Parade Fashion Buka Jakarta Fashion Week 2020 di Senayan City
A
A
A
JAKARTA - Jakarta Fashion Week (JFW) 2020 secara resmi dibuka pada Selasa (22/10/2019) di Senayan City, Jakarta. Ajang tahunan ini akan digelar hingga 28 Oktober mendatang dengan menampilkan 76 show serta lebih dari 250 label dan desainer lokal maupun internasional.
Pembukaan ajang bergengsi yang telah memasuki tahun ke-12 ini ditandai dengan Parade Fashion yang menampilkan sampel koleksi busana yang akan dihadirkan selama sepekan ke depan. Parade ini dipimpin dua Icons of JFW 2020, yaitu Axel dan Devona.
“Kami berharap JFW ini bisa menjadi katalis yang bisa mengikat semuanya menjadi satu untuk memajukan Indonesia,” ujar CEO GCM Group sekailgus Chairwoman Jakarta Fashion Week Svida Alisjahbana saat ditemui di Senayan City, Jakarta Selatan, pada Selasa (22/10).
Svida menambahkan, salah satu tujuan diadakannya JFW 2020 ini adalah untuk mengetahui tren fashion tahun depan. JFW tahun ini semakin spesial karena bertepatan dengan 40 tahun Lomba Perancang Mode. "Artinya komunitas kami terus berkembang, regenerasi desainer muda terus berkembang. Para senior desainer sekarang sudah menjadi mentor bagi yang muda," kata Svida.
Menurut Svida, salah satu hasil nyata dari JFW adalah semakin banyaknya label Indonesia yang bermunculan terutama di pusat-pusat perbelanjaan besar. "Kita bisa lihat landscape fashion Indonesia membanggakan. Brand Indonesia sekarang lebih punya tempat," tutur Svida.
Lebih lanjut, di JFW kali ini, akan ada lebih dari 2.800 koleksi terbaru desainer nasional dan internasional turut tampil. Dari Indonesia, tahun ini, ada desainer Toton, Peggy Hartanto, BYO, Major Minor, Sean Sheila, Danjyo Hiyoji, Rani Hatta, PVRA dan Novita Yunus yang akan menampilkan koleksinya. Sementara, sederet label seperti Friederich Herman, Bateeq, ATS The Label, Cotton Ink, Monday to Sunday, Day And Night, dan Jenahara juga turut memeriahkan JFW kali ini. Tak lupa, JFW 2020 pun menampilkan rancangan terbaru dari Oscar Lawalata, Sejauh Mata Memandang, Natalia Kiantoro, Rama Dauhan, dan Diniira.
JFW 2020 diramaikan dengan kehadiran mitra internasional, seperti British Council, Japan Fashion Week Organization, Korea Model Association, Korea Creative Content Agency, dan Tunis Fashion Week. Para mitra ini juga akan menampilkan kolaborasi di ajang ini. British Council misalnya yang akan menghadirkan Intoart dengan berbagi panggung dengan Cotton Ink. Sementara Japan Fashion Week akan menggandeng Enharmonic Tavern, Rieka Inoue, dan Yoakeh. Desainer Seokwoon Yoon dan SETSETSET akan mengisi acara untuk Korea Creative Content Agency.
“Para desainer juga melakukan kolaborasi dengan para mitra JFW seperti Lazada, UBS Gold, dan Daliatex, Wondernuts, Gouw Heritage, Sunpride, Aqua, dan Duta Juice,” ujar Svida.
Sementara itu menurut CEO Senayan City, Johan Gito, tahun ini menjadi tahun ketujuh bagi Senayan City untuk menyediakan venue bagi JFW. Kali ini, akan ada tujuh show yang digelar di empat lokasi berbeda yakni Fashion Tent, Fashion Atrium, Fashionlink, dan yang terbaru Crystal Lagoon.
“Area-area tersebut juga akan diisi dengan sejumlah kegiatan seperti trunk show dan talkshow dari berbagai bidang, mulai dari lingkungan, fotografi, hingga wellness,” ujar Johan.
