Kesalahan Umum saat Merawat Bayi, Terus Bagaimana Caranya?
A
A
A
BAGI sebagian orang tua, merawat bayi merupakan seni. Dari menggendongnya, mengatur waktu pemberian ASI, memastikan terlindung dari kuman, hingga membaca maksud setiap tangisan tentu bukan pekerjaan mudah.
Merawat bayi, terutama bagi sebagian orang tua baru, tentu melelahkan. Meski begitu, mereka tetap harus memberi perlindungan dan perawatan maksimal bagi buah hatinya. Sayangnya, sebagian orang tua belum sepenuhnya menjadi orang tua yang baik bagi bayinya.
Dilansir Times of India, dokter anak sekaligus salah satu pendiri Discovery Pediatrics di California, Amerika, Paul S Horowits, mengatakan bahwa memang menyulitkan bagi orang tua pada periode awal. Diperlukan pemahaman lebih bagi orang tua agar tidak keliru kala merawat buah hati.
Beberapa kesalahan orang tua kala merawat bayi diantaranya berhenti menyusui terlalu cepat. Bukan rahasia umum jika menyusui bagi seorang ibu merupakan hal yang melelahkan. Tidak jarang mereka menyerah, bahkan memakai jasa orang lain untuk menggantikannya.
Namun, tahukah Anda jika ASI tidak dapat digantikan dengan peran apapun? Paul menyayankan agar sang ibu tetap memberi ASI bagi bayinya setidaknya hingga usia 2 tahun. “Saya melihat terlalu banyak orang tua lebih sering menghabiskan banyak waktu menatap ponsel dibanding tatap muka dengan bayi mereka,” kata Paul.
Menurutnya, kurangnya interaksi antara orang tua dan anak dapat berimbas pada perkembangan anak ke depan. Sebaiknya libatkan keintiman Anda dengan buah hati melalui semua indra. Kesalahan lainnya adalah hanya menggunakan air untuk mandi. “Orang tua baru sebaiknya tidak memandikan bayi dengan mengandalkan air saja. Mereka harus menggunakan pembersih ringan untuk bayi, diikuti penggunaan krim bayi,” ucap Paul.
Dia menambahkan agar para orang tua mengingat bahwa bayi adalah orang baru di dunia dan dia akan menangkap isyarat Anda. Pemberian sabun perawatan bayi tentu dengan pemilihan bahan dasar yang aman bagi kulit. “Kecemasan dan reaksi berlebihan hanya akan membuat anak cemas. Jadi, cobalah memegang kendali dan dengarkan apa kata hati Anda,” ungkap Paul.
Merawat bayi, terutama bagi sebagian orang tua baru, tentu melelahkan. Meski begitu, mereka tetap harus memberi perlindungan dan perawatan maksimal bagi buah hatinya. Sayangnya, sebagian orang tua belum sepenuhnya menjadi orang tua yang baik bagi bayinya.
Dilansir Times of India, dokter anak sekaligus salah satu pendiri Discovery Pediatrics di California, Amerika, Paul S Horowits, mengatakan bahwa memang menyulitkan bagi orang tua pada periode awal. Diperlukan pemahaman lebih bagi orang tua agar tidak keliru kala merawat buah hati.
Beberapa kesalahan orang tua kala merawat bayi diantaranya berhenti menyusui terlalu cepat. Bukan rahasia umum jika menyusui bagi seorang ibu merupakan hal yang melelahkan. Tidak jarang mereka menyerah, bahkan memakai jasa orang lain untuk menggantikannya.
Namun, tahukah Anda jika ASI tidak dapat digantikan dengan peran apapun? Paul menyayankan agar sang ