Gelar Konser Indonesia Now, Slank Serukan Pesan Solidaritas
A
A
A
JAKARTA - Memperingati hari jadi mereka yang ke-35, grup band Slank menggelar konser Indonesia Now di stadion utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Minggu (23/12/2018). Konser ini tak pelak memang jadi ajang berkumpulnya para Slankers—sebutan untuk penggemar Slank—dari seluruh Indonesia.
Konser akbar Slank ini menjadi semacam pesta yang dirayakan bersama-sama para Slankers. Ribuan Slankers dari berbagai penjuru Tanah Air hadir di Jakrta. Bahkan sejak beberapa hari sebelumnya, Slankers dari berbagai kota di Indonesia pun sudah mendatangi Jakarta dan merapat ke GBK, dengan bekal seadannya. Namun semua melebur menjadi satu saat konser.
Dan, seperti di konser-konser Slank sebelumnya, pada perayaan ulang tahun ke 35 ini Slank, juga memberikan pesan sosial solidaritas kepada semua masyarakat Indonesia. Kali ini, mereka menyeru agar semua orang menjaga kedamaian dan kebahagiaan serta saling menyayangi satu sama lain.
Hanya memang, kali ini, konser ini sangat istimewa karena digelar untuk merayakan hari ulang tahun Slank ke-35. Band yang beranggotakan Bimbim (drum), Kaka (vokal), Abdee Negara (gitar), Ridho (gitar), dan Ivanka (bass), kini memang sudah semakin matang, perlahan-lahan bertransformasi dari imej slengean mereka yang dibangun sejak didirikan tahun 1983.
Panggung megah yang menjadi saksi konser Slank terbilang sangat megah dibanding konser grup musik Tanah Air yang pernah ada. Panggung tersebut berukuran lebar 20 meter dengan panjang 45 meter. Dihiasi dengan gambar sayap berukuran besar, panggung tersebut diisi dengan tujuh layar baik dari sisi kanan, kiri dan atas panggung.
Sekitar pukul 20.30 WIB, konser dibuka dengan menyanyikan bersama langsung Indonesia Raya yang dinyanyikan seluruh penonton disusul video pesan dari Presiden Joko Widodo yang mengungkapkan duka cita atas bencana di Banten dan Lampung. Dalam videonya, Jokowi juga mengajak Slankers untuk memanjatkan doa bagi para korban yang mengalami musibah.
Jokowi mengakhiri videonya dengan pesan kepada Slank untuk terus berkarya dan memohon maaf atas ketidakhadirannya di konser malam itu. Begitu video berakhir, Slank langsung menghentak Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan lagu Anyer 10 Maret.
Tepuk tangan dan sambutan meriah penonton menyambut munculnya satu persatu personil Slank yakni Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ridho (gitar), dan Ivan K (bass) disambut dengan kembang api yang cantik. Kaka langsung menyanyikan lagu Cinta Kita, Menyakitimu dan Anyer 10 Maret sebagai pembuka konser.
Sedikit berbeda memang, Slank yang biasanya membuka konser dengan musik rock n roll, kali ini menyuguhkan musik yang lebih kalem. Di lagu Menyakitimu, Kaka menyanyi hanya diiringi keyboard yang dimainkan Ridho. Meski begitu, lagu tersebut pun disambut gemuruh ribuan penonton.
Dalam kondisi duka karena musibah tsunami di Selat Sunda, grup band yang bermarkas di gang potlot ini pun sempat mengajak penonton berdoa untuk bencana alam yang menimpa Banten dan Lampung itu. "Mari kita tundukkan kepala sejenak untuk saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah di Anyer, Banten, dan Lampung Selatan," tutur Kaka.
Semakin larut, konser semakin panas. SUGBK pun semakin padat dengan para Slankers yang terus datang membanjiri lokasi konser. Melihat antusiasme para Slankers yang datang dari berbagai daerah membuat Slank sangat berterima kasih.
