Bakar Foundation, Cara Baru Membuat Makeup Lebih Tahan Lama
A
A
A
JAKARTA - Beauty influencer Tasya Farasya melalui akun YouTube pribadinya memperkenalkan cara baru untuk membuat makeup bisa lebih awet dan tahan lama. Cara tersebut yakni dengan membakar foundation. Pada video tersebut, Tasya juga menceritakan bahwa asal mula populernya tren bakar foundation ini dari Tifa, seorang makeup artist sekaligus pemilik akun Instagram dengan lebih dari 29 ribu pengikut.
Dilansir Sociolla, Tasya menceritakan bahwa Tifa memperkenalkan tren bakar foundation lewat akun Instagram dan menyebutnya sebagai teknik sosis bakar. Bahkan, Tifa juga menyediakan workshop khusus terkait tata cara membakar foundation. Selain Tifa, Tasya juga menyebutkan bahwa metode ini awalnya dipelopori Anpasuha. Makeup artist senior ini mengaku bahwa dirinya telah menerapkan metode ini sejak beberapa tahun lalu.
Namun, dia lebih menjadikan teknik ini untuk mempermudah dirinya dalam mengaduk dan menyatukan dua jenis formula foundation. Teknik bakar foundation sendiri dipercaya dapat membuat hasil foundation jadi lebih matte, tahan lama dan waterproof. Terkait metode ini, Tasya juga sempat menanyakan segi keamanan dan cara kerja foundation kepada salah satu perusahaan kecantikan yang dia hubungi via WhatsApp.
"Pada suhu panas, foundation justru akan terpisah secara tidak langsung. Namun, pisahnya juga dipengaruhi oleh viskositas foundation itu sendiri. Menurut tim research and innovation perusahaan tersebut, teknik bakar foundation tidak merusak stabilitas foundation selagi langsung dipakai, tapi bisa rusak kalau satu botol foundation terbakar dalam jangka waktu lama," jelas Tasya.
Pada dasarnya, semua foundation khususnya dengan hasil akhir dewy, glowing, glossy dan satin, memiliki bahan aktif di dalamnya yakni niacinamine dan kafein. Saat foundation dibakar, seluruh active ingredients yang terdapat di dalam foundation akan menguap atau melebur. Dengan begitu, foundation akan cenderung lebih kering saat diaplikasikan di wajah. Mengingat hasil akhir kering, Tasya menyarankan pemakaiannya lebih cocok pada kulit wajah kombinasi atau berminyak.
Selain itu, pada foundation juga terdapat volatile oil atau minyak atsiri yang ikut menguap saat proses pembakaran. Sisi lain dari teknik bakar ini adalah berkurang atau hilangnya emollient pada foundation. Emollient sendiri bekerja sebagai agen untuk mengentalkan konsistensi produk, melembapkan, serta memberikan efek lembut saat diaplikasikan ke kulit.
Penasaran, Tasya pun mencoba teknik ini dengan menggunakan tiga jenis foundation, krim, cair, dan stik. Setelah menuangkan ketiga jenis foundation tersebut pada sendok, dia membakarnya di atas lilin berapi kecil. Kemudian, mencampur seluruhnya dengan cara diaduk hingga timbul letupan gelembung kecil. Setelahnya, dia pun segera mengaplikasikan foundation ke area wajahnya.
Guna menjajal performa serta daya tahan foundation yang dibakar, dia pun menyiram air ke wajahnya. Hasilnya, foundation tetap menempel di wajah. Dia juga sempat menyatakan bahwa foundation yang dibakar dapat menutup pori-pori dengan baik dan terasa lebih matte di kulit wajahnya.
Dilansir Sociolla, Tasya menceritakan bahwa Tifa memperkenalkan tren bakar foundation lewat akun Instagram dan menyebutnya sebagai teknik sosis bakar. Bahkan, Tifa juga menyediakan workshop khusus terkait tata cara membakar foundation. Selain Tifa, Tasya juga menyebutkan bahwa metode ini awalnya dipelopori Anpasuha. Makeup artist senior ini mengaku bahwa dirinya telah menerapkan metode ini sejak beberapa tahun lalu.
Namun, dia lebih menjadikan teknik ini untuk mempermudah dirinya dalam mengaduk dan menyatukan dua jenis formula foundation. Teknik bakar foundation sendiri dipercaya dapat membuat hasil foundation jadi lebih matte, tahan lama dan waterproof. Terkait metode ini, Tasya juga sempat menanyakan segi keamanan dan cara kerja foundation kepada salah satu perusahaan kecantikan yang dia hubungi via WhatsApp.
"Pada suhu panas, foundation justru akan terpisah secara tidak langsung. Namun, pisahnya juga dipengaruhi oleh viskositas foundation itu sendiri. Menurut tim research and innovation perusahaan tersebut, teknik bakar foundation tidak merusak stabilitas foundation selagi langsung dipakai, tapi bisa rusak kalau satu botol foundation terbakar dalam jangka waktu lama," jelas Tasya.
Pada dasarnya, semua foundation khususnya dengan hasil akhir dewy, glowing, glossy dan satin, memiliki bahan aktif di dalamnya yakni niacinamine dan kafein. Saat foundation dibakar, seluruh active ingredients yang terdapat di dalam foundation akan menguap atau melebur. Dengan begitu, foundation akan cenderung lebih kering saat diaplikasikan di wajah. Mengingat hasil akhir kering, Tasya menyarankan pemakaiannya lebih cocok pada kulit wajah kombinasi atau berminyak.
Selain itu, pada foundation juga terdapat volatile oil atau minyak atsiri yang ikut menguap saat proses pembakaran. Sisi lain dari teknik bakar ini adalah berkurang atau hilangnya emollient pada foundation. Emollient sendiri bekerja sebagai agen untuk mengentalkan konsistensi produk, melembapkan, serta memberikan efek lembut saat diaplikasikan ke kulit.
Penasaran, Tasya pun mencoba teknik ini dengan menggunakan tiga jenis foundation, krim, cair, dan stik. Setelah menuangkan ketiga jenis foundation tersebut pada sendok, dia membakarnya di atas lilin berapi kecil. Kemudian, mencampur seluruhnya dengan cara diaduk hingga timbul letupan gelembung kecil. Setelahnya, dia pun segera mengaplikasikan foundation ke area wajahnya.
Guna menjajal performa serta daya tahan foundation yang dibakar, dia pun menyiram air ke wajahnya. Hasilnya, foundation tetap menempel di wajah. Dia juga sempat menyatakan bahwa foundation yang dibakar dapat menutup pori-pori dengan baik dan terasa lebih matte di kulit wajahnya.
(nug)