Tenun Balai Panjang Payakumbuh Tampil di New York Fashion Week

Senin, 19 Agustus 2019 - 20:31 WIB
Tenun Balai Panjang...
Tenun Balai Panjang Payakumbuh Tampil di New York Fashion Week
A A A
JAKARTA - Kain Tenun Balai Panjang (TBP) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat akan kembali tampil di ajang internasional. Sebelumnya TBP tampil di ajang London Fashion Week (LFW) Februari 2018.

“Tahun ini TBP bakal tampil diajang ASC New York Fashion Week (NFW) yang digelar pada 8 September 2019 mendatang,” kata Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi dalam konpres yang diadakan Indonesia Modest Fashion Designer (IMFD) di Jakarta, Minggu (18/8/2019). Turut mendampingi Kadis Nakerperin Wal Asri beserta jajaran.

New York Fashion Week merupakan satu dari top 4 fashion week tingkat dunia selain Paris Fashion Week, London Fashion Week, dan Milan Fashion Week. Tampilnya TBP di ajang tersebut tak lepas dari peran aktif desainer Tuty Adib.

Tuty juga yang mempromosikan TBP di ajang London Fashion Week. Tuty mengaku kembali menggunakan bahan TBP ke ajang internasional karena kekhasannya.

“Mengapa saya ambil Tenun Balai Panjang? Karena materialnya sangat nyaman untuk busana ready to wear, dengan model busana muslim. Tenun Balai Panjang juga memiliki motif unik yang selalu mengangkat budaya setempat,” kata Tuty.
Tenun Balai Panjang Payakumbuh Tampil di New York Fashion Week
Di New York nanti, Tuty mengangkat tema Blossom Minang yang disesuaikan dengan tema utama yaitu Spring Summer 2020. Busana muslim ready to wear hasil rancangannya akan didominasi warna-warna pastel, seperti peach, beige, dusty pink, hijau mint dan putih. “Dengan gaya yang elegan dan up to date,” terangnya.

Ketua Dekranasda Payakumbuh Henny Riza Falepi mengapresiasi Tuty Adib dan pengurus IMFD yang kembali menggunakan TBP dalam fashion show internasional yang mereka ikuti. Tampilnya TBP pada ajang internasional sekelas New York Fashion Week tentu akan membantu berkembangnya produk lokal untuk lebih dikenal.

“Tentu dengan sendirinya menjadi ajang promosi tersendiri bagi daerah kami, dan dapat menarik perhatian dan kunjungan para wisatawan baik lokal, nasional bahkan internasional,” ujar Henny.

Henny mengaku puas dengan konsep dan rancangan busana Tuty Adib. Konsep Blassom Minang yang simpel, kasual, dan ready to wear membuat busana tersebut bisa dipakai siapa pun, kapan pun dan di mana pun.

“Selama ini kain tenun terbatas untuk acara seremonial adat semata. Nah konsep kasual rancangan Mbak Tuty terasa elegan dan modern. Model rancangannya bisa juga dipakai oleh kalangan non muslim dan dipakai anak-anak muda atau generasi milenial,” terangnya.
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2188 seconds (0.1#10.140)