Tjahaja Tawarkan Konsep Street Culture untuk Nikmati Kopi
A
A
A
JAKARTA - Tren minum kopi di Indonesia kini kian meningkat. Hal ini terbukti banyaknya kedai kopi yang tumbuh sejak beberapa tahun belakangan. Apalagi kegiatan minum kopi juga telah berkembang menjadi gaya hidup.
Di sisi lain, minum kopi saat ini tidak hanya sebagai penghilang rasa kantuk, melainkan sebagai sarana bercengkrama bersama teman hingga menemani waktu saat bekerja. Melihat fenomena ini, Tjahaja hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumsi kopi masyarakat Indonesia.
Berlokasi di Jalan Raya Tengah, Condet, Jakarta Timur, kedai kopi ini tidak hanya mengincar pasar penikmat kopi yang hobi nongkrong. Lebih dari itu, Tjahaja juga menawarkan tempat yang nyaman dengan mengusung konsep unik berupa bangunan bertema street culture.
Satu dari tiga pemilik Tjahaja, Lalu Agung, menjelaskan konsep bangunan ini dibuat sengaja dengan kebutuhan generasi milenial. Di mana nantinya diharapkan dapat membuat banyak orang betah berlama-lama dan ingin kembali lagi ke kedai kopi ini.
"Bangunan kedai memang sengaja kita buat seperti ini. Gaya street culture seperti sekarang kan banyak yang anak milenial suka, mereka suka foto-foto ala street gitu, ya yang instagramable lah," kata Agung melalui keterangan resmi yang diterima SINDOnews.
Selain bangunan design yang unik, kedia kopi Tjahaja juga menghadirkan sebuah acara kejutan setiap minggunya. Dikatakan Agung, acara ini ditujukan untuk anak-anak milenial. "Setiap minggu kita bakal bikin acara seru-seruan yang pastinya menarik untuk anak-anak milenial," kata dia.
Sementara menu yang ditawarkan kedai kopi ini cukup beragam. Tjahaja menjual beberapa jenis kopi yang dapat memenuhi keinginan penikmat kopi, seperti sinar senja kopi susu yang dipadukan dengan gula aren dan kopi-kopi lainnya.
"Kita ada menu best seller atau favorit lah, kayak sinaran boba yang dibuat dari fresh milk yang diisi sama boba yang kita buat dengan resep sendiri," kata dia.
Di sisi lain, minum kopi saat ini tidak hanya sebagai penghilang rasa kantuk, melainkan sebagai sarana bercengkrama bersama teman hingga menemani waktu saat bekerja. Melihat fenomena ini, Tjahaja hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumsi kopi masyarakat Indonesia.
Berlokasi di Jalan Raya Tengah, Condet, Jakarta Timur, kedai kopi ini tidak hanya mengincar pasar penikmat kopi yang hobi nongkrong. Lebih dari itu, Tjahaja juga menawarkan tempat yang nyaman dengan mengusung konsep unik berupa bangunan bertema street culture.
Satu dari tiga pemilik Tjahaja, Lalu Agung, menjelaskan konsep bangunan ini dibuat sengaja dengan kebutuhan generasi milenial. Di mana nantinya diharapkan dapat membuat banyak orang betah berlama-lama dan ingin kembali lagi ke kedai kopi ini.
"Bangunan kedai memang sengaja kita buat seperti ini. Gaya street culture seperti sekarang kan banyak yang anak milenial suka, mereka suka foto-foto ala street gitu, ya yang instagramable lah," kata Agung melalui keterangan resmi yang diterima SINDOnews.
Selain bangunan design yang unik, kedia kopi Tjahaja juga menghadirkan sebuah acara kejutan setiap minggunya. Dikatakan Agung, acara ini ditujukan untuk anak-anak milenial. "Setiap minggu kita bakal bikin acara seru-seruan yang pastinya menarik untuk anak-anak milenial," kata dia.
Sementara menu yang ditawarkan kedai kopi ini cukup beragam. Tjahaja menjual beberapa jenis kopi yang dapat memenuhi keinginan penikmat kopi, seperti sinar senja kopi susu yang dipadukan dengan gula aren dan kopi-kopi lainnya.
"Kita ada menu best seller atau favorit lah, kayak sinaran boba yang dibuat dari fresh milk yang diisi sama boba yang kita buat dengan resep sendiri," kata dia.
(alv)