Seperti Ini Rasanya Saat Tubuh Terkena Jentikan Jari Thanos

Minggu, 11 Agustus 2019 - 22:30 WIB
Seperti Ini Rasanya...
Seperti Ini Rasanya Saat Tubuh Terkena Jentikan Jari Thanos
A A A
Selain perjalanan menembus waktu, hal lain yang menarik dari Avengers: Endgame adalah jentikan jari. Di film ini, ada dua kali jentikan jari dilakukan. Yang pertama oleh Hulk dan yang kedua oleh Tony Stark alias Iron Man. Dua jentikan jari itu memiliki pengaruh yang berbeda.

Jentikan jari ini awalnya dilakukan Thanos di Avengers: Infinity War. Setelah membuat Sarung Tangan Keabadian, Thanos pun mengumpulkan enam Batu Keabadian. Setelah itu, dia memakai Sarung Tangan Keabadian yang sudah memuat 6 buah Batu tersebut dan menjentikkan jarinya. Akibatnya, separuh populasi alam semesta pun menghilang.

Menghilangnya orang-orang akibat jentikan jari itu ditandai dengan perubahan wujud mereka menjadi pasir. Tidak hanya orang biasa, sejumlah superhero Marvel Cinematic Universe (MCU) pun turut menjadi korban jentikan jari Thanos itu. Mereka berubah menjadi debu di Infinity War dan Ant-Man and the Wasp. Wujud mereka pun kembali seperti semula setelah Hulk dengan sarung tangan buatan Tony yang memuat 6 Batu Keabadian menjentikkan jarinya.

Pertanyaannya sekarang, seperti apa rasanya berubah menjadi pasir akibat jentikan jari tersebut? Nah, duo penulis Avengers: Inifnity War dan Avengers: Endgame, Christopher Markus dan Stephen McFeely punya jawabannya. Menurut mereka, menjadi korban jentikan jari itu tidak serta merta membuat orang langsung menghilang. Prosesnya cukup memakan waktu.

“Saya merasa dihilangkan itu seperti ketika kalian mau muntah dan kalian merasa ada yang naik dari dalam tubuh kalian. Lalu kalian muntah dan saya rasa mereka merasa diri mereka mulai pecah dan mungkin kalian bisa melihat jari kalian mulai berubah menjadi debu—dan kemudian itu menghilangkan sistem saraf kalian,” papar Christopher saat menjawab pertanyaan apakah para korban jentikan jari itu ingat apa yang terjadi sebelum mereka menghilang lima tahun sebelumnya.

Proses perubahan dari bentuk manusia menjadi debu itu sebenarnya sudah diungkap di Avengers: Endgame. Ketika Peter Parker alias Spider-Man kembali menjadi bentuk utuhnya, dia mengatakan kepada Iron Man kalau dia ingat ketika dia berubah menjadi pasir di antariksa dan mengira dia pasti sedang pingsan. Dia kemudian mengatakan kalau dia bangun dan tahu kalau Iron Man sudah pergi. Doctor Strange, yang juga menjadi korban jentikan jari, kemudian menyatukan para pahlawan Marvel yang baru kembali utuh setelah Hulk menjentikkan jarinya.

Menurut Stephen, seberapa banyak Peter mengingat apa yang terjadi seharusnya diungkap di Spider-Man: Far From Home. Namun, film itu tidak terlalu mengeksplorasi ingatan Peter, meskipun awal film itu mengungkap seperti apa kondisi ketika para korban jentikan jari itu kembali ke dunia nyata, lima tahun setelah peristiwa itu terjadi.

“Saya agak geli pada masalah yang kami tinggalkan untuk mereka,” kata Stephen yang dikutip ComicBook.com.

Karena tidak mendapatkan banyak informasi soal jentikan jari itu, duo penulis Spider-Man: Far From Home, Erik Sommers dan Chris McKenna, pun cukup pusing. Mereka juga tidak punya keistimewaan untuk membaca naskah Endgame dan hanya diberi tahu sejumlah titik plot penting—termasuk kematian Iron Man, mentor Spider-Man.

“Marvel sangat menjaga rahasia, tapi mereka mengatakan kepada kami apa yang kami harus tahu terkait titik-titik plot utama. Kami tahu kami sedang menuju sebuah akhir yang akan punya dampak besar bagi Peter. Dan juga mandatnya adalah, ‘Hey, kita mau menuju ke satu-dua pukulan Infinity War dan Endgame yang sangat serius dan menguras emosi, jadi ayo coba jaga ini tetap menyenangkan,’ kami juga tidak bisa membantah kalau Peter baru kehilangan mentor dan ayah pengganti dan akan ada banyak pertanyaan tentang pahlawan seperti apa dia nantinya di lanskap baru ini,” papar Chris.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1214 seconds (0.1#10.140)