"Malam ini adalah malam apresiasi Slank untuk Slankers yang datang dari luar Jakarta, petugas polisi yang sudah jagain Slank, bapak-bapak tentara yang mengamankan di luar, aktivitas di seluruh Indonesia yang selalu kritis dan concern," ucap Kaka di sela konser.
Kaka juga mengungkapkan harapannya agar di tahun 2019, semua orang bisa terus menyebarkan perdamaian dan ketenangan. Di setiap kesempatan selama konser, Kaka juga kerap mengingatkan para Slankers agar tetap damai dan tidak memulai kerusuhan.
Pemain drum grup band Slank, Bimo Setiawan Almachzumi atau Bimbim memberi kejutan dalam konser perayaan 35 tahun Slank. Di tengah-tengah penampilan mereka, Bimbim menyanyikan sebuah lagu yang tak pernah direkam dalam album Slank manapun. Lagu tersebut berjudul Oh Reny yang dibuat Bimbim untuk istrinya Reny Setiawati pada kurun waktu 90-an. Sebelum lagu ini dinyanyikan, Kaka sang vokalis terlebih dahulu meminta diputarkan cuplikan film Slank Nggak Ada Matinya yang memuat adegan Bimbim menyanyikan lagu untuk Reny.
Setelah cuplikan selesai diputar, Bimbim meninggalkan singgasana drumnya untuk maju menyanyikan lagu tersebut. Sementara posisi drum sementara digantikan oleh Rany Ramadhany. Setelah itu, Slank melanjutkan penampilan dengan lagu Virus. Sebagai informasi, Bimbim menikah dengan istrinya Reny pada tahun 1999. Kini mereka telah dikaruniai tiga orang anak
Slank kemudian melanjutkan konser dengan menampilkan lagu hits-hits mereka. Lagu Solidaritas kemudian disusul Mars Slankser bikin suasana menjadi panas. Slankers pun mengikuti Kaka bernyanyi.
Dalam konser kali ini, grup band yang terbentuk pada 26 Desember 1983 ini pun menggandeng sejumlah penyanyi dan musikus perempuan. Dereta penyanyi muda yang memberikan kemasan atau dimensi lagu yang dibawakan diatas panggung, penyanyi perempuan yang diajak kolaborasi di antaranya: Eva Celia di lagu Terbunuh Sepi, penampilan menggoda alumnus Indonesian Idol Marion Jola yang berkolaborasi di lagu Pandangan Pertama, Aurelie Moeremans kolaborasi lagu Balikin seraya memaikan ukulele.
Sedangkan untuk musisi pengiring di antaranya: Rani Ramadhani (perkusi), Sistha Anindya (saxophone), Tiwi Shakuhachi (kibor, akordeon), dan Chistabel Alora (piano) Meilita Kasiman dan Eveylne Hutaglung. Kehadiran mereka berkolaborasi dengan Bimbim dan kawan-kawan di bagian musik.
Momen bahagia sekaligus haru pun tercipta kala gitaris Abdee yang awalnya tak terlihat di atas panggung, tiba-tiba muncul dan disambut gemuruh penonton. Lelaki yang tengah menjalani perawatan akibat penyakit ginjal ini unjuk kebolehan lewat lagu ke-2 berjudul Indonesia Now. Abdee kemudian kembali mengiringi Kaka lewat lagu Bang Bang Tut dan bikin ribuan penonton di GBK ikut berjoget. Abdee pun sanggup hingga delapan lagu di konser tadi malam.
Lagu Palalopeyank, Kamu Harus Pulang dan puncaknya lagu Nge Slank Rame Rame yang menjadi suguhan penutup konser itu dan menariknya dalam lagu pamungkas tersebut ditutup meriah dengan memadukan musik rebana, kembang api, dan tidak lupa semarak semangat dari Slankers yang terus mendukung hasil karya dari idolanya
Total 33 lagu ditampilkan Slank dalan konser tersebut. Dan seperti biasa, konser Slank ditutup dengan lagu Kamu Harus Pulang yang diambil dari album keempat, Generasi Biru. Slankers terpuaskan pun meninggalkan GBK dengan tertib.
