Pertempuran Sansa dan Daenerys Pecah di Game of Thrones 8
A
A
A
JAKARTA - Salah satu yang dinantikan para penggemar Game of Thrones pada season terakhir serial yang tayang di HBO itu adalah pertarungan antara Seven Kingdoms of Westeros melawan White Walkers. Namun, bukan hanya itu pertandingan yang seru di musim akhir ini.
Kisah cinta antara Daenerys Targaryen dengan Jon Snow bakal meletupkan konflik di antara saudara Jon. Terutama pada Sansa Stark. Menurut pemeran Sansa, Sophie Turner, Sansa bakal menghadapi Ratu Naga itu terkait hubungan asmaranya dengan Jon.
“Hubungan (Sansa) dengan Jon menghadapi masalah karena Jon jelas tergila-gila pada Daenerys dan sangat percaya kepadanya. Sansa merasa Daenerys itu lapar kekuasaan dan bukan ratu yang tepat. Ada pertarungan besar antara Sansa dan Jon,” ujar Sophie kepada Entertainment Weekly.
Tentu saja, Daenerys tidak sendirian. Dia punya pasukan besar di Essos, dan juga dua naga raksasa. Selain Daenerys dan sekutu dekat—berikut musuhnya, tidak ada yang pernah melihat naga dalam ratusan tahun. Meskipun reaksi kekaguman mereka, Sansa tidak suka ketika mereka tiba di rumah leluhurnya.
“Awalnya dia tidak terkesan. Dia tidak suka karena dia harus memberi makan naga-naga itu. Mereka butuh makan yang banyak dan mereka punya sumber terbatas,” ujar Sophie.
Dengan Arya, Bran dan Jon kembali ke Winterfell, Sansa harus menghadapi banyak masalah. Namun, meski ada drama keluarga, dia masih menjadi penguasa yang mumpuni.
“Sansa pada musim ini sangat menikmati menjadi pemimpin dengan haknya dan pemimpin Winterfell, dan tahun ini, ada tantangan tertentu dari orang-orang yang datang ke kehidupan dia yang mengancam itu. Dia harus mundur dan berisiko memecah belah keluarganya,” papar Sophie seperti dikutip ComicBook.com.
Kisah cinta antara Daenerys Targaryen dengan Jon Snow bakal meletupkan konflik di antara saudara Jon. Terutama pada Sansa Stark. Menurut pemeran Sansa, Sophie Turner, Sansa bakal menghadapi Ratu Naga itu terkait hubungan asmaranya dengan Jon.
“Hubungan (Sansa) dengan Jon menghadapi masalah karena Jon jelas tergila-gila pada Daenerys dan sangat percaya kepadanya. Sansa merasa Daenerys itu lapar kekuasaan dan bukan ratu yang tepat. Ada pertarungan besar antara Sansa dan Jon,” ujar Sophie kepada Entertainment Weekly.
Tentu saja, Daenerys tidak sendirian. Dia punya pasukan besar di Essos, dan juga dua naga raksasa. Selain Daenerys dan sekutu dekat—berikut musuhnya, tidak ada yang pernah melihat naga dalam ratusan tahun. Meskipun reaksi kekaguman mereka, Sansa tidak suka ketika mereka tiba di rumah leluhurnya.
“Awalnya dia tidak terkesan. Dia tidak suka karena dia harus memberi makan naga-naga itu. Mereka butuh makan yang banyak dan mereka punya sumber terbatas,” ujar Sophie.
Dengan Arya, Bran dan Jon kembali ke Winterfell, Sansa harus menghadapi banyak masalah. Namun, meski ada drama keluarga, dia masih menjadi penguasa yang mumpuni.
“Sansa pada musim ini sangat menikmati menjadi pemimpin dengan haknya dan pemimpin Winterfell, dan tahun ini, ada tantangan tertentu dari orang-orang yang datang ke kehidupan dia yang mengancam itu. Dia harus mundur dan berisiko memecah belah keluarganya,” papar Sophie seperti dikutip ComicBook.com.
(alv)