah.
"Setiap kali saat saya dan saudara saya Philip berjumpa, kami selalu membicarakannya," ungkap Satyr seraya tertawa saat diwawancarai Landry Audio. "Itu sesuatu yang pasti ingin kami lakukan. Namun, sulit untuk mewujudkannya," katanya lagi.
"Saya sudah jarang berhubungan dengan Fenriz, dan juga Philip. Kurasa Killjoy dari Necrophagia juga belum tentu mau... saya tidak tahu juga sih... Dalam hal lirik, itu cukup banyak Philip yang mengerjakan, sebagian besar, dan dalam hal musik, itu adalah 95 persen saya, jika tidak lebih," papar Satyr.
"Secara kasar, Philip dan saya bisa menjalankan Eibon tanpa Fenriz dan tanpa saudara kami Killjoy. Tetapi saya pikir kami harus menyelesaikannya saat kami mengerjakan ini di akhir 1990-an atau awal 2000-an."
Sialnya, kecanduan Anselmo terhadap narkoba mengakhiri semuanya. Kembali ke masa lampau, Satyr berkisah, dirinya bersama personel yang lain pernah berada di dalam studio untuk mencoba menggarap materi lagu. "Saya keluar dari ruang rekaman, saya menemukannya terbaring, pingsan dengan pil, heroin, apapun itu di lantai, dengan semuanya di sekelilingnya," kenang Satyr.
Menyaksikan hal tersebut, Satyr membiarkannya, dia tidak ingin ikut campur atau sesuatu yang bisa menyinggung perasaan Anselmo, karena Anselmo merupakan orang hebat. "Dan kemudian saya bergumam dalam hati, 'Apa-apaan ini?' Saya menyukai orang ini dan dia adalah musisi yang hebat, tetapi saya adalah seorang lelaki black metal; saya bukan penggemar Pantera," tukasnya.
Sementara itu, pada awal tahun ini, kepada Bardo Methodology, Anselmo mengakui bahwa kala itu dirinya masih idiot yang masih jadi budak obat bius. "Tapi Satyr selalu pekerja keras, dia orang yang memimpin," tegas Anselmo yang kini aktif bermusik dengan bendera Philip H. Anselmo & The Illegals.
(nug)