Tutup Tahun, Aleza Tampilkan Koleksi Karya Anak-Anak Berkebutuhan Khusus
A
A
A
JAKARTA - Salah satu merek modest fesyen ritel Indonesia, Aleza kembali mempersembahkan sebuah karya trunk show bertema The Collaborators X Aleza Trunk Show. Ajang yang bertepatan dengan usianya yang ketiga ini berlangsung di Ciputra Art Preneur Lt 11, Lotte Shoping Avenue, Jakarta, Jumat (22/11).
Kali ini, Aleza berkolaborasi dengan lima influencer dan salah satu yayasan anak berkebutuhan khusus Artherapy Center (ATC) Widyatama yang berlokasi di Bandung. Yayasan ATC merupakan ruang untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang ingin tetap bisa berkarya melalui pengembangan seni dan desain.
Menurut Founder Aleza, Dia Demona, bekerjasama dengan ATC Widyatama merupakan visi Aleza untuk bisa giving back to society. "Di sini diharapkan Aleza bisa berkontribusi baik untuk ekonomi, sosial dan lingkungan," ujarnya saat konferensi pers di Ciputra Art Preneur Lt 11, Jakarta, Jumat.
"Hasil karya anak-anak ATC berupa pattern atau motif yang akan diaplikasikan pada desain busana lima karakter influencers," sambung Dia.
Desain motif hasil karya siswa-siswi ATC Widyatama diproduksi menjadi tote bag dan shirt oleh Aleza. Sebagai bentuk kontribusi, Aleza menyerahkan seluruh keuntungan penjualannya untuk pengembangan sarana dan prasarana yang ada di ATC Widyatama. Dengan demikian, diharapkan ke depannya ATC Widyatama bisa menampung lebih banyak siswa-siswi berpotensi yang tidak mampu untuk dibimbing.
Sementara, lima influencer yang terlibat akan menyajikan 60 total look. Mereka antara lain Soraya Ulfa dan Nissa, Fifi Alvianto, serta Amelia Elle. Masing-masing dari mereka akan mempresentasikan karakter yang berbeda.
Soraya Ulfa dan Nissa mempresentasikan karakter wanita muda dengan tema The Quirky Sisters. Fifi Alvianto mempresentasikan karakter wanita dewasa bertema The Sophisticated. Kemudian, Thata Aljundiah mempresentasikan karakter style ibu muda bertema The Classic.
Dan terakhir, Amelia Elle mempresentasikan style wanita muda bertema The Young Spirit. "Aku kan banyak melakukan aktivitas di luar, jadi aku style-nya lebih yang simple, karena di situ sering mondar-mandir jadi pilihnya yang nyaman," ujar Amelia.
Dia pun mengungkapkan bahwa para influencer ini memang memiliki strong personality dan mempunyai karakter yang berbeda-beda, serta segmen yang berbeda-beda. "Yang membedakan dari yang sebelum-sebelumnya, mereka ini sebagai creative director, konsep desain, material, pemilihan bahan, dan campaign-nya seperti apa, semuanya dari mereka," ucap Dia mengenai bentuk kolaborasinya.
"Dengan adanya kolaborasi bersama dengan influencer diharapkan bisa memberikan ide-ide baru yang kami tampilkan, karena style mereka sangat mewakili para customer Aleza yang bervariasi," kata Dia menambahkan.
Koleksi ini merupakan koleksi yang akan dirilis untuk penutup akhir tahun. Koleksi ini dipresentasikan dengan 3 kata: update, forward dan timeless. "Update untuk tren yang saat ini ada, dengan melihat tren yang akan datang di tahun depan, namun tetap dengan konsep timeless, bahwa ini merupakan investasi fashion yang bisa digunakan jangka panjang," terang Dia.
Sejak berdiri pada November 2016, Aleza sejauh ini telah memiliki tiga toko offline, yang berada di Jakarta, Aceh dan Jambi. Namun, pada awal tahun depan akan dibuka lagi toko lainnya di Jakarta, Palembang, Lampung dan Bandung. Selain secara offline, Aleza juga bisa ditemui di dunia maya.
