Cover Album Cinta d'Masiv Ternyata Terinspirasi dari The Beatles
A
A
A
JAKARTA - Album baru d'Masiv yang bertajuk Love Album atau Album Cinta memiliki keistimewaan tersendiri. Bukan hanya dari segi biaya produksinya yang sangat mahal, namun juga cover albumnya yang terasa sangat spesial.
Dalam album ini, d'Masiv memiliki cover berupa gambar seluruh personelnya dengan goresan pensil di atas kayu. Selain itu, cover bagian dalamnya pun berupa foto seluruh personel d'Masiv di depan Gedung Musica, yang menjadi penanda awal karier band yang beranggotakan Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitar), Nurul Damar Ramadan (gitar), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Wahyu Piadji (drum).
"Kita buat cover foto di depan gedung Musica ini pun berharap akan jadi memori kenangan buat kita dan suatu saat orang akan foto di depan ini karena foto ini. Kita terinspirasi banyak idola kita layaknya The Beatles di zebra cross depan studio di Abbey Road," papar Rian saat ditemui usai peluncuran Album Cinta di Jakarta, Kamis (2/5).
"d'Masiv ingin Musica Studio jadi satu tempat ikonik atau bersejarah dan harusnya bisa menjadi museum, tempat wisata dan intinya bentuk penghormatan. Mungkin kesannya sederhana tapi maknanya dalam banget, jadi kayak ini kita merasa kita bukan apa-apa tanpa Musica, jadi ini bentuk penghormatan kita," sambung vokalis kelahiran Yogyakarta, 17 November 1986.
(Baca juga: Tertunda Setahun, Album Termahal d'Masiv Akhirnya Dirilis )
Meski enggan menyebut nominal, Rian mengungkapkan bahwa album keenam d'Masiv ini merupakan proyek termahal dalam sejarah mereka. Namun, berkat bantuan label Musica Studios, band asal Ciledug, Jakarta ini bisa meluapkan semua kreativitas dan keinginan yang secara mandiri sulit dilakukan.
"Secara produksi mahal. Dan untuk satu lagu saja mahal banget, kami mau nyanyi lagu ini mau pakai section strings dan lain-lain. Belum lagi saat ingin mendaur ulang lagu 'Selamat Jalan Kekasih'," ucap Rian.
Menurut Rian, Musica Studios berperan besar dalam proses perizinan. Mereka mengeluarkan dana cukup besar agar d'Masiv bisa menyanyikan lagu ciptaan Eros Djarot dan Yockie Prayogo tersebut. "Izin dan semua diurus sama Musica Studios. Yang mixing orangnya profesional dan hasilnya bagus-bagus dan kami harap bisa diterima semua lagu dalam album ini," harapnya.
Sementara itu, sang gitaris, Rama menuturkan, materi Album Cinta sudah dipersiapkan sejak tahun lalu. "Jadi memang sudah siapkan materi album, tapi permintaan Bu Acin (Indrawati Widjaja dari Musica) hadirkan single terlebih dahulu, jadi lagunya memang ada di album keenam dan baru bisa dirilis 2019," kata dia.
"Jadi kita bersyukur ada pihak lain seperti Peymusik yang mau menghargai album, akhirnya rilis album keenam yang mana untuk kali pertama kita produseri sendiri albumnya," lanjut Rama.
Dalam album ini, d'Masiv memiliki cover berupa gambar seluruh personelnya dengan goresan pensil di atas kayu. Selain itu, cover bagian dalamnya pun berupa foto seluruh personel d'Masiv di depan Gedung Musica, yang menjadi penanda awal karier band yang beranggotakan Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitar), Nurul Damar Ramadan (gitar), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Wahyu Piadji (drum).
"Kita buat cover foto di depan gedung Musica ini pun berharap akan jadi memori kenangan buat kita dan suatu saat orang akan foto di depan ini karena foto ini. Kita terinspirasi banyak idola kita layaknya The Beatles di zebra cross depan studio di Abbey Road," papar Rian saat ditemui usai peluncuran Album Cinta di Jakarta, Kamis (2/5).
"d'Masiv ingin Musica Studio jadi satu tempat ikonik atau bersejarah dan harusnya bisa menjadi museum, tempat wisata dan intinya bentuk penghormatan. Mungkin kesannya sederhana tapi maknanya dalam banget, jadi kayak ini kita merasa kita bukan apa-apa tanpa Musica, jadi ini bentuk penghormatan kita," sambung vokalis kelahiran Yogyakarta, 17 November 1986.
(Baca juga: Tertunda Setahun, Album Termahal d'Masiv Akhirnya Dirilis )
Meski enggan menyebut nominal, Rian mengungkapkan bahwa album keenam d'Masiv ini merupakan proyek termahal dalam sejarah mereka. Namun, berkat bantuan label Musica Studios, band asal Ciledug, Jakarta ini bisa meluapkan semua kreativitas dan keinginan yang secara mandiri sulit dilakukan.
"Secara produksi mahal. Dan untuk satu lagu saja mahal banget, kami mau nyanyi lagu ini mau pakai section strings dan lain-lain. Belum lagi saat ingin mendaur ulang lagu 'Selamat Jalan Kekasih'," ucap Rian.
Menurut Rian, Musica Studios berperan besar dalam proses perizinan. Mereka mengeluarkan dana cukup besar agar d'Masiv bisa menyanyikan lagu ciptaan Eros Djarot dan Yockie Prayogo tersebut. "Izin dan semua diurus sama Musica Studios. Yang mixing orangnya profesional dan hasilnya bagus-bagus dan kami harap bisa diterima semua lagu dalam album ini," harapnya.
Sementara itu, sang gitaris, Rama menuturkan, materi Album Cinta sudah dipersiapkan sejak tahun lalu. "Jadi memang sudah siapkan materi album, tapi permintaan Bu Acin (Indrawati Widjaja dari Musica) hadirkan single terlebih dahulu, jadi lagunya memang ada di album keenam dan baru bisa dirilis 2019," kata dia.
"Jadi kita bersyukur ada pihak lain seperti Peymusik yang mau menghargai album, akhirnya rilis album keenam yang mana untuk kali pertama kita produseri sendiri albumnya," lanjut Rama.
(nug)