Menjelajah Tempat-tempat Kuliner Asri di Kota Bandung
A
A
A
DESTINASI wisata di Kota Bandung memang tidak ada habisnya. Selain beragam tempat wisata, Bandung juga dikenal dengan wisata kulinernya.
Salah satunya Nara Park. Tempat wisata kuliner tersebut secara resmi hadir pada 9 Juli 2018 dan berlokasi di Jalan Rancabentang No28, Ciumbuleuit, Bandung. Mengusung konsep “One Stop Leisure Destination”, pengunjung akan diajak bersantap dengan suasana alami.
Tak kurang dari tujuh restoran dan kafe berada di area seluas 6.000 meter persegi ini. Di sini pengunjung bisa menikmati beragam kuliner dalam suasana alam yang asri. Sajian khas Nusantara, Barat, Jepang, hidangan pancake, pasta hingga kopi dan berbagai camilan hadir dalam restoran dan kafe Foresta Coffee, Nannyís Pavillon, Oval Bar & Lounge, Pamor, Porto Bistreau, Torigen Teppanyaki Bar, dan Torigen Izayaki.
“Nara Park hadir dengan suasana atau atmosfer dengan situasi alam yang kita tidak dapatkan di Kota Bandung karena ini berlokasi di tengah kota. Jarang sekali menemukan tempat bernuansa alam seperti ini di tengah kota dengan suasana yang sejuk,”ujar pendiri Nara Park, Jully, di Bandung beberapa waktu lalu.
Ia menuturkan bahwa desain ketujuh kafe dan restoran dirancang untuk menyatu dengan nuansa alam yang asri. Suasana inilah yang menjadi kekuatan untuk memberikan kebahagiaan dan kehangatan untuk keluarga, pengunjung muda, maupun komunitas dan korporasi yang ingin menikmati suasana bersantap dan berkumpul di tengah rindangnya pepohonan.
Dia menambahkan, sambil menikmati hidangan beragam makanan, pengunjung bisa duduk di berbagai lokasi resto dan kafe yang bernuansa berbeda satu dengan lainnya.
“Pengunjung bisa bersantap menikmati makanan atau kopi di meja dan kursi yang melingkari pohon pinus. Atau bisa pula memilih berbagai sudut resto yang didesain Instagenic untuk mengisi akun media sosial dan membagikannya bersama sahabat dari dunia maya,” sebut Jully. Tidak hanya menghadirkan beragam menu kuliner, Nara Park juga menawarkan beberapa aktivitas.
Pengunjung bisa mengikuti berbagai kegiatan seperti kelas melukis wajah, yoga, dan wushu yang juga bisa diikuti oleh anak-anak. “Mereka juga bisa berlarian dan bermain di arena bermain playground Peek a Boo yang didesain ala rumah fantasi Hobbit dengan beragam bentuk seperti jamur dan balon udara berwarna-warni,” ucap Jully.
Selain itu, tersedia area rumput luas dengan tenda kuning cerah yang membuat aktivitas bermain anak semakin menyenangkan. “Kami mendesain Nara Park dengan kehangatan di hati.
Karena kami ingin membuat setiap orang menemukan kebahagiaan dan kehangatan sebuah rumah yang akan membuat mereka nyaman dan selalu ingin kembali ke Nara Park. Dengan demikian, aktivitas liburan di Nara Park akan menjadi momen tak terlupakan dan menjadi bagian bersama keluarga,” sebut Jully.
Salah satunya Nara Park. Tempat wisata kuliner tersebut secara resmi hadir pada 9 Juli 2018 dan berlokasi di Jalan Rancabentang No28, Ciumbuleuit, Bandung. Mengusung konsep “One Stop Leisure Destination”, pengunjung akan diajak bersantap dengan suasana alami.
Tak kurang dari tujuh restoran dan kafe berada di area seluas 6.000 meter persegi ini. Di sini pengunjung bisa menikmati beragam kuliner dalam suasana alam yang asri. Sajian khas Nusantara, Barat, Jepang, hidangan pancake, pasta hingga kopi dan berbagai camilan hadir dalam restoran dan kafe Foresta Coffee, Nannyís Pavillon, Oval Bar & Lounge, Pamor, Porto Bistreau, Torigen Teppanyaki Bar, dan Torigen Izayaki.
“Nara Park hadir dengan suasana atau atmosfer dengan situasi alam yang kita tidak dapatkan di Kota Bandung karena ini berlokasi di tengah kota. Jarang sekali menemukan tempat bernuansa alam seperti ini di tengah kota dengan suasana yang sejuk,”ujar pendiri Nara Park, Jully, di Bandung beberapa waktu lalu.
Ia menuturkan bahwa desain ketujuh kafe dan restoran dirancang untuk menyatu dengan nuansa alam yang asri. Suasana inilah yang menjadi kekuatan untuk memberikan kebahagiaan dan kehangatan untuk keluarga, pengunjung muda, maupun komunitas dan korporasi yang ingin menikmati suasana bersantap dan berkumpul di tengah rindangnya pepohonan.
Dia menambahkan, sambil menikmati hidangan beragam makanan, pengunjung bisa duduk di berbagai lokasi resto dan kafe yang bernuansa berbeda satu dengan lainnya.
“Pengunjung bisa bersantap menikmati makanan atau kopi di meja dan kursi yang melingkari pohon pinus. Atau bisa pula memilih berbagai sudut resto yang didesain Instagenic untuk mengisi akun media sosial dan membagikannya bersama sahabat dari dunia maya,” sebut Jully. Tidak hanya menghadirkan beragam menu kuliner, Nara Park juga menawarkan beberapa aktivitas.
Pengunjung bisa mengikuti berbagai kegiatan seperti kelas melukis wajah, yoga, dan wushu yang juga bisa diikuti oleh anak-anak. “Mereka juga bisa berlarian dan bermain di arena bermain playground Peek a Boo yang didesain ala rumah fantasi Hobbit dengan beragam bentuk seperti jamur dan balon udara berwarna-warni,” ucap Jully.
Selain itu, tersedia area rumput luas dengan tenda kuning cerah yang membuat aktivitas bermain anak semakin menyenangkan. “Kami mendesain Nara Park dengan kehangatan di hati.
Karena kami ingin membuat setiap orang menemukan kebahagiaan dan kehangatan sebuah rumah yang akan membuat mereka nyaman dan selalu ingin kembali ke Nara Park. Dengan demikian, aktivitas liburan di Nara Park akan menjadi momen tak terlupakan dan menjadi bagian bersama keluarga,” sebut Jully.
(don)