5 Penanganan Pertama pada Korban Luka Tusuk seperti Wiranto

Kamis, 10 Oktober 2019 - 18:54 WIB
5 Penanganan Pertama...
5 Penanganan Pertama pada Korban Luka Tusuk seperti Wiranto
A A A
JAKARTA - Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto diserang orang menggunakan senjata tajam berupa pisau. Akibat kejadian ini, Wiranto mengalami luka tusuk sehingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Kejadian penusukan berawal ketika Wiranto hendak pulang ke Jakarta usai menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar yang berlokasi di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). (Baca Juga: Menko Polhukam Wiranto Diserang Pria Berpisau di Pandeglang )

Dalam video yang beredar, terlihat Wiranto yang baru keluar dari mobil secara tiba-tiba ditusuk orang tidak dikenal dari arah mobil. Educator and Trainer Mundipharma Indonesia, dr Mely Sulastri menjelaskan bahwa luka tusuk membutuhkan penanganan yang tepat. (Baca Juga: Wiranto Kena Dua Tusukan )

Luka tusuk dapat menimbulkan infeksi dan memperparah kondisi luka korban. Dengan memberikan pertolongan pertama yang tepat, risiko kontaminasi virus, bakteri atau kuman pada luka dapat diminimalisasi. Sementara, pertolongan pertama pada luka tusuk membutuhkan cara khusus. (Baca Juga: Mabes Polri: Ini Kronologi Penyerangan Menko Polhukam di Pandeglang )

Setidaknya ada lima tips pertolongan pertama yang bisa dilakukan pada pasien luka tusuk. Berikut ulasannya.

1. Buka bagian yang terluka untuk memudahkan penolongan.

2. Jangan mencabut benda yang masih menancap pada tubuh. Ini karena benda tajam yang tertancap dapat mencegah terjadinya perdarahan yang lebih banyak.

3. Stabilkan benda yang menancap dan hentikan perdarahan dengan melakukan penekanan pada sekitar benda tersebut menggunakan kasa steril dan antiseptik.

4. Segera rujuk ke rumah sakit.

5. Jika pasien belum pernah diberikan serum antitetanus dalam 5 tahun terakhir dan luka kotor, pasien membutuhkan suntikan booster antitetanus sesegera mungkin.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6355 seconds (0.1#10.140)