Konser akbar Slank ini menjadi semacam pesta yang dirayakan bersama-sama para Slankers. Ribuan Slankers dari berbagai penjuru Tanah Air hadir di Jakrta. Bahkan sejak beberapa hari sebelumnya, Slankers dari berbagai kota di Indonesia pun sudah mendatangi Jakarta dan merapat ke GBK, dengan bekal seadannya. Namun semua melebur menjadi satu saat konser.
Dan, seperti di konser-konser Slank sebelumnya, pada perayaan ulang tahun ke 35 ini Slank, juga memberikan pesan sosial solidaritas kepada semua masyarakat Indonesia. Kali ini, mereka menyeru agar semua orang menjaga kedamaian dan kebahagiaan serta saling menyayangi satu sama lain.
Hanya memang, kali ini, konser ini sangat istimewa karena digelar untuk merayakan hari ulang tahun Slank ke-35. Band yang beranggotakan Bimbim (drum), Kaka (vokal), Abdee Negara (gitar), Ridho (gitar), dan Ivanka (bass), kini memang sudah semakin matang, perlahan-lahan bertransformasi dari imej slengean mereka yang dibangun sejak didirikan tahun 1983.
Panggung megah yang menjadi saksi konser Slank terbilang sangat megah dibanding konser grup musik Tanah Air yang pernah ada. Panggung tersebut berukuran lebar 20 meter dengan panjang 45 meter. Dihiasi dengan gambar sayap berukuran besar, panggung tersebut diisi dengan tujuh layar baik dari sisi kanan, kiri dan atas panggung.
Sekitar pukul 20.30 WIB, konser dibuka dengan menyanyikan bersama langsung Indonesia Raya yang dinyanyikan seluruh penonton disusul video pesan dari Presiden Joko Widodo yang mengungkapkan duka cita atas bencana di Banten dan Lampung. Dalam videonya, Jokowi juga mengajak Slankers untuk memanjatkan doa bagi para korban yang mengalami musibah.
Jokowi mengakhiri videonya dengan pesan kepada Slank untuk terus berkarya dan memohon maaf atas ketidakhadirannya di konser malam itu. Begitu video berakhir, Slank langsung menghentak Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan lagu Anyer 10 Maret.
Tepuk tangan dan sambutan meriah penonton menyambut munculnya satu persatu personil Slank yakni Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ridho (gitar), dan Ivan K (bass) disambut dengan kembang api yang cantik. Kaka langsung menyanyikan lagu Cinta Kita, Menyakitimu dan Anyer 10 Maret sebagai pembuka konser.
Sedikit berbeda memang, Slank yang biasanya membuka konser dengan musik rock n roll, kali ini menyuguhkan musik yang lebih kalem. Di lagu Menyakitimu, Kaka menyanyi hanya diiringi keyboard yang dimainkan Ridho. Meski begitu, lagu tersebut pun disambut gemuruh ribuan penonton.
Dalam kondisi duka karena musibah tsunami di Selat Sunda, grup band yang bermarkas di gang potlot ini pun sempat mengajak penonton berdoa untuk bencana alam yang menimpa Banten dan Lampung itu. "Mari kita tundukkan kepala sejenak untuk saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah di Anyer, Banten, dan Lampung Selatan," tutur Kaka.
Semakin larut, konser semakin panas. SUGBK pun semakin padat dengan para Slankers yang terus datang membanjiri lokasi konser. Melihat antusiasme para Slankers yang datang dari berbagai daerah membuat Slank sangat berterima kasih.
"Malam ini adalah malam apresiasi Slank untuk Slankers yang datang dari luar Jakarta, petugas polisi yang sudah jagain Slank, bapak-bapak tentara yang mengamankan di luar, aktivitas di seluruh Indonesia yang selalu kritis dan concern," ucap Kaka di sela konser.
