Ramaikan Lagi Dunia Musik Tanah Air, Vokalis Ini Kenalkan Band Baru
A
A
A
JAKARTA - Mantan vokalis band era 2000-an MSA band dan Rebek, Salyo kembali meramaikan industri musik Tanah Air dengan band barunya yang diberi nama Paradigm Shifter. Vakum delapan tahun, Salyo tetap konsisten dengan warna musik rock bersama band barunya ini."Kehadiran kita Paradigm Shifter dengan nama band ini pun ada makna untuk menggeser paradigma," kata Salyo menjawab pertanyaan dari SINDO di kawasan Pluit, Jakarta, Sabtu (23/2).
"Kalau mau ada band pasti tanya genre apa, geser paradigma masing-masing punya referensi dan dalam band semua personel menumpahkan apa yang kita dapat pengalaman dan lain dikemas dengan porsi yang sama," sambungnya.
Saat mendirikan Paradigm Shifter, Salyo melibatkan dua sahabatnya Loddy (drum) dan Rangga (gitar). Guna menumbuhkan chemistry antar personel, semuanya mulai belajar dari nol, dan akan terus mengembangkan diri dari masing-masing tiap personel. "Kita sering tukar pikiran satu sama lain termasuk dengan manajer kita di mana kebetulan beliau anak band yang juga ikut aktif berkecimpung dalam musik juga," kata Salyo.
"PS adalah wadah dan usaha saya yang terakhir dalam berkarya di musik, karena saya akan allout sepenuh hati dan jiwa dalam menciptakan lagu bersama Loddy dan Rangga, karena kita bentuk band ini atas kebersamaan saling tukar pikiran satu sama lain," jelasnya.
Sang gitaris, Rangga menambahkan bahwa band PS ini dibentuk bukan berdasarkan idealisme masing-masing personel, melainkan kesamaan visi-misi dan peluang menciptakan pasar baru di industri.
Pada awal perjalanannya ini, PS telah merilis single bertajuk "Lu Halu", yang inspirasinya berdasar dari pengalaman pribadi vokalis band ini, Salyo. "Inspirasi single Lu Halu ini simpel banget, dari artinya sangat dalam," ucap Salyo.
"Dapat ide melihara anjing dan kucing, dari situ menemukan nama itu Lu Halu. Dari kehidupan sehari-hari, selalu pengin aja kita bikin hal persamaan lagu favorit sepanjang masa," tuturnya.
"Kalau mau ada band pasti tanya genre apa, geser paradigma masing-masing punya referensi dan dalam band semua personel menumpahkan apa yang kita dapat pengalaman dan lain dikemas dengan porsi yang sama," sambungnya.
Saat mendirikan Paradigm Shifter, Salyo melibatkan dua sahabatnya Loddy (drum) dan Rangga (gitar). Guna menumbuhkan chemistry antar personel, semuanya mulai belajar dari nol, dan akan terus mengembangkan diri dari masing-masing tiap personel. "Kita sering tukar pikiran satu sama lain termasuk dengan manajer kita di mana kebetulan beliau anak band yang juga ikut aktif berkecimpung dalam musik juga," kata Salyo.
"PS adalah wadah dan usaha saya yang terakhir dalam berkarya di musik, karena saya akan allout sepenuh hati dan jiwa dalam menciptakan lagu bersama Loddy dan Rangga, karena kita bentuk band ini atas kebersamaan saling tukar pikiran satu sama lain," jelasnya.
Sang gitaris, Rangga menambahkan bahwa band PS ini dibentuk bukan berdasarkan idealisme masing-masing personel, melainkan kesamaan visi-misi dan peluang menciptakan pasar baru di industri.
Pada awal perjalanannya ini, PS telah merilis single bertajuk "Lu Halu", yang inspirasinya berdasar dari pengalaman pribadi vokalis band ini, Salyo. "Inspirasi single Lu Halu ini simpel banget, dari artinya sangat dalam," ucap Salyo.
"Dapat ide melihara anjing dan kucing, dari situ menemukan nama itu Lu Halu. Dari kehidupan sehari-hari, selalu pengin aja kita bikin hal persamaan lagu favorit sepanjang masa," tuturnya.
(nug)