Sajikan Sepatu Langka, Miniature Store Atmos Diserbu Pecinta Sneaker
A
A
A
JAKARTA - Ajang Urban Sneakers Society (USS) 2019 yang berlangsung di area District 8 SCBD, Jakarta sejak 8 November menjadi magnet yang cukup kuat buat para pecinta snekaers. Dengan traffic market yang begitu menggiurkan, sneakers dewasa ini sudah seperti menjadi alat berinvenstasi.
Sneakers yang sangat langka serta susah diperoleh, tidak jarang dapat dijual kembali dengan harga selangit. Alhasil, ajang seperti USS diburu oleh para kolektor sneakers atau yang bisa disebut sneakerhead.
Hal tersebut ternyata juga mendorong Atmos Indonesia Store untuk membuka gerainya di USS, sebelum meresmikan tokonya di Plaza Indonesia pada bulan depan. Bersamaan dengan itu, seperti diungkapkan President Director Atmos Indonesia, Marcell Lukman, Atmos Indonesia turut meresmikan toko online-nya.
Pada awal kehadirannya sekitar sembilan tahun lalu, Atmos merupakan toko retail kecil di Jalan Ura-Harajuku di Tokyo, Jepang. Kemudian, sang pendiri Hidefumi Hommyo membuka toko Atmos di Osaka, Seoul hingga New York. Tahun lalu, Atmos juga membuka internasional flagship store di Bangkok.
Pecinta sneakers dan streetwear kebanyakan mengenal Atmos melalui beragam kobalorasi karya Creative Director Atmos, Hirofumi Kojima alias Koji dengan sejumlah brand kenamaan dunia, seperti Nike, Adidas, Reebok, Puma dan Asics Tiger. "Sangat memungkinkan bahwa suatu hari nanti Atmos akan bekerjasama dengan desainer atau seniman," tegas Koji.
Dengan berbagai macam produknya yang terdiri dari 80% footwear, 20% apparel dan aksesoris, Atmos akan mencoba menampilkan rangkaian miniatur tokonya di Indonesia yang dimulai dari event USS 2019. Di sini, Atmos menyajikan instalasi produk andalannya.
Menurut Marcell, Koji, yang jadwalnya begitu padat, masih menyempatkan terbang dari Amerika Serikat ke Jepang dan Indonesia hanya untuk menjumpai penggemar sneakers dan menghadiri secara langsung launching Atmos Indonesia.
"Tujuan lainnya adalah untuk mengingatkan teman-teman di Indonesia apa yang sudah dilakukan Atmos dengan berbagai kreasi fenomenalnya, dan membawa special limited kolaborasi Atmos dengan berbagai brand. Semoga kehadiran Atmos di Indonesia bisa memperkuat sneaker culture di Indonesia," tutur Marcell.
Sementara itu, dalam ajang USS, di depan gerai Atmos, tampak antrean panjang pencinta sneakers yang berminat untuk masuk. Salah satu rekor pencapaian Atmos yang fenomenal dapat dilihat pada miniature store Atmos ini adalah sneakers Nike Air Max 1 Safari, hasil kolaborasi dengan Nike, yang saat peluncurannya berhasil membuat ratusan kolektor sneakers berupaya mendapatkannya secara langsung maupun secara online.
Sneakers yang sangat langka serta susah diperoleh, tidak jarang dapat dijual kembali dengan harga selangit. Alhasil, ajang seperti USS diburu oleh para kolektor sneakers atau yang bisa disebut sneakerhead.
Hal tersebut ternyata juga mendorong Atmos Indonesia Store untuk membuka gerainya di USS, sebelum meresmikan tokonya di Plaza Indonesia pada bulan depan. Bersamaan dengan itu, seperti diungkapkan President Director Atmos Indonesia, Marcell Lukman, Atmos Indonesia turut meresmikan toko online-nya.
Pada awal kehadirannya sekitar sembilan tahun lalu, Atmos merupakan toko retail kecil di Jalan Ura-Harajuku di Tokyo, Jepang. Kemudian, sang pendiri Hidefumi Hommyo membuka toko Atmos di Osaka, Seoul hingga New York. Tahun lalu, Atmos juga membuka internasional flagship store di Bangkok.
Pecinta sneakers dan streetwear kebanyakan mengenal Atmos melalui beragam kobalorasi karya Creative Director Atmos, Hirofumi Kojima alias Koji dengan sejumlah brand kenamaan dunia, seperti Nike, Adidas, Reebok, Puma dan Asics Tiger. "Sangat memungkinkan bahwa suatu hari nanti Atmos akan bekerjasama dengan desainer atau seniman," tegas Koji.
Dengan berbagai macam produknya yang terdiri dari 80% footwear, 20% apparel dan aksesoris, Atmos akan mencoba menampilkan rangkaian miniatur tokonya di Indonesia yang dimulai dari event USS 2019. Di sini, Atmos menyajikan instalasi produk andalannya.
Menurut Marcell, Koji, yang jadwalnya begitu padat, masih menyempatkan terbang dari Amerika Serikat ke Jepang dan Indonesia hanya untuk menjumpai penggemar sneakers dan menghadiri secara langsung launching Atmos Indonesia.
"Tujuan lainnya adalah untuk mengingatkan teman-teman di Indonesia apa yang sudah dilakukan Atmos dengan berbagai kreasi fenomenalnya, dan membawa special limited kolaborasi Atmos dengan berbagai brand. Semoga kehadiran Atmos di Indonesia bisa memperkuat sneaker culture di Indonesia," tutur Marcell.
Sementara itu, dalam ajang USS, di depan gerai Atmos, tampak antrean panjang pencinta sneakers yang berminat untuk masuk. Salah satu rekor pencapaian Atmos yang fenomenal dapat dilihat pada miniature store Atmos ini adalah sneakers Nike Air Max 1 Safari, hasil kolaborasi dengan Nike, yang saat peluncurannya berhasil membuat ratusan kolektor sneakers berupaya mendapatkannya secara langsung maupun secara online.
(nug)