"Harapan kami Aleza bisa menjadi salah satu brand yang bisa berkontribusi untuk perkembangan fesyen di Indonesia. Menjadikan local brand sebagai pilihan utama untuk berbelanja, di mana tentu saja akan membantu perekonomian masyarakat," pungkasnya.
Kali ini, Aleza berkolaborasi dengan lima influencer dan salah satu yayasan anak berkebutuhan khusus Artherapy Center (ATC) Widyatama yang berlokasi di Bandung. Yayasan ATC merupakan ruang untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang ingin tetap bisa berkarya melalui pengembangan seni dan desain.
Menurut Founder Aleza, Dia Demona, bekerjasama dengan ATC Widyatama merupakan visi Aleza untuk bisa giving back to society. "Di sini diharapkan Aleza bisa berkontribusi baik untuk ekonomi, sosial dan lingkungan," ujarnya saat konferensi pers di Ciputra Art Preneur Lt 11, Jakarta, Jumat.
"Hasil karya anak-anak ATC berupa pattern atau motif yang akan diaplikasikan pada desain busana lima karakter influencers," sambung Dia.
Desain motif hasil karya siswa-siswi ATC Widyatama diproduksi menjadi tote bag dan shirt oleh Aleza. Sebagai bentuk kontribusi, Aleza menyerahkan seluruh keuntungan penjualannya untuk pengembangan sarana dan prasarana yang ada di ATC Widyatama. Dengan demikian, diharapkan ke depannya ATC Widyatama bisa menampung lebih banyak siswa-siswi berpotensi yang tidak mampu untuk dibimbing.
Sementara, lima influencer yang terlibat akan menyajikan 60 total look. Mereka antara lain Soraya Ulfa dan Nissa, Fifi Alvianto, serta Amelia Elle. Masing-masing dari mereka akan mempresentasikan karakter yang berbeda.
Soraya Ulfa dan Nissa mempresentasikan karakter wanita muda dengan tema The Quirky Sisters. Fifi Alvianto mempresentasikan karakter wanita dewasa bertema The Sophisticated. Kemudian, Thata Aljundiah mempresentasikan karakter style ibu muda bertema The Classic.
Dan terakhir, Amelia Elle mempresentasikan style wanita muda bertema The Young Spirit. "Aku kan banyak melakukan aktivitas di luar, jadi aku style-nya lebih yang simple, karena di situ sering mondar-mandir jadi pilihnya yang nyaman," ujar Amelia.
Dia pun mengungkapkan bahwa para influencer ini memang memiliki strong personality dan mempunyai karakter yang berbeda-beda, serta segmen yang berbeda-beda. "Yang membedakan dari yang sebelum-sebelumnya, mereka ini sebagai creative director, konsep desain, material, pemilihan bahan, dan campaign-nya seperti apa, semuanya dari mereka," ucap Dia mengenai bentuk kolaborasinya.
"Dengan adanya kolaborasi bersama dengan influencer diharapkan bisa memberikan ide-ide baru yang kami tampilkan, karena style mereka sangat mewakili para customer Aleza yang bervariasi," kata Dia menambahkan.
Koleksi ini merupakan koleksi yang akan dirilis untuk penutup akhir tahun. Koleksi ini dipresentasikan dengan 3 kata: update, forward dan timeless. "Update untuk tren yang saat ini ada, dengan melihat tren yang akan datang di tahun depan, namun tetap dengan konsep timeless, bahwa ini merupakan investasi fashion yang bisa digunakan jangka panjang," terang Dia.
Sejak berdiri pada November 2016, Aleza sejauh ini telah memiliki tiga toko offline, yang berada di Jakarta, Aceh dan Jambi. Namun, pada awal tahun depan akan dibuka lagi toko lainnya di Jakarta, Palembang, Lampung dan Bandung. Selain secara offline, Aleza juga bisa ditemui di dunia maya.
"Harapan kami Aleza bisa menjadi salah satu brand yang bisa berkontribusi untuk perkembangan fesyen di Indonesia. Menjadikan local brand sebagai pilihan utama untuk berbelanja, di mana tentu saja akan membantu perekonomian masyarakat," pungkasnya.
(nug)