Teh-Teh Mahal di Dunia

Rabu, 20 November 2019 - 14:15 WIB
Teh-Teh Mahal di Dunia
Teh-Teh Mahal di Dunia
A A A
JAKARTA - Kelangkaan serta proses pengolahan yang rumit menjadikan beberapa jenis teh dihargai begitu mahal. Kisarannya antara puluhan bahkan hingga ratusan juta rupiah. Apa saja teh yang masuk kategori mahal itu?

Teh bagi penikmatnya adalah minuman yang sophisticated. Di balik cita rasanya yang khas, teh juga memiliki latar historis yang panjang, yang rata-rata melibatkan unsur kerajaan atau kalangan the have. Ya, menurut sejarahnya, minuman yang pertama kali ditemukan di China ini memang merupakan konsumsi para raja dan kaum bangsawan.

“Kalau menilik sejarahnya, teh dulu merupakan minuman kaum raja dan bangsawan. Orang biasa tidak bisa minum. Jadi, teh sebenarnya minuman high class,” kata pakar teh Ratna Somantri, dalam satu kesempatan.

Penikmat teh sejati ataupun para tea master biasanya tahu jenis teh yang enak dan berharga mahal. Bahkan kalangan pencinta teh tak akan segan merogoh kocek agak dalam demi mencicipi teh yang memang berkualitas dan enak rasanya. Kualitas teh salah satunya ditentukan oleh daunnya.

Nah, kalau bicara kenikmatan, Anda juga harus tahu cara menyeduh teh yang baik dan benar. Saat ingin menyeduh teh, masukkan tehnya terlebih dahulu ke dalam tea pot atau cangkir, baru air. Air yang digunakan pun jangan yang baru mendidih. Suhunya sudah harus turun menjadi sekitar 90 derajat Celsius. Kalau menggunakan teh celup, teh jangan dicelup-celupkan berulang kali karena itu namanya “memaksa”. Biarkan saja selama beberapa menit di dalam cangkir, baru minum. Tempat menyeduhnya pun bisa berpengaruh pada rasa teh. Kalau mau minum teh, sebaiknya gelas yang dipakai adalah yang terbuat dari keramik atau kaca.

Di tiap negara, bahkan di tiap daerah, rasa teh akan berbeda-beda. Perbedaan dikarenakan kondisi cuaca dan tanah tempat ditanamnya teh itu juga berbeda. Indonesia sendiri merupakan negara penghasil teh nomor tujuh terbesar di dunia. Hanya, di sini daun teh berkualitas lebih banyak yang diekspor, sementara sisanya dijadikan bahan baku untuk produksi teh massal.

Kalau jenis tehnya langka dan diproses dengan cara yang rumit, harganya akan mahal. Misalnya saja jenis gyokuro, lung ching, oolong, dan pu erh. Khusus untuk pu erh, reputasinya bahkan sudah menyamai wine. Semakin tua usianya, rasa teh pu erh akan semakin enak dan harganya ikut melambung tinggi.

Teh gyokuro yang harga per kilogramnya mencapai Rp5 juta-Rp25 juta hanya diproduksi di satu kawasan di Jepang. Kuantitas daun tehnya sedikit alias langka dan proses peracikan menjadi teh sangat rumit. Daun teh dipilin sampai berbentuk seperti jarum tipis dan tidak patah oleh tea master. Proses ini konon bisa berlangsung hingga enam jam.

Sementara, teh lung ching berasal dari Kota Hangzhou, China. Perkebunan teh ini ada di sebuah pegunungan dan cuma di sana daun teh tersebut ditanam. Daun yang digunakan adalah bagian pucuk pertama yang tumbuh setelah musim dingin.

Adapun oolong diproduksi di China dan Taiwan. Teh ini pernah mendapatkan award, makanya harganya menjadi sangat mahal. Lain lagi dengan pu erh asal China, yang harganya konon bisa mencapai ratusan juta rupiah. Pasalnya, teh ini dapat disimpan dalam jangka waktu lama. Semakin lama usia penyimpanan, semakin mahal pula harganya.

10 Alasan Konsumsi Teh

  1. Teh memberi manfaat menghidrasi karena mengandung 99% air.
  2. Memiliki rasa yang enak (flavor).
  3. Mengandung nol kalori.
  4. Kandungan dalam teh membantu jantung tetap sehat.
  5. Teh membantu menenangkan.
  6. Kandungan theanine dalam teh dapat membantu konsentrasi.
  7. Membantu tetap siaga sepanjang hari.
  8. Membuat rileks.
  9. Menjadi teman saat ngobrol.
  10. Diperoleh dari sumber yang berkelanjutan.
(tsa)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1017 seconds (0.1#10.140)