Alaska Jadi Destinasi Liburan Favorit Penumpang Princess Cruises dari Asia
A
A
A
JAKARTA - Alaska menjadi destinasi wisata paling populer selama 2018. Hal ini berdasarkan penilaian Cruise Critic, anak perusahaan TripAdvisor yang menganugerahi Glacier Bay di Alaska sebagai “Destinasi Wisata Pesiar Terpopuler 2018”.
Cruise Lines International Association (CLIA) pada 2019 menyebut ada sekitar 1,3 juta wisatawan yang akan tiba dengan kapal pesiar menuju pelabuhan Alaska, seperti ibu kota Juneau, Skagway, Ketchikan dan Glacier Bay National Park yang merupakan bagian dari Alaska dan juga bagian dari situs warisan dunia seluas 25 juta hektar.
Glacier Bay National Park pada dasarnya tidak memiliki jalan setapak, jadi berlayar adalah satu-satunya cara untuk mengunjungi daerah yang menakjubkan ini.
“Alaska adalah salah satu destinasi paling spektakuler di bumi ini, terutama pada bagian pemandangan gleiser yang menakjubkan. Alaska menyajikan pengalaman visual tak tertandingi, sehingga tidak mengherankan jika menjadi perjalanan panjang luar benua Asia yang paling populer dipilih oleh para tamu kami dari Asia Tenggara, terutama tamu dari Indonesia, Singapura dan Malaysia. Alaska menduduki peringkat teratas dalam bucket list karena senantiasa mendapat popularitas tertinggi dari turis segala usia terutama kalangan Millenialls, pengantin baru, dan juga keluarga, “ kata Farriek Tawfiek, Direktur kawasan Asia Tenggara, Princess Cruises.
Sementara, 2019 menjadi tahun yang sangat istimewa bagi Princess Cruises karena merayakan 50 tahun pelayaran di Alaska. Perayaan tersebut diperingati dengan memperkenalkan jajaran hiburan terbaru, rangkaian wisata pantai dan sajian pilihan kuliner lezat. (Baca juga: Daripada Bengong, Yuk Nikmati Keuntungan Berlibur saat Bulan Puasa ).
Princess Cruises telah membawa angka turis tertinggi, dibandingkan dengan penyedia pelayaran lainnya, yaitu dengan lebih dari lima juta tamu selama 50 tahun terakhir. Program baru akan tersedia pada tujuh kapal pesiar Princess Cruises yang berlayar di Alaska untuk musim keberangkatan periode Mei hingga September 2019 yang menandai angka armada pesiar terbanyak dalam sejarah.
Selain itu, kapal pesiar Royal Princess akan memulai debutnya, termasuk kapal pesiar berteknologi Princess MedallionClass yang akan pertama kalinya berlayar di Alaska. Perangkat nirkabel seukuran koin OceanMedallion hadir dengan fitur teknologi nirkabel mutakhir untuk memberikan layanan personal melalui interaksi antar tamu dan kru yang lebih tanggap, meminimalisasi titik-titik layanan lemah, dan mendorong hiburan interaktif. Sebut saja, atraksi alami Glacier Bay National Park dan Denali National Park, serta beragam kegiatan darat terbaru di tahun ini yang didorong Princess Cruises, seperti menonton ikan paus dengan kapal pesiar, berpetualang di alam bebas dengan kendaraan jip, serta eksplorasi alam liar Hubbard Glacier yang megah.
Salah satu kegiatan paling populer adalah tur menggunakan helicopter ke lokasi gleiser sehingga tamu dapat merasakan pengalaman berjalan di atas es.
“Banyak agen perjalanan yang melihat peningkatan minat akan pelayaran Alaska dari para pelanggan mereka. Wisata pesiar ke Alaska terus berhasil membukukan penjualan tinggi dan secara konsisten menjadi destinasi pilihan bagi para turis berpengalaman, terutama keluarga dari Indonesia. Popularitasnya tercapai karena wisata pesiar di Alaska dinilai sebagai pengalaman sekali seumur hidup dan berlayar adalah cara terbaik untuk mengunjungi Great Land atau Last Frontier ini. Turis Indonesia juga banyak yang mengambil kesempatan ini untuk memperpanjang masa liburan mereka di AS atau Kanada sebelum atau sesudah pelayaran untuk menikmati pengalaman impian mereka cukup dengan paket perjalanan FlyCruises,” jelas Farriek.
