Habib Luthfi Bin Yahya Tak Sabar Saksikan Yanni di Prambanan Jazz
A
A
A
PRAMBANAN - Komposer legendaris dunia Gianis Chrysomallis atau yang dikenal dengan nama panggung Yanni akan tampil sebagai pengisi panggung spesial gelaran Prambanan Jazz Festival 2019 yang digelar di kompleks Candi Prambanan pada 6 Juli mendatang.
Yanni, komposer legendaris dunia, menunda konsernya yang bertajuk 25th Anniversary Acropolis pada tahun lalu di beberapa negara karena cedera yang dideritanya. Awalnya, Yanni dijadwalkan tampil di Prambanan Orchestra pada 20 Oktober 2018 di Candi Prambanan namun juga urung dilaksanakan dan baru tahun ini dirinya bisa hadir dan kepastian itu setelah dirinya tiba di bandara Adisutjipto Yogyakarta pada pukul 10.25 WIB.
Kehadiran Yanni di Prambanan Jazz 2019 disambut baik oleh ulama kondang, Habib Luthfi bin Yahya. Ulama yang juga menjabat sebagai Ketua MUI Jawa Tengah itu ternyata penggemar berat Yanni dan memastikan akan hadir langsung menonton penampilan Yanni di Prambanan Jazz.
Sebagai bukti menggemari Yanni, Habib Luthfi mengaku mengoleksi seluruh karya musisi asal Yunani itu. Kegemaran Habib Luthfi terhadap Yanni juga diketahui CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi sejak lama.
"Saya sangat surprise Yanni mau konser di Indonesia. Saya ini fans berat Yanni. Semua album Yanni saya punya tentunya saya sangat gembira Indonesia bisa didatangi musisi besar seperti Yanni. Saya juga penggemar Yanni dan punya banyak koleksi album Yanni serta musik-musik saya juga terinspirasi dari Yanni, jadi benar-benar saya surprise. Musik-musik yang saya buat terinspirasi oleh Yanni," ungkap Habib Luthfi dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDO, Rabu (3/7/2019).
Habib Luthfi yang kini menjadi Ketua MUI Jawa Tengah ini memang dikenal pula sebagai pemain piano dan penggemar musik klasik dan neo-classic sepeti yang dibawakan oleh musisi asal Yunani tersebut.
Penampilan Yanni di Prambanan Jazz kali ini memang istimewa. Yanni merupakan musisi yang identik menggelar konsernya di situs-situs bersejarah dunia seperti di Forbidden City (Cina), Piramida (Mesir), Toji Temple (Japan), Acropolis (Yunani) dan masih banyak lagi.
Musikus ini memiliki ciri khas karena mendapatkan izin untuk tampil di berbagai bangunan terkenal dunia karena filosofi musiknya "one world, one people" yang mencerminkan bahasa universal. Dia pernah menggelar konser di Kota Terlarang (Forbidden City) di China, Piramida Besar (Great Pyramids) di Mesir, Kuil Toji (Toji Temple) di Jepang dan Colosseum di Roma. Dia menggelar konser terobosan Live at the Acropolis di The Acropolis of Athens dan difilmkan pada September 1993, serta dirilis pada tahun berikutnya. Rekaman tersebut menjadi video konser musik terlaris kedua pada tahun itu, terjual lebih dari 7 juta kopi di seluruh dunia.
Tahun ini, Yanni akan mengukir sejarah di Indonesia. Penonton akan menikmati pengalaman ajaib yang merupakan karya Yanni, dan penampilannya yang berkelas dunia di karya agung budaya Hindu pada abad ke-9 itu.
Di Prambanan Jazz, Yanni akan menempati panggung utama dengan latar Candi Prambanan, seperti yang menjadi ciri dari hampir setiap pertunjukan di beberapa situs purbakala di banyak negara. Prambanan Jazz ini berlangsung dari tanggal 5—7 Juli 2019.
Anas Syahrul Alimi, CEO, Rajawali Indonesia, menambahkan, konser Yanni di panggung khusus Prambanan Jazz Festival 2019 akan tampil eksklusif, karena konsep dan tata letaknya dirancang khusus oleh tim Yanni. Tahap persiapan akan dikerjakan dengan sangat serius sehingga tidak akan ada pertunjukan khusus pada hari pertama karena tempat tersebut akan digunakan untuk latihan Yanni.
"Tahun ini giliran Candi Prambanan menjadi tempat bersejarah yang akan dijadikan tempat konser dari Yanni untuk membawakan kembali karya-karya terbaik dalam album Live at The Acropolis yang sempat ia bawakan 25 tahun silam. Kami berharap Prambanan Jazz bisa menjadi medium selebrasi sekaligus edukasi kepada para penghikmat musik jazz untuk turut peduli pada situs warisan dunia sehingga konser Yanni dalam festival Prambanan Jazz nanti akan menjadi penampilan luar biasa dari dua maha karya magis yang mungkin tidak akan bisa disaksikan oleh penonton dalam dua dekade mendatang," kata Anas.
Selain penampilan spesial Yanni, Prambanan Jazz 2019 menampilkan musisi asing lain seperti Callum Scott, dan Brian McKnight. Selain itu, ada juga penampilan dari sederet musisi Indonesia seperti GAC, Yovie Widianto, Anggun, Glenn Fredly, Tulus, Yura Yunita Dannila, Hanin Dhiya, Calvin Jeremy, Jogja Hiphop Foundation dan lainnya.
