Beragam Diet yang Nggak ada Matinya

Sabtu, 26 Januari 2019 - 10:05 WIB
Beragam Diet yang Nggak ada Matinya
Beragam Diet yang Nggak ada Matinya
A A A
DIET dilakukan guna mendapatkan kualitas kesehatan yang lebih baik pada manusia .

Di berbagai negara, salah satunya Indonesia banyak warganya yang melakukan aktivitas diet secara rutin guna menciptakan kesehatan tubuh yang lebih baik.

Selain itu, diet dapat membentuk fisik tubuh secara proporsional dengan menurunkan berat badan yang diinginkan, baik pria maupun wanita. Terlebih saat ini perkembangan teknologi yang semakin modern dan canggih membuat berbagai macam diet bermunculan di masyarakat.

Berikut ini, GEN SINDO akan mengulas tujuh macam jenis diet yang berkembang dan terkenal di masyarakat dunia. Yuk simak!

1. Diet GM (General Motors)
Diet GM atau General Motors merupakan diet yang pada mulanya dipelopori oleh salah satu perusahaan ternama General Motors. Diet ini dilakukan dengan cara memperbanyak minum air mineral serta menghindari minuman beralkohol dan minuman bersoda. Adapun jika kalian ingin mencoba melakukan diet GM ini sangatlah mudah, cukup minum susu kedelai minimal 3 gelas, dan makan buah pisang sebanyak 8 buah. Di samping makanan tersebut, perlu dicatat pada diet ini diusahakan untuk menghindari makan nasi, gula, dan garam. Karena dengan susu kedelai dan pisang cukup mengisi energi dengan karbohidrat dan protein, serta air mineral yang dibutuhkan di dalam tubuh. Untuk hasilnya pun cukup menjanjikan karena dapat menurunkan berat badan hingga 6-10 kilogram dalam sebulan.

2. Diet Katogenik
Diet katogenik sebenarnya merupakan diet yang memang dikhususkan untuk penderita epilepsi. Namun, bagi kamu yang ingin memiliki tubuh yang ideal dan langsing. Diet ini dapat dilakukan sebagai alternatif. Cara melakukan diet katogenik ini dengan memperbanyak mengonsumsi asupan yang berlemak, sedikit protein, dan karbohidrat. Adapun asupan yang perlu diperhatikan, yaitu makan es krim, daging, telur, sosis, udang, ikan tuna, dan makanan lainnya yang rendah karbohidrat namun tinggi lemak. Pada diet ini juga perlu dihindari asupan yang mengandung tinggi gula dan zat tepung, seperti roti, pasta, dan berbagai olahan makanan manis. Untuk hasilnya pun sangat beragam, dapat menurunkan berat badan 4-6 kilogram per bulan.

3. Diet Mayo
Diet Mayo ini dikenal di berbagai negara dengan metode pelangsingan tubuh dalam jangka waktu 13 hari. Diet ini dilakukan dengan tidak mengonsumsi garam sama sekali selama 13 hari berturut-turut. Jadi, kamu tidak mengonsumsi asupan garam untuk makanan dan minuman yang diolah dan menggunakan garam. Pada proses tidak menerima asupan garam, tubuh kamu akan kehilangan seluruh garam dan banyak air dalam tubuh sehingga berat badan akan turun secara drastis. Walaupun tubuh akan bereaksi seperti lemas, hal tersebut dapat diganti dengan asupan protein yang cukup. Untuk hasilnya pun dapat dilihat setelah 13 hari tanpa garam, berat badan akan menurun kurang lebih 5-8 kilogram.

4. Diet OCD (Obsessive Corbuzier’s Diet)
Diet OCD atau Obsessive Corbuzierís Diet ialah diet yang dilakukan dengan berpuasa. Jenis diet ini dinilai lebih efektif untuk menurunkan berat badan dengan waktu yang efisien. Cara melakukannya, kamu boleh memakan apa pun yang kamu suka. Namun, porsi makan perlu diperhatikan dan sewajarnya saja. Setelah itu, dilakukan sistem puasa, di mana waktunya akan meningkat seiring dengan berjalannya diet. Pada mulanya kamu menjalankan diet boleh makan selama 8 jam, lalu beberapa hari kemudian waktu makan tersebut berkurang menjadi 6 jam, hingga bahkan bisa 4 jam. Di luar waktu makan tersebut, selanjutnya diwajibkan berpuasa makan dan hanya diperbolehkan hanya untuk minum air putih. Untuk hasil diet ini pun rata-rata berhasil menurunkan berat badan sebanyak 8-12 kilogram selama sebulan.

5. Diet Rendah Lemak
Lain halnya dengan diet katogenik yang dianjurkan mengonsumsi makanan berlemak, diet rendah lemak justru kebalikannya. Diet ini mengharuskan mengonsumsi asupan yang rendah lemak. Namun, bukan berarti tidak mengonsumsi makanan yang berlemak sama sekali, tetap boleh tetapi dengan kadar yang tidak banyak dan berlebihan. Dalam melakukan diet rendah lemak yang perlu diperhatikan ialah tidak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh. Maksudnya makanan yang digoreng dengan banyak minyak, seperti halnya gorengan, dan lain-lain.

6. Diet Nasi Merah
Diet nasi merah ialah diet yang dianjurkan dengan mengganti makanan sehari-hari nasi putih dengan nasi merah. Karena nasi merah mengandung protein yang sangat tinggi, dan rendah kalori baik untuk yang sedang melakukan diet. Saat melakukan diet nasi merah, saat mengonsumsinya bisa dikombinasikan dengan lauk pauk lainnya. Dengan melakukan diet ini, maka akan mengalami makan yang lebih sering dibandingkan dengan nasi putih. Normalnya makan sehari 3 kali, dengan makan nasi merah, maka seseorang akan dapat makan sehari 5-6 kali. Hasilnya pun dapat menurunkan berat badan 3-6 kilogram sebulan.

7. Diet Nasi Putih
Diet nasi putih merupakan diet yang sangat terkenal di masyarakat Indonesia, karena diet ini merupakan diet yang umum dilakukan. Diet ini mudah dilakukan, hanya tidak mengonsumsi nasi putih sebagai kebutuhan asupan pokok. Itu karena nasi putih memiliki kalori yang cukup tinggi. Sebagai gantinya, untuk memenuhi asupan karbohidrat dalam tubuh, diganti dengan jagung, kentang, ataupun nasi merah. Namun, perlu dicatat bahwa diet tersebut harus diimbangi dengan olahraga rutin yang cukup agar hasil dietnya maksimal. Dari 7 tujuh penjelasan berbagai jenis macam diet, apakah Sobat GEN SINDO ingin mencoba melakukan diet?

ASEP RICKY SUBAGYA
GEN SINDO-Universitas Negeri Jakarta
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4758 seconds (0.1#10.140)