Serunya Belajar Membuat Sushi di Shinminato Sushi Academy

Rabu, 20 November 2019 - 14:53 WIB
Serunya Belajar Membuat...
Serunya Belajar Membuat Sushi di Shinminato Sushi Academy
A A A
IMIZU - Berlibur ke Jepang tak lengkap rasanya jika tidak mencoba membuat makanan khas Jepang, sushi. Kegiatan menarik ini pun bisa Anda coba dengan mengunjungi Shinminato Sushi Academy yang terletak di Kota Imizu, Prefektur Toyama, Jepang. Tempat ini dulunya merupakan sebuah restoran sushi yang terkenal.

Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir jumlah toko sushi telah menurun di Kota Imizu karena kurangnya penerus. Karena itu, Shinminato Sushi Academy didirikan dengan tujuan untuk tetap mempertahankan dan mengembangkan budaya sushi di Jepang, khususnya di kota Imizu.
Serunya Belajar Membuat Sushi di Shinminato Sushi Academy

Pemilik akademi ini menjadikan tempat tersebut untuk mengajarkan para wisatawan baik lokal maupun asing membuat sushi. SINDOnews.com pun berkesempatan untuk mencoba membuat sushi di Shinminato Sushi Academy. Saat masuk, kami disambut dengan ramah oleh pemilik academy ini. Sebelum memulai membuat sushi, kami diharuskan mengenakan kimono serta topi ala chef yang dibagikan pemiliknya.

Selanjutnya kami harus menggunakan sarung tangan plastik untuk menjaga kehigienisan dan diarahkan ke dapur pembuatan sushi. Masing-masing dari kami sudah disediakan satu mangkuk nasi, timbangan serta satu piring berisi topping berupa irisan ikan tuna, salmon, udang, cumi, makarel, belut laut, telur, kepiting, yellowtail, landak laut hingga abalon. Pembuatan sushi pun dimulai. Seorang chef berdiri di depan kami dan secara langsung mengajarkan cara membuat sushi.
Serunya Belajar Membuat Sushi di Shinminato Sushi Academy

Rupanya membuat suhsi yang nikmat di lidah tidaklah sembarangan. Setiap bahan yang digunakan harus diperhatikan secara detail baik untuk urusan kualitas hingga ukuran. Seperti halnya nasi yang digunakan untuk membuat sushi. Chef tersebut mengatakan, bahwa untuk satu buah sushi dibutuhkan nasi seberat 200 gram. Untuk mengetahui jumlah nasi yang kami ambil dari mangkuk nasi, kami disarankan untuk menimbangnya terlebih dahulu.

"Sushi harus seberat 200 gram. Kurang dari itu nggak boleh, lebih sedikit boleh," kata pemandu wisata kami, Ako.

Kemudian, bentuk nasi di telapak tangan menjadi lonjong dan tekan-tekan nasi menggunakan telunjuk jari secara perlahan. Setelah nasi sudah terbentuk dengan rapi, selanjutnya letakkan irisan ikan diatas nasi yang sebelumnya lebih dulu diberi wasabi pada bagian bawahnya. Penggunaan wasabi dijelaskan sebagai perekat antara ikan dan nasi. Total, kami mendapatkan 8 buah sushi yang masing-masing dilengkapi dengan topping yang beragam.
Serunya Belajar Membuat Sushi di Shinminato Sushi Academy

Menariknya lagi, tak hanya membuat. Kami juga berkesempatan mencicipi sushi yang sudah dibuat di sebuah ruangan. Sushi tersebut disajikan sebagai menu makan siang kami yang lezat. Penggunaan bahan ikan yang segar dan berkualitas membuat sushi yang kami cicipi terasa nikmat dan otentik.

"Faktor penentu kelezatannya adalah bahan, ketajaman, dan kesegaran. Ikan yang disiapkan terutama dari Xinjiang lokal. Rasa ditentukan oleh topping, nasi, dan seberapa segar sushi dibuat. Makanan laut musiman dari Shinminato adalah topping utama. Nasi yang dipilih dengan hati-hati memberikan rasa manis di mulut," kata Ako.

Setelah selesai membuat sushi dan menyantapnya, kami masing-masing diberikan sertifikat yang menandakan bahwa kita sudah lulus dan pernah mencoba membuat sushi. Tentunya ini akan menjadi pengalaman baru dan hal menyenangkan yang patut dicoba saat berlibur ke Jepang. Sementara, untuk membuat sushi di Shinminato Sushi Academy, disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu.
Serunya Belajar Membuat Sushi di Shinminato Sushi Academy

Caranya, sebutkan jumlah orang dan tipe kegiatan, baik untuk acara bisnis, kunjungan bersama keluarga atau pesta ulang tahun. Pasalnya, Shinminato Sushi Academy ini dapat dikunjungi untuk berbagai agenda. Kemudian, jangan lupa sebutkan waktu kunjungan yang Anda inginkan yakni mulai dari pukul 10.00—17.00 waktu setempat. Reservasi harus dilakukan 7 hari sebelumnya. Kegiatan ini dapat dilakukan minimal 2—5 orang. Jika jumlah peserta kurang dari 5 orang, penyelenggara akan menggabungkan dengan kelompok lain.

"Per orang membayar 2.800 yen (Rp364.000). Sudah termasuk buat sushi, makan sushi dan dapat sertifikat. Biaya ini belum termasuk pajak," ujar Ako.

Tak jauh dari Shinminato Sushi Academy terdapat Shinminato Fisherman's Wharf. Disini kami menyaksikan pelelangan kepiting yang unik. Sebab, pelelangan ini hanya dalam waktu kurang lebih selama 10 menit, kepiting sudah habis terjual. Sementara, area ini terkenal dengan pengharsil kepiting yang luar biasa. Berbeda dari jenis kepiting pada umumnya, kepiting Shinminato memiliki ukuran yang lebih besar, berwarna merah dan memiliki tekstur lembut serta manis.
Serunya Belajar Membuat Sushi di Shinminato Sushi Academy

Pelelangan di dermaga ini dilakukan pada siang hari yakni mulai pada pukul 13.00 waktu setempat. Semua yang dijual di pelelangan ditangkap pada hari yang sama sehingga menjamin kesegaran makanan laut tersebut. Setelah menonton pelelangan, kami mengunjungi pasar masih di area yang sama. Disini terdapat pedagang yang menawarkan hidangan laut mulai dari es krim rasa cumi, makanan laut yang dikeringkan hingga dapat memilih kepiting, kemudian dimasak dan mencicipinya langsung di tempat tersebut.

Untuk mencapai dua tempat tersebut tidaklah sulit. Dari Stasiun Takaoka, Anda bisa menggunakan Ainokaze Toyama Railway selama 4 menit menuju Stasiun Etchu Daimon, lalu berjalan selama 4 menit dan Anda akan sampai ke Shinminato Sushi Academy. Alternatif lainnya, dari stasiun Takaokaeki menggunakan Man You Line selama 47 menit menuju Stasiun Kaiomaru, kemudian jalan kaki selama 13 menit menuju Shinminato Sushi Academy.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0841 seconds (0.1#10.140)