Kaka juga mengungkapkan harapannya agar di tahun 2019, semua orang bisa terus menyebarkan perdamaian dan ketenangan. Di setiap kesempatan selama konser, Kaka juga kerap mengingatkan para Slankers agar tetap damai dan tidak memulai kerusuhan.
Pemain drum grup band Slank, Bimo Setiawan Almachzumi atau Bimbim memberi kejutan dalam konser perayaan 35 tahun Slank. Di tengah-tengah penampilan mereka, Bimbim menyanyikan sebuah lagu yang tak pernah direkam dalam album Slank manapun. Lagu tersebut berjudul Oh Reny yang dibuat Bimbim untuk istrinya Reny Setiawati pada kurun waktu 90-an. Sebelum lagu ini dinyanyikan, Kaka sang vokalis terlebih dahulu meminta diputarkan cuplikan film Slank Nggak Ada Matinya yang memuat adegan Bimbim menyanyikan lagu untuk Reny.
Setelah cuplikan selesai diputar, Bimbim meninggalkan singgasana drumnya untuk maju menyanyikan lagu tersebut. Sementara posisi drum sementara digantikan oleh Rany Ramadhany. Setelah itu, Slank melanjutkan penampilan dengan lagu Virus. Sebagai informasi, Bimbim menikah dengan istrinya Reny pada tahun 1999. Kini mereka telah dikaruniai tiga orang anak
Slank kemudian melanjutkan konser dengan menampilkan lagu hits-hits mereka. Lagu Solidaritas kemudian disusul Mars Slankser bikin suasana menjadi panas. Slankers pun mengikuti Kaka bernyanyi.
Dalam konser kali ini, grup band yang terbentuk pada 26 Desember 1983 ini pun menggandeng sejumlah penyanyi dan musikus perempuan. Dereta penyanyi muda yang memberikan kemasan atau dimensi lagu yang dibawakan diatas panggung, penyanyi perempuan yang diajak kolaborasi di antaranya: Eva Celia di lagu Terbunuh Sepi, penampilan menggoda alumnus Indonesian Idol Marion Jola yang berkolaborasi di lagu Pandangan Pertama, Aurelie Moeremans kolaborasi lagu Balikin seraya memaikan ukulele.
Sedangkan untuk musisi pengiring di antaranya: Rani Ramadhani (perkusi), Sistha Anindya (saxophone), Tiwi Shakuhachi (kibor, akordeon), dan Chistabel Alora (piano) Meilita Kasiman dan Eveylne Hutaglung. Kehadiran mereka berkolaborasi dengan Bimbim dan kawan-kawan di bagian musik.
Momen bahagia sekaligus haru pun tercipta kala gitaris Abdee yang awalnya tak terlihat di atas panggung, tiba-tiba muncul dan disambut gemuruh penonton. Lelaki yang tengah menjalani perawatan akibat penyakit ginjal ini unjuk kebolehan lewat lagu ke-2 berjudul Indonesia Now. Abdee kemudian kembali mengiringi Kaka lewat lagu Bang Bang Tut dan bikin ribuan penonton di GBK ikut berjoget. Abdee pun sanggup hingga delapan lagu di konser tadi malam.
Lagu Palalopeyank, Kamu Harus Pulang dan puncaknya lagu Nge Slank Rame Rame yang menjadi suguhan penutup konser itu dan menariknya dalam lagu pamungkas tersebut ditutup meriah dengan memadukan musik rebana, kembang api, dan tidak lupa semarak semangat dari Slankers yang terus mendukung hasil karya dari idolanya
Total 33 lagu ditampilkan Slank dalan konser tersebut. Dan seperti biasa, konser Slank ditutup dengan lagu Kamu Harus Pulang yang diambil dari album keempat, Generasi Biru. Slankers terpuaskan pun meninggalkan GBK dengan tertib.
(alv)