Yanni, komposer legendaris dunia, menunda konsernya yang bertajuk 25th Anniversary Acropolis pada tahun lalu di beberapa negara karena cedera yang dideritanya. Awalnya, Yanni dijadwalkan tampil di Prambanan Orchestra pada 20 Oktober 2018 di Candi Prambanan namun juga urung dilaksanakan dan baru tahun ini dirinya bisa hadir dan kepastian itu setelah dirinya tiba di bandara Adisutjipto Yogyakarta pada pukul 10.25 WIB.
Kehadiran Yanni di Prambanan Jazz 2019 disambut baik oleh ulama kondang, Habib Luthfi bin Yahya. Ulama yang juga menjabat sebagai Ketua MUI Jawa Tengah itu ternyata penggemar berat Yanni dan memastikan akan hadir langsung menonton penampilan Yanni di Prambanan Jazz.
Sebagai bukti menggemari Yanni, Habib Luthfi mengaku mengoleksi seluruh karya musisi asal Yunani itu. Kegemaran Habib Luthfi terhadap Yanni juga diketahui CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi sejak lama.
"Saya sangat surprise Yanni mau konser di Indonesia. Saya ini fans berat Yanni. Semua album Yanni saya punya tentunya saya sangat gembira Indonesia bisa didatangi musisi besar seperti Yanni. Saya juga penggemar Yanni dan punya banyak koleksi album Yanni serta musik-musik saya juga terinspirasi dari Yanni, jadi benar-benar saya surprise. Musik-musik yang saya buat terinspirasi oleh Yanni," ungkap Habib Luthfi dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDO, Rabu (3/7/2019).
Habib Luthfi yang kini menjadi Ketua MUI Jawa Tengah ini memang dikenal pula sebagai pemain piano dan penggemar musik klasik dan neo-classic sepeti yang dibawakan oleh musisi asal Yunani tersebut.
Penampilan Yanni di Prambanan Jazz kali ini memang istimewa. Yanni merupakan musisi yang identik menggelar konsernya di situs-situs bersejarah dunia seperti di Forbidden City (Cina), Piramida (Mesir), Toji Temple (Japan), Acropolis (Yunani) dan masih banyak lagi.
Musikus ini memiliki ciri khas karena mendapatkan izin untuk tampil di berbagai bangunan terkenal dunia karena filosofi musiknya "one world, one people" yang mencerminkan bahasa universal. Dia pernah menggelar konser di Kota Terlarang (Forbidden City) di China, Piramida Besar (Great Pyramids) di Mesir, Kuil Toji (Toji Temple) di Jepang dan Colosseum di Roma. Dia menggelar konser terobosan Live at the Acropolis di The Acropolis of Athens dan difilmkan pada September 1993, serta dirilis pada tahun berikutnya. Rekaman tersebut menjadi video konser musik terlaris kedua pada tahun itu, terjual lebih dari 7 juta kopi di seluruh dunia.
Tahun ini, Yanni akan mengukir sejarah di Indonesia. Penonton akan menikmati pengalaman ajaib yang merupakan karya Yanni, dan penampilannya yang berkelas dunia di karya agung budaya Hindu pada abad ke-9 itu.
Di Prambanan Jazz, Yanni akan menempati panggung utama dengan latar Candi Prambanan, seperti yang menjadi ciri dari hampir setiap pertunjukan di beberapa situs purbakala di banyak negara. Prambanan Jazz ini berlangsung dari tanggal 5—7 Juli 2019.
Anas Syahrul Alimi, CEO, Rajawali Indonesia, menambahkan, konser Yanni di panggung khusus Prambanan Jazz Festival 2019 akan tampil eksklusif, karena konsep dan tata letaknya dirancang khusus oleh tim Yanni. Tahap persiapan akan dikerjakan dengan sangat serius sehingga tidak akan ada pertunjukan khusus pada hari pertama karena tempat tersebut akan digunakan untuk latihan Yanni.
"Tahun ini giliran Candi Prambanan menjadi tempat bersejarah yang akan dijadikan tempat konser dari Yanni untuk membawakan kembali karya-karya terbaik dalam album Live at The Acropolis yang sempat ia bawakan 25 tahun silam. Kami berharap Prambanan Jazz bisa menjadi medium selebrasi sekaligus edukasi kepada para penghikmat musik jazz untuk turut peduli pada situs warisan dunia sehingga konser Yanni dalam festival Prambanan Jazz nanti akan menjadi penampilan luar biasa dari dua maha karya magis yang mungkin tidak akan bisa disaksikan oleh penonton dalam dua dekade mendatang," kata Anas.
Selain penampilan spesial Yanni, Prambanan Jazz 2019 menampilkan musisi asing lain seperti Callum Scott, dan Brian McKnight. Selain itu, ada juga penampilan dari sederet musisi Indonesia seperti GAC, Yovie Widianto, Anggun, Glenn Fredly, Tulus, Yura Yunita Dannila, Hanin Dhiya, Calvin Jeremy, Jogja Hiphop Foundation dan lainnya.
(alv)