Yuk, Berburu Jajanan Tradisional Saat Puasa di Pasar Tumenggungan
A
A
A
BANYUWANGI - Bingung mencari tempat yang menyediakan banyak jajanan nikmat untuk berbuka puasa? Anda yang berdomisili di Banyuwangi atau sedang mengunjungi daerah itu bisa singgah ke Pasar Jajan Tradisional Temenggungan. Pasar ini bisa mengobati kerinduan akan jajanan tradisional yang berbeda, lezat dan murah meriah.
Pasar Tradisional Tumenggungan terletak berada tak jauh dari Taman Kota Sri Tanjung, tepatnya di Jalan Sritanjung, Temenggungan, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Beragam makanan dan minuman ditawarkan dengan harga rata-rata di bawah Rp10.000.
Lalu, apa saja makanan yang ada? Seperti dikutip Travelingyuk, berikut beberapa jajanan pasar yang bisa dipilih untuk santapan berbuka puasa.
1. Kue Lanun
Tak lengkap rasanya datang ke Banyuwangi jika tak mencicipi jajanan khas masyarakat Osing ini. Kudapan yang satu ini menggunakan bahan utama tepung beras. Cita rasanya begitu unik karena dalam proses pembuatannya dicampur dengan abu daun pisang. Penyajiannya sama seperti jajanan tradisional kebanyakan, dilengkapi taburan parutan kelapa dan siraman saus gula merah. Untuk bisa menikmati seporsi lanun, Anda hanya perlu mengeluarkan Rp5.000.
2. Angsle ‘Intan’
Minuman ini identik dengan kuah santan jahe dipadukan dengan kacang ijo, kacang goreng, ketan, emping dan roti tawar. Terasa sangat nikmat kala disantap sore maupun malam hari. Minuman ini juga dapat membuat tenggorokan lebih hangat. Tubuh pun terasa fit dan jauh dari penyakit. Untuk harga, angsle dibandrol dengan harga yang terjangkau yaitu Rp5.000 per porsi. (Baca juga: Tips Mengolah Ayam Goreng Bacem Agar Nikmat Disantap Berbuka dan Sahur ).
3. Bothok Tawon ‘Angkringan’
Bothok Tawon merupakan salah satu makanan khas Banyuwangi yang wajib dicoba. Kuliner unik ini memanfaatkan sarang tawon sebagai bahan utama. Bothok atau pepesnya sendiri menggunakan bumbu ulek, yang terdiri dari cabe, bawang merah, gula merah, tomat, dan asam. Bumbu tersebut lantas dicampur sarang tawon, dibungkus daun pisang, dan dikukus hingga matang. Mengkonsumsi bothok tawon dipercaya dapat meningkatkan stamina. Tertarik mencoba? Seporsi bothok dibandrol Rp6.000.
4. Es Dawet Cendil
Perpaduan kuah santan dan cendil bertekstur lembut dan kenyal hasilkan rasa nikmat. Cukup merogoh kocek Rp5.000, minuman ini bisa menjadi penawar dahaga usai berpuasa selama kurang lebih 14 jam.
5. Kupat Lodoh ‘Mbok Sos’
Kupat lodoh merupakan salah satu makanan khas Banyuwangi yang lumayan sering dicari, lantaran biasanya hanya ada saat momen Lebaran. Seporsi kupat lodoh dibandrol seharga Rp10.000. Kupat lodoh memiliki rasa kuat karena merupakan olahan parutan kelapa yang disangrai tanpa minyak. Begitu kering, lodoh ditumbuk halus sampai keluar minyak. Selanjutnya dicampur bumbu lengkap serta potongan ayam. Biasanya dibiarkan mendidih cukup lama agar rasanya meresap sempurna.
Pasar Tradisional Tumenggungan terletak berada tak jauh dari Taman Kota Sri Tanjung, tepatnya di Jalan Sritanjung, Temenggungan, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Beragam makanan dan minuman ditawarkan dengan harga rata-rata di bawah Rp10.000.
Lalu, apa saja makanan yang ada? Seperti dikutip Travelingyuk, berikut beberapa jajanan pasar yang bisa dipilih untuk santapan berbuka puasa.
1. Kue Lanun
Tak lengkap rasanya datang ke Banyuwangi jika tak mencicipi jajanan khas masyarakat Osing ini. Kudapan yang satu ini menggunakan bahan utama tepung beras. Cita rasanya begitu unik karena dalam proses pembuatannya dicampur dengan abu daun pisang. Penyajiannya sama seperti jajanan tradisional kebanyakan, dilengkapi taburan parutan kelapa dan siraman saus gula merah. Untuk bisa menikmati seporsi lanun, Anda hanya perlu mengeluarkan Rp5.000.
2. Angsle ‘Intan’
Minuman ini identik dengan kuah santan jahe dipadukan dengan kacang ijo, kacang goreng, ketan, emping dan roti tawar. Terasa sangat nikmat kala disantap sore maupun malam hari. Minuman ini juga dapat membuat tenggorokan lebih hangat. Tubuh pun terasa fit dan jauh dari penyakit. Untuk harga, angsle dibandrol dengan harga yang terjangkau yaitu Rp5.000 per porsi. (Baca juga: Tips Mengolah Ayam Goreng Bacem Agar Nikmat Disantap Berbuka dan Sahur ).
3. Bothok Tawon ‘Angkringan’
Bothok Tawon merupakan salah satu makanan khas Banyuwangi yang wajib dicoba. Kuliner unik ini memanfaatkan sarang tawon sebagai bahan utama. Bothok atau pepesnya sendiri menggunakan bumbu ulek, yang terdiri dari cabe, bawang merah, gula merah, tomat, dan asam. Bumbu tersebut lantas dicampur sarang tawon, dibungkus daun pisang, dan dikukus hingga matang. Mengkonsumsi bothok tawon dipercaya dapat meningkatkan stamina. Tertarik mencoba? Seporsi bothok dibandrol Rp6.000.
4. Es Dawet Cendil
Perpaduan kuah santan dan cendil bertekstur lembut dan kenyal hasilkan rasa nikmat. Cukup merogoh kocek Rp5.000, minuman ini bisa menjadi penawar dahaga usai berpuasa selama kurang lebih 14 jam.
5. Kupat Lodoh ‘Mbok Sos’
Kupat lodoh merupakan salah satu makanan khas Banyuwangi yang lumayan sering dicari, lantaran biasanya hanya ada saat momen Lebaran. Seporsi kupat lodoh dibandrol seharga Rp10.000. Kupat lodoh memiliki rasa kuat karena merupakan olahan parutan kelapa yang disangrai tanpa minyak. Begitu kering, lodoh ditumbuk halus sampai keluar minyak. Selanjutnya dicampur bumbu lengkap serta potongan ayam. Biasanya dibiarkan mendidih cukup lama agar rasanya meresap sempurna.
(tdy)