Lord Ahriman: Seluruh Album Dark Funeral Mewakili Diri Saya
A
A
A
STOKCHOLM - Sejak kali pertama berdiri pada 1993, band black metal asal Stockholm, Swedia, Dark Funeral telah menghasilkan enam album penuh. Album Where Shadows Forever Reign menjadi album yang mereka rilis. Album itu sendiri mereka luncurkan pada 2016.
"Saya masih merasa sangat kuat dengan (album) itu. Itu adalah rekaman yang hebat, dan itu masih mewakili saya saat ini," tegas leader yang juga gitaris Dark Funeral, Mikael Svanberg alias Lord Ahriman saat diwawancarai webzine The Offer dan ditranskripsi Blabber Mouth, baru-baru ini.
"Saya benar-benar menikmati memainkan lagu-lagunya saat live, dan saya pikir melihat tanggapan penonton, lagu-lagu baru benar-benar dari lagu paling populer yang kami mainkan," sambung musisi berusia 46 tahun itu.
Sebelum Where Shadows Forever Reign, Dark Funeral juga telah meluncurkan lima album penuh lainnya, antara lain The Secrets of the Black Arts (1996), Vobiscum Satanas (1998), Diabolis Interium (2001), Attera Totus Sanctus (2005) dan Angelus Exuro pro Eternus (2009).
Menurut Lord Ahriman, setiap album yang dirilis Dark Funeral merupakan bagian besar dari dirinya. Setiap album mencerminkan era ketika lagu-lagu tersebut sedang ditulis. "Tentu saja, saya sedikit berbeda. Saya kurang lebih masih sama dengan saya 25 tahun yang lalu, tapi tentu saja, Anda sedikit berubah," kata dia.
"Anda mendapatkan lebih banyak pengalaman, dan hidup memerlukan perubahan secara berbeda dan Anda belajar dari itu... Dengan rekaman baru, saya pikir (akan) mewakili saya dengan cukup baik di mana saya berada, pada titik ini dalam hidup," lanjutnya.
Sebagai seorang musisi yang kerap melakukan tur ke berbagai belahan dunia, Lord Ahriman merasa sangat senang. Pasalnya, dia bisa menyaksikan banyak tempat dan bersua dengan begitu banyak orang baru, serta mencoba berbagai jenis makanan dan semua hal-hal sekecil apapun.
"Saya pikir saya suka melakukan petualangan. Anda perlu menyukai gaya hidup semacam itu jika Anda seorang musisi yang sering melakukan tur," ucap Lord Ahriman.
"Saya masih merasa sangat kuat dengan (album) itu. Itu adalah rekaman yang hebat, dan itu masih mewakili saya saat ini," tegas leader yang juga gitaris Dark Funeral, Mikael Svanberg alias Lord Ahriman saat diwawancarai webzine The Offer dan ditranskripsi Blabber Mouth, baru-baru ini.
"Saya benar-benar menikmati memainkan lagu-lagunya saat live, dan saya pikir melihat tanggapan penonton, lagu-lagu baru benar-benar dari lagu paling populer yang kami mainkan," sambung musisi berusia 46 tahun itu.
Sebelum Where Shadows Forever Reign, Dark Funeral juga telah meluncurkan lima album penuh lainnya, antara lain The Secrets of the Black Arts (1996), Vobiscum Satanas (1998), Diabolis Interium (2001), Attera Totus Sanctus (2005) dan Angelus Exuro pro Eternus (2009).
Menurut Lord Ahriman, setiap album yang dirilis Dark Funeral merupakan bagian besar dari dirinya. Setiap album mencerminkan era ketika lagu-lagu tersebut sedang ditulis. "Tentu saja, saya sedikit berbeda. Saya kurang lebih masih sama dengan saya 25 tahun yang lalu, tapi tentu saja, Anda sedikit berubah," kata dia.
"Anda mendapatkan lebih banyak pengalaman, dan hidup memerlukan perubahan secara berbeda dan Anda belajar dari itu... Dengan rekaman baru, saya pikir (akan) mewakili saya dengan cukup baik di mana saya berada, pada titik ini dalam hidup," lanjutnya.
Sebagai seorang musisi yang kerap melakukan tur ke berbagai belahan dunia, Lord Ahriman merasa sangat senang. Pasalnya, dia bisa menyaksikan banyak tempat dan bersua dengan begitu banyak orang baru, serta mencoba berbagai jenis makanan dan semua hal-hal sekecil apapun.
"Saya pikir saya suka melakukan petualangan. Anda perlu menyukai gaya hidup semacam itu jika Anda seorang musisi yang sering melakukan tur," ucap Lord Ahriman.
(nug)