; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
The Winner Bertekad Buktikan Musik Rock Takkan Pernah Mati
The Winner Bertekad Buktikan Musik Rock Takkan Pernah Mati
A
A
A
JAKARTA - Di tengah tren musik yang silih berganti dan kini terus bergerak ke arah EDM (electronic dance music), grup musik The Winner tetap konsisten mengusung genre rock.Grup band yang baru saja merilis single baru Kau Luar Biasa itu rupanya memiliki cara tersindiri untuk tetap bertahan di tengah gempuran pendatang baru dalam jagat industri musik Tanah Air. Salah satu yang mereka galakkan adalah dengan selalu berkarya.
Tak sekadar menghadirkan karya baru, di era serba digital saat ini, The Winner pun tidak mau ketinggalan memanfaatkan media sosial. Melalui YouTube, band yang beranggotakan Posan Tobing (drummer), Icez (bass), Yaya Fara (vokalis), Leon (gitar) dan Bayu Satria (keyboard) itu mencoba memperbanyak jejak digital mereka. Hingga saat ini, channel YouTube The Winner sudah diikuti kurang lebih 50.000 subscriber.
"Kami selalu berprinsip yang penting kita eksis aja, bikin karya-karya baru lagi. Bikin terus. Jadi jejak digitalnya dibanyakin. Jadi kita tuh sampai sekarang sudah mulai meranah ke YouTube," kata Posan Tobing saat berkunjung ke Gedung Sindo, Jakarta, belum lama ini.
"Alhamdulillah sudah 50.000-an (subscriber). Enggak boleh ketinggalan zaman juga karena kan kalau gue sudah idealis, 'enggak gue harus tetap begini', enggak bisa sekarang," lanjutnya.
(Baca juga: Libatkan Musisi 1990-an, The Winner Berbagi Cerita Penggarapan Kau Luar Biasa )
Di YouTube, The Winner tidak hanya membagikan aktivitas mereka sehari-hari, tapi dimanfaatkan juga untuk membuat sebuah proyek yang dinamai The Winner X. The Winner X merupakan proyek kolaborasi The Winner bersama musisi lainnya. Sejumlah musisi Tanah Air, diungkapkan Posan, sudah digandeng untuk berkolaborasi bersama di proyek ini.
"The Winner punya dua konsep. Pertama adalah The Winner, berati single-single, lagu-lagu ciptaan The Winner. Lalu ada yang kedua ada The Winner X jadi kita cover dengan gayanya The Winner sama featuring," jelasnya.
"Kayak kita pernah sama Zian ex Zigaz, Indah Nevertari, terus vokalisnya Kangen Band. Semua kita ajak. Tapi itu juga bukan karena dia terkenal. Bukan. Kita liat ada talent-talent keren, kita panggil, 'yuk featuring sama The Winner," tambahnya.
Tujuan dari dibuatnya The Winner X, menurut Posan, merupakan sebagai bukti eksistensi grup bandnya di industri musik Tanah Air.Bagi Posan, musik rock tidak akan pernah mati. Musik rock masih terus ada dan dinikmati banyak orang. Hal ini pun didukung dengan media promo yang beragam, meski kini tidak ada lagi program musik di televisi.
"Tujuannya cuma eksistensi. Kita pengin bikin cover, naikin YouTube. Biar ngeganggu saja. Orang lihat The Winner ada. Sebenarnya rock never dies. Rock tetap ada dan platform promonya juga tetap ada di YouTube dan lain-lain," tandasnya.
Tak sekadar menghadirkan karya baru, di era serba digital saat ini, The Winner pun tidak mau ketinggalan memanfaatkan media sosial. Melalui YouTube, band yang beranggotakan Posan Tobing (drummer), Icez (bass), Yaya Fara (vokalis), Leon (gitar) dan Bayu Satria (keyboard) itu mencoba memperbanyak jejak digital mereka. Hingga saat ini, channel YouTube The Winner sudah diikuti kurang lebih 50.000 subscriber.
"Kami selalu berprinsip yang penting kita eksis aja, bikin karya-karya baru lagi. Bikin terus. Jadi jejak digitalnya dibanyakin. Jadi kita tuh sampai sekarang sudah mulai meranah ke YouTube," kata Posan Tobing saat berkunjung ke Gedung Sindo, Jakarta, belum lama ini.
"Alhamdulillah sudah 50.000-an (subscriber). Enggak boleh ketinggalan zaman juga karena kan kalau gue sudah idealis, 'enggak gue harus tetap begini', enggak bisa sekarang," lanjutnya.
(Baca juga: Libatkan Musisi 1990-an, The Winner Berbagi Cerita Penggarapan Kau Luar Biasa )
Di YouTube, The Winner tidak hanya membagikan aktivitas mereka sehari-hari, tapi dimanfaatkan juga untuk membuat sebuah proyek yang dinamai The Winner X. The Winner X merupakan proyek kolaborasi The Winner bersama musisi lainnya. Sejumlah musisi Tanah Air, diungkapkan Posan, sudah digandeng untuk berkolaborasi bersama di proyek ini.
"The Winner punya dua konsep. Pertama adalah The Winner, berati single-single, lagu-lagu ciptaan The Winner. Lalu ada yang kedua ada The Winner X jadi kita cover dengan gayanya The Winner sama featuring," jelasnya.
"Kayak kita pernah sama Zian ex Zigaz, Indah Nevertari, terus vokalisnya Kangen Band. Semua kita ajak. Tapi itu juga bukan karena dia terkenal. Bukan. Kita liat ada talent-talent keren, kita panggil, 'yuk featuring sama The Winner," tambahnya.
Tujuan dari dibuatnya The Winner X, menurut Posan, merupakan sebagai bukti eksistensi grup bandnya di industri musik Tanah Air.Bagi Posan, musik rock tidak akan pernah mati. Musik rock masih terus ada dan dinikmati banyak orang. Hal ini pun didukung dengan media promo yang beragam, meski kini tidak ada lagi program musik di televisi.
"Tujuannya cuma eksistensi. Kita pengin bikin cover, naikin YouTube. Biar ngeganggu saja. Orang lihat The Winner ada. Sebenarnya rock never dies. Rock tetap ada dan platform promonya juga tetap ada di YouTube dan lain-lain," tandasnya.
(nug)
Explore More