Cruise Lines International Association (CLIA) pada 2019 menyebut ada sekitar 1,3 juta wisatawan yang akan tiba dengan kapal pesiar menuju pelabuhan Alaska, seperti ibu kota Juneau, Skagway, Ketchikan dan Glacier Bay National Park yang merupakan bagian dari Alaska dan juga bagian dari situs warisan dunia seluas 25 juta hektar.
Glacier Bay National Park pada dasarnya tidak memiliki jalan setapak, jadi berlayar adalah satu-satunya cara untuk mengunjungi daerah yang menakjubkan ini.
“Alaska adalah salah satu destinasi paling spektakuler di bumi ini, terutama pada bagian pemandangan gleiser yang menakjubkan. Alaska menyajikan pengalaman visual tak tertandingi, sehingga tidak mengherankan jika menjadi perjalanan panjang luar benua Asia yang paling populer dipilih oleh para tamu kami dari Asia Tenggara, terutama tamu dari Indonesia, Singapura dan Malaysia. Alaska menduduki peringkat teratas dalam bucket list karena senantiasa mendapat popularitas tertinggi dari turis segala usia terutama kalangan Millenialls, pengantin baru, dan juga keluarga, “ kata Farriek Tawfiek, Direktur kawasan Asia Tenggara, Princess Cruises.
Sementara, 2019 menjadi tahun yang sangat istimewa bagi Princess Cruises karena merayakan 50 tahun pelayaran di Alaska. Perayaan tersebut diperingati dengan memperkenalkan jajaran hiburan terbaru, rangkaian wisata pantai dan sajian pilihan kuliner lezat. (Baca juga: Daripada Bengong, Yuk Nikmati Keuntungan Berlibur saat Bulan Puasa ).
Princess Cruises telah membawa angka turis tertinggi, dibandingkan dengan penyedia pelayaran lainnya, yaitu dengan lebih dari lima juta tamu selama 50 tahun terakhir. Program baru akan tersedia pada tujuh kapal pesiar Princess Cruises yang berlayar di Alaska untuk musim keberangkatan periode Mei hingga September 2019 yang menandai angka armada pesiar terbanyak dalam sejarah.
Selain itu, kapal pesiar Royal Princess akan memulai debutnya, termasuk kapal pesiar berteknologi Princess MedallionClass yang akan pertama kalinya berlayar di Alaska. Perangkat nirkabel seukuran koin OceanMedallion hadir dengan fitur teknologi nirkabel mutakhir untuk memberikan layanan personal melalui interaksi antar tamu dan kru yang lebih tanggap, meminimalisasi titik-titik layanan lemah, dan mendorong hiburan interaktif. Sebut saja, atraksi alami Glacier Bay National Park dan Denali National Park, serta beragam kegiatan darat terbaru di tahun ini yang didorong Princess Cruises, seperti menonton ikan paus dengan kapal pesiar, berpetualang di alam bebas dengan kendaraan jip, serta eksplorasi alam liar Hubbard Glacier yang megah.
Salah satu kegiatan paling populer adalah tur menggunakan helicopter ke lokasi gleiser sehingga tamu dapat merasakan pengalaman berjalan di atas es.
“Banyak agen perjalanan yang melihat peningkatan minat akan pelayaran Alaska dari para pelanggan mereka. Wisata pesiar ke Alaska terus berhasil membukukan penjualan tinggi dan secara konsisten menjadi destinasi pilihan bagi para turis berpengalaman, terutama keluarga dari Indonesia. Popularitasnya tercapai karena wisata pesiar di Alaska dinilai sebagai pengalaman sekali seumur hidup dan berlayar adalah cara terbaik untuk mengunjungi Great Land atau Last Frontier ini. Turis Indonesia juga banyak yang mengambil kesempatan ini untuk memperpanjang masa liburan mereka di AS atau Kanada sebelum atau sesudah pelayaran untuk menikmati pengalaman impian mereka cukup dengan paket perjalanan FlyCruises,” jelas Farriek.
(tdy)