Gelar Festival Budaya Betawi, Warga Cipedak Canangkan Kampung Alpukat
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat Cipedak RW 09 Srengseng Sawah, Jakarta Selatan kembali menggelar agenda rutin "Gebyar Festival Budaya Betawi Cipedak Kampung Alpukat" pada 15-16 Juni 2019. Berbagai macam kegiatan bakal digelar dalam acara yang berlangsung di Jalang Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Kegiatan-kegiatan tersebut, antara lain jalan sehat, cerdas cermat PKK, festival kerak telor, lomba bersih kampung, lomba busana Betawi cilik, lomba stand, pentas seni dan budaya Betawi serta bazaar dan kuliner. Di sini, warga kampung Cipedak RW 09 juga akan mencanangkan bahwa kampungnya merupakan kampung alpukat yang harus dilestarikan sebagai salah satu aset budaya dan kuliner Betawi.
Menurut Ketua Penyelenggara Zainal Muttaqin, Festival Budaya Betawi 2 tahunan ini akan berlangsung lebih spesial, karena Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali dijadwalkan akan hadir dan membuka acara ini.
"Pak Walikota Marullah Matali akan melakukan prosesi ngalap (memetik langsung dari pohonnya) alpukat Cipedak di pemukiman warga kampung Cipedak RW 09 sekaligus mencanangkan bahwa Cipedak merupakan kampung alpukat yang harus dilestarikan," jelas Zainal Muttaqin dalam keterangan resminya kepada SINDOnews, Jumat (14/6).
Selain Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali, rencananya Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Edi Djunaedi; Kasudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan, Imron Yunus juga bakal hadir di tengah-tengah acara. Walikota dan jajarannya nantinya akan melakukan konvoi dengan mengendarai delman dari lokasi pembukaan acara menuju ke tempat ngalap alpukat.
Zainal Muttaqin memaparkan bahwa dari banyaknya ruang terbuka hijau di kawasan Kampung Cipedak RW 09, Srengseng Sawah, yang termasuk Perkampungan Budaya Betawi, memberikan kesempatan berkembangnya potensi agrobisnis berupa tanaman dan buah-buahan.
"Budidaya alpukat menjadi salah satu contoh keberhasilan para warga dalam pemanfaatan pekarangan terbatas. Melihat keunggulan tersebut, warga kampung Cipedak pun berupaya untuk lebih mengembangkan potensi yang ada dari aspek sosial, agama, budaya dan ekonomi," terangnya.
Alpukat Cipedak 09 diklaim mempunyai keistimewaan, yakni daging buahnya yang kuning seperti mentega dan rasa legit, manis dan tebal, serta mengandung lemak 20-23 kali lebih banyak dibanding buah lainnya. Lemak aman, karena termasuk lemak tak jenuh yang mudah dicerna dan berguna bagi tubuh.
Kegiatan-kegiatan tersebut, antara lain jalan sehat, cerdas cermat PKK, festival kerak telor, lomba bersih kampung, lomba busana Betawi cilik, lomba stand, pentas seni dan budaya Betawi serta bazaar dan kuliner. Di sini, warga kampung Cipedak RW 09 juga akan mencanangkan bahwa kampungnya merupakan kampung alpukat yang harus dilestarikan sebagai salah satu aset budaya dan kuliner Betawi.
Menurut Ketua Penyelenggara Zainal Muttaqin, Festival Budaya Betawi 2 tahunan ini akan berlangsung lebih spesial, karena Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali dijadwalkan akan hadir dan membuka acara ini.
"Pak Walikota Marullah Matali akan melakukan prosesi ngalap (memetik langsung dari pohonnya) alpukat Cipedak di pemukiman warga kampung Cipedak RW 09 sekaligus mencanangkan bahwa Cipedak merupakan kampung alpukat yang harus dilestarikan," jelas Zainal Muttaqin dalam keterangan resminya kepada SINDOnews, Jumat (14/6).
Selain Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali, rencananya Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Edi Djunaedi; Kasudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan, Imron Yunus juga bakal hadir di tengah-tengah acara. Walikota dan jajarannya nantinya akan melakukan konvoi dengan mengendarai delman dari lokasi pembukaan acara menuju ke tempat ngalap alpukat.
Zainal Muttaqin memaparkan bahwa dari banyaknya ruang terbuka hijau di kawasan Kampung Cipedak RW 09, Srengseng Sawah, yang termasuk Perkampungan Budaya Betawi, memberikan kesempatan berkembangnya potensi agrobisnis berupa tanaman dan buah-buahan.
"Budidaya alpukat menjadi salah satu contoh keberhasilan para warga dalam pemanfaatan pekarangan terbatas. Melihat keunggulan tersebut, warga kampung Cipedak pun berupaya untuk lebih mengembangkan potensi yang ada dari aspek sosial, agama, budaya dan ekonomi," terangnya.
Alpukat Cipedak 09 diklaim mempunyai keistimewaan, yakni daging buahnya yang kuning seperti mentega dan rasa legit, manis dan tebal, serta mengandung lemak 20-23 kali lebih banyak dibanding buah lainnya. Lemak aman, karena termasuk lemak tak jenuh yang mudah dicerna dan berguna bagi tubuh.
(nug)