Svida menambahkan target pengunjung dari JFW kali ini ini tidak jauh berbeda dari tahun kemarin karena venue yang digunakan masih tetap sama yaitu Senayan City. “Target pengunjung ada kapasitas sekitar 300—600 dan dalam satu minggu menurut laporan bisa mencapai 60.000—70.000 pengunjung,” ujar Svida.
Pembukaan ajang bergengsi yang telah memasuki tahun ke-12 ini ditandai dengan Parade Fashion yang menampilkan sampel koleksi busana yang akan dihadirkan selama sepekan ke depan. Parade ini dipimpin dua Icons of JFW 2020, yaitu Axel dan Devona.
“Kami berharap JFW ini bisa menjadi katalis yang bisa mengikat semuanya menjadi satu untuk memajukan Indonesia,” ujar CEO GCM Group sekailgus Chairwoman Jakarta Fashion Week Svida Alisjahbana saat ditemui di Senayan City, Jakarta Selatan, pada Selasa (22/10).
Svida menambahkan, salah satu tujuan diadakannya JFW 2020 ini adalah untuk mengetahui tren fashion tahun depan. JFW tahun ini semakin spesial karena bertepatan dengan 40 tahun Lomba Perancang Mode. "Artinya komunitas kami terus berkembang, regenerasi desainer muda terus berkembang. Para senior desainer sekarang sudah menjadi mentor bagi yang muda," kata Svida.
Menurut Svida, salah satu hasil nyata dari JFW adalah semakin banyaknya label Indonesia yang bermunculan terutama di pusat-pusat perbelanjaan besar. "Kita bisa lihat landscape fashion Indonesia membanggakan. Brand Indonesia sekarang lebih punya tempat," tutur Svida.
Lebih lanjut, di JFW kali ini, akan ada lebih dari 2.800 koleksi terbaru desainer nasional dan internasional turut tampil. Dari Indonesia, tahun ini, ada desainer Toton, Peggy Hartanto, BYO, Major Minor, Sean Sheila, Danjyo Hiyoji, Rani Hatta, PVRA dan Novita Yunus yang akan menampilkan koleksinya. Sementara, sederet label seperti Friederich Herman, Bateeq, ATS The Label, Cotton Ink, Monday to Sunday, Day And Night, dan Jenahara juga turut memeriahkan JFW kali ini. Tak lupa, JFW 2020 pun menampilkan rancangan terbaru dari Oscar Lawalata, Sejauh Mata Memandang, Natalia Kiantoro, Rama Dauhan, dan Diniira.
JFW 2020 diramaikan dengan kehadiran mitra internasional, seperti British Council, Japan Fashion Week Organization, Korea Model Association, Korea Creative Content Agency, dan Tunis Fashion Week. Para mitra ini juga akan menampilkan kolaborasi di ajang ini. British Council misalnya yang akan menghadirkan Intoart dengan berbagi panggung dengan Cotton Ink. Sementara Japan Fashion Week akan menggandeng Enharmonic Tavern, Rieka Inoue, dan Yoakeh. Desainer Seokwoon Yoon dan SETSETSET akan mengisi acara untuk Korea Creative Content Agency.
“Para desainer juga melakukan kolaborasi dengan para mitra JFW seperti Lazada, UBS Gold, dan Daliatex, Wondernuts, Gouw Heritage, Sunpride, Aqua, dan Duta Juice,” ujar Svida.
Sementara itu menurut CEO Senayan City, Johan Gito, tahun ini menjadi tahun ketujuh bagi Senayan City untuk menyediakan venue bagi JFW. Kali ini, akan ada tujuh show yang digelar di empat lokasi berbeda yakni Fashion Tent, Fashion Atrium, Fashionlink, dan yang terbaru Crystal Lagoon.
“Area-area tersebut juga akan diisi dengan sejumlah kegiatan seperti trunk show dan talkshow dari berbagai bidang, mulai dari lingkungan, fotografi, hingga wellness,” ujar Johan.
Svida menambahkan target pengunjung dari JFW kali ini ini tidak jauh berbeda dari tahun kemarin karena venue yang digunakan masih tetap sama yaitu Senayan City. “Target pengunjung ada kapasitas sekitar 300—600 dan dalam satu minggu menurut laporan bisa mencapai 60.000—70.000 pengunjung,” ujar Svida.
(alv)