Kotak Raih 1 Juta Viewers dalam 2 Hari berkat Hoax
loading...
A
A
A
JAKARTA - Grup band Kotak menyerukan kritik sosial atas maraknya berita bohong yang membuat resah dan menyesatkan masyarakat di era digital seperti sekarang. Kritik itu disampaikan melalui lagu baru mereka berjudul Hoax.
Lewat Hoax, Kotak ingin melawan sekaligus mengedukasi masyarakat agar aware terhadap berita bohong. Di bawah label rekaman Warner Music Indonesia, band yang digawangi Tantri (vokalis), Cella (gitaris), dan Chua (bass) ini merilis single yang menyiratkan keprihatinan atas berbagai pesan mengandung kebohongan yang sudah begitu massif terjadi dan mengkhawatirkan. ( )
Lagu Hoax sendiri memiliki video musik yang dikemas apik. Tak hanya itu, dirilisnya single tersebut sekaligus menjadi momentum kembalinya Tantri kepada Kotak usai cuti melahirkan anak keduanya.
Respons masyarakat atas lagu Hoax sangat positif. Terbukti dari perolehan viewers video musik Kotak di YouTube yang sudah menembus angka 1 juta dalam dua hari sejak diluncurkan.
"Alhamdulillah sudah 1 juta viewers dalam dua hari video musik Hoax di YouTube," kata Tantri melalui pesan singkat kepada SINDOnews, Kamis (2/7).
Vokalis kelahiran 9 Agustus 1989 itu mengaku, sangat senang lagu Hoax disambut hangat oleh penikmat musik Indonesia, khususnya Kerabat Kotak, sebutan buat para penggemar Tantri dan kawan-kawan.
"Jujur, kami sempat kaget. Alhamdulillah teman-teman mengapresiasi single yang kami buat untuk melawan derasnya informasi berita bohong di tengah masyarakat saat ini," ujarnya.
Menurut Tantri, niat Kotak merilis single Hoax yaitu untuk menebar kebaikan dalam bermusik, sekaligus pengingat untuk personel Kotak maupun orang lain bahwa vaksin untuk menangkal hoax adalah diri kita sendiri.
"Kami gerah mendapatkan berita yang bahkan keluarga sendiri pun gampang banget menyebarkan tanpa dicek kebenarannya," kata Tantri lagi.
Sementara itu, Cella mengatakan, lagu Hoax sudah disiapkan sejak dua tahun lalu namun baru dirilis pada pertengahan 2020. "Lagu ini sebenarnya sudah ada dari dua tahun lalu. Mau rekaman nggak ketemu. Akhirnya kami cari solusi, sewa vila untuk workshop supaya nggak mengganggu keluarga dan itu terbukti efektif," ujar Cella.
Lewat Hoax, Kotak ingin melawan sekaligus mengedukasi masyarakat agar aware terhadap berita bohong. Di bawah label rekaman Warner Music Indonesia, band yang digawangi Tantri (vokalis), Cella (gitaris), dan Chua (bass) ini merilis single yang menyiratkan keprihatinan atas berbagai pesan mengandung kebohongan yang sudah begitu massif terjadi dan mengkhawatirkan. ( )
Lagu Hoax sendiri memiliki video musik yang dikemas apik. Tak hanya itu, dirilisnya single tersebut sekaligus menjadi momentum kembalinya Tantri kepada Kotak usai cuti melahirkan anak keduanya.
Respons masyarakat atas lagu Hoax sangat positif. Terbukti dari perolehan viewers video musik Kotak di YouTube yang sudah menembus angka 1 juta dalam dua hari sejak diluncurkan.
"Alhamdulillah sudah 1 juta viewers dalam dua hari video musik Hoax di YouTube," kata Tantri melalui pesan singkat kepada SINDOnews, Kamis (2/7).
Vokalis kelahiran 9 Agustus 1989 itu mengaku, sangat senang lagu Hoax disambut hangat oleh penikmat musik Indonesia, khususnya Kerabat Kotak, sebutan buat para penggemar Tantri dan kawan-kawan.
"Jujur, kami sempat kaget. Alhamdulillah teman-teman mengapresiasi single yang kami buat untuk melawan derasnya informasi berita bohong di tengah masyarakat saat ini," ujarnya.
Menurut Tantri, niat Kotak merilis single Hoax yaitu untuk menebar kebaikan dalam bermusik, sekaligus pengingat untuk personel Kotak maupun orang lain bahwa vaksin untuk menangkal hoax adalah diri kita sendiri.
"Kami gerah mendapatkan berita yang bahkan keluarga sendiri pun gampang banget menyebarkan tanpa dicek kebenarannya," kata Tantri lagi.
Sementara itu, Cella mengatakan, lagu Hoax sudah disiapkan sejak dua tahun lalu namun baru dirilis pada pertengahan 2020. "Lagu ini sebenarnya sudah ada dari dua tahun lalu. Mau rekaman nggak ketemu. Akhirnya kami cari solusi, sewa vila untuk workshop supaya nggak mengganggu keluarga dan itu terbukti efektif," ujar Cella.