Floraiku, Perpaduan Unik Antara Flora dan Puisi Jepang
A
A
A
JAKARTA - Seiring perkembangan industri fashion turut mempengaruhi perkembangan industri parfum. Inovasi-inovasi terbaru selalu tersaji dari merek-merek parfum dengan ribuan wewangiannya. Sama halnya yang dilakukan John dan Clara Molloy saat mendirikan Memo Paris pada 2017.
Terbaru, pasangan sejati tersebut menghadirkan jenis wewangian baru yang unik. Ya, mereka menciptakan wewangian yang terinspirasi dari seremoni kebudayaan Jepang yakni bunga-bunga (flora) dan puisi Jepang (haiku) untuk dijadikan Floraiku.
Perpaduan tersebut menggambarkan parfum yang mengandung puisi, dan di dalamnya terdapat perhatian terhadap detail dan kemewahan. Menurut John Molloy, wewangian Floraiku memiliki komposisi yang singkat, sensual, dan menarik.
"Setiap eau de parfum dibedakan dari petunjuk key notes: bunga, teh, dan kayu, yang terinspirasi dari lirik puisi yang juga hanya tiga baris tersebut," ungkap John Molloy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (28/6).
"Koleksi wewangian diterjemahkan dalam tiga seremoni: Enigmatic Flowers untuk wewangian bunga, Secret Teas and Spices untuk wewangian teh, dan Forbidden Incense, terkarakterisasi dari wewangian kayu. Setiap seremoni tersebut dibedakan dengan warna botolnya antara putih, biru laut, dan hitam," jelasnya.
Bukan tanpa alasan Floraiku hadir di Indonesia. Vice President Asia Oceania Memo Paris, Thomas Yasuda mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan pasar yang strategis, dan kesempatan untuk membuka butik di Plaza Indonesia merupakan langkah awal yang sangat baik untuk memulai memikat hati para pelanggan.
"Floraiku membawa cara yang unik untuk menciptakan parfum. Sesuatu yang belum pernah ada di Indonesia dan di Asia. Serta memberikan perubahan total dan pengalaman di tahap yang lebih tinggi pada parfum mewah," kata Thomas Yasuda.
Sementara itu, Floraiku memiliki kemasan 50 ml yang diletakkan pada sebuah kotak yang terinspirasi dari kotak bento Jepang dilengkapi dengan purse spray yang didesain dengan kerumitan tinggi, yang juga dapat digunakan sebagai tutup parfum. Sebuah refill 10 ml juga disertakan guna melengkapi kotak bento tersebut.
Uniknya lagi, pada setiap bagian belakang botol parfum Floraiku terukir puisi haiku. Sajian puisi tiga baris singkat inilah yang menjadi pusat perhatian dari merek ini. Memberikan makna kepada Floraiku, parfum sebagai puisi.
Pada Juli 2017, Floraiku membuka butik pertamanya di Harrods Salon de Parfum di London, Inggris dengan desain seperti ryokan, sebuah rumah tradisional Jepang, menggunakan material meliputi sutra, jerami, dan marmer putih. Pengenalan wewangian Floraiku terpusat pada sekitar meja emas, para tamu akan diundang untuk duduk dan mengambil bagian untuk merasakan upacara pengenalan wewangian.
Floraiku juga telah mendapatkan pengakuan, hal ini dibuktikan dengan torehan berbagai penghargaan, salah satunya meraih "Product of the Year 2018" untuk kategori wewangian oleh WWD Beauty Inc Award. Dan memenangkan "Dutch Beauty Award 2019" untuk kategori eewangian mewah dari Experts of Beauty.
Terbaru, pasangan sejati tersebut menghadirkan jenis wewangian baru yang unik. Ya, mereka menciptakan wewangian yang terinspirasi dari seremoni kebudayaan Jepang yakni bunga-bunga (flora) dan puisi Jepang (haiku) untuk dijadikan Floraiku.
Perpaduan tersebut menggambarkan parfum yang mengandung puisi, dan di dalamnya terdapat perhatian terhadap detail dan kemewahan. Menurut John Molloy, wewangian Floraiku memiliki komposisi yang singkat, sensual, dan menarik.
"Setiap eau de parfum dibedakan dari petunjuk key notes: bunga, teh, dan kayu, yang terinspirasi dari lirik puisi yang juga hanya tiga baris tersebut," ungkap John Molloy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (28/6).
"Koleksi wewangian diterjemahkan dalam tiga seremoni: Enigmatic Flowers untuk wewangian bunga, Secret Teas and Spices untuk wewangian teh, dan Forbidden Incense, terkarakterisasi dari wewangian kayu. Setiap seremoni tersebut dibedakan dengan warna botolnya antara putih, biru laut, dan hitam," jelasnya.
Bukan tanpa alasan Floraiku hadir di Indonesia. Vice President Asia Oceania Memo Paris, Thomas Yasuda mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan pasar yang strategis, dan kesempatan untuk membuka butik di Plaza Indonesia merupakan langkah awal yang sangat baik untuk memulai memikat hati para pelanggan.
"Floraiku membawa cara yang unik untuk menciptakan parfum. Sesuatu yang belum pernah ada di Indonesia dan di Asia. Serta memberikan perubahan total dan pengalaman di tahap yang lebih tinggi pada parfum mewah," kata Thomas Yasuda.
Sementara itu, Floraiku memiliki kemasan 50 ml yang diletakkan pada sebuah kotak yang terinspirasi dari kotak bento Jepang dilengkapi dengan purse spray yang didesain dengan kerumitan tinggi, yang juga dapat digunakan sebagai tutup parfum. Sebuah refill 10 ml juga disertakan guna melengkapi kotak bento tersebut.
Uniknya lagi, pada setiap bagian belakang botol parfum Floraiku terukir puisi haiku. Sajian puisi tiga baris singkat inilah yang menjadi pusat perhatian dari merek ini. Memberikan makna kepada Floraiku, parfum sebagai puisi.
Pada Juli 2017, Floraiku membuka butik pertamanya di Harrods Salon de Parfum di London, Inggris dengan desain seperti ryokan, sebuah rumah tradisional Jepang, menggunakan material meliputi sutra, jerami, dan marmer putih. Pengenalan wewangian Floraiku terpusat pada sekitar meja emas, para tamu akan diundang untuk duduk dan mengambil bagian untuk merasakan upacara pengenalan wewangian.
Floraiku juga telah mendapatkan pengakuan, hal ini dibuktikan dengan torehan berbagai penghargaan, salah satunya meraih "Product of the Year 2018" untuk kategori wewangian oleh WWD Beauty Inc Award. Dan memenangkan "Dutch Beauty Award 2019" untuk kategori eewangian mewah dari Experts of Beauty.
(nug)