Desainer Busana Muslim Arfiani: Jiwa Bisnis dan Rasa Syukur
A
A
A
JIWA wirausaha yang dimiliki Arfiani ternyata diturunkan dari orang tuanya yang berprofesi sebagai pedagang.
Bahkan dunia perniagaan sudah erat dalam kehidupannya sejak kecil. Wanita 42 tahun ini pun bercerita, rumahnya dulu dekat dengan banyak ruko.
“Aktivitas jual beli sudah tidak asing bagi saya. Mungkin terbawa ke dalam alam bawah sadar saya ya,” ucapnya.
Arfiani juga memiliki bisnis lain yang masih berhubungan dengan perempuan, yakni La Bello Korean Spa, yang bermitra dengan temannya.
Scrub yang didatangkan langsung dari Korea digabungkan dengan Javanese spa, membuat tempat kecantikan kulit ini diminati kaum hawa. Belakangan Arfiani tengah membangun tempat spa ala Korea di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Di tanah kelahirannya Parepare, Sulawesi Selatan, Arfiani juga memiliki toko yang menjual baju muslim dan baju anak beserta segala kebutuhannya. Di Parepare pula ia berbisnis sarang burung. Bisnis lainnya ialah di bidang kuliner, yakni dengan menjual salad buah bermerek dagang De’Jabu Fruits Salad.
Cita-cita Arfiani saat masih kecil sebenarnya ingin menjadi dokter, sama seperti kebanyakan anak-anak lain. Namun cita-cita itu tidak sempat terwujud. Justru profesi seperti orang tualah yang kini dijalaninya.
Sebagai seorang perempuan Arfiani merasa, menjadi desainer fashion dan memiliki brand sendiri mampu menciptakan kenyamanan. “Saya bekerja tapi lebih banyak di rumah. Semua bisa dikerjakan di rumah sambil mengurus anak.
Mendesain dan mengurus bisnis dapat dilakukan di rumah dengan memanfaatkan teknologi,” ungkapnya senang. Bagi Arfiani, apa yang dikerjakannya kini adalah bagian dari rahmat yang diberikan oleh Tuhan.
Begitu juga dengan kesempatan mengeksplo rasi bakat yang ada dalam dirinya hingga men jadi sebuah karya yang bermanfaat tanpa harus meninggalkan tugas dia sebagai ibu dan istri.
Sebagai manusia, Arfiani selalu menyadari dirinya hanya dapat berdoa, berusaha, dan bekerja sebaik mungkin lalu berbagi. Ia memiliki anak asuh yang terdiri atas anak yatim dan duafa.
Tidak lupa pula Arfiani selalu menyantuni janda duafa serta orang berkebutuhan khusus yang tidak mampu. “Saya yakin, doa tulus dari merekalah yang menjadikan saya seperti ini. Saya ibaratnya hanya pelaksana tugas,” ucap Arfiani terharu. (Ananda Nararya)
Bahkan dunia perniagaan sudah erat dalam kehidupannya sejak kecil. Wanita 42 tahun ini pun bercerita, rumahnya dulu dekat dengan banyak ruko.
“Aktivitas jual beli sudah tidak asing bagi saya. Mungkin terbawa ke dalam alam bawah sadar saya ya,” ucapnya.
Arfiani juga memiliki bisnis lain yang masih berhubungan dengan perempuan, yakni La Bello Korean Spa, yang bermitra dengan temannya.
Scrub yang didatangkan langsung dari Korea digabungkan dengan Javanese spa, membuat tempat kecantikan kulit ini diminati kaum hawa. Belakangan Arfiani tengah membangun tempat spa ala Korea di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Di tanah kelahirannya Parepare, Sulawesi Selatan, Arfiani juga memiliki toko yang menjual baju muslim dan baju anak beserta segala kebutuhannya. Di Parepare pula ia berbisnis sarang burung. Bisnis lainnya ialah di bidang kuliner, yakni dengan menjual salad buah bermerek dagang De’Jabu Fruits Salad.
Cita-cita Arfiani saat masih kecil sebenarnya ingin menjadi dokter, sama seperti kebanyakan anak-anak lain. Namun cita-cita itu tidak sempat terwujud. Justru profesi seperti orang tualah yang kini dijalaninya.
Sebagai seorang perempuan Arfiani merasa, menjadi desainer fashion dan memiliki brand sendiri mampu menciptakan kenyamanan. “Saya bekerja tapi lebih banyak di rumah. Semua bisa dikerjakan di rumah sambil mengurus anak.
Mendesain dan mengurus bisnis dapat dilakukan di rumah dengan memanfaatkan teknologi,” ungkapnya senang. Bagi Arfiani, apa yang dikerjakannya kini adalah bagian dari rahmat yang diberikan oleh Tuhan.
Begitu juga dengan kesempatan mengeksplo rasi bakat yang ada dalam dirinya hingga men jadi sebuah karya yang bermanfaat tanpa harus meninggalkan tugas dia sebagai ibu dan istri.
Sebagai manusia, Arfiani selalu menyadari dirinya hanya dapat berdoa, berusaha, dan bekerja sebaik mungkin lalu berbagi. Ia memiliki anak asuh yang terdiri atas anak yatim dan duafa.
Tidak lupa pula Arfiani selalu menyantuni janda duafa serta orang berkebutuhan khusus yang tidak mampu. “Saya yakin, doa tulus dari merekalah yang menjadikan saya seperti ini. Saya ibaratnya hanya pelaksana tugas,” ucap Arfiani terharu. (Ananda Nararya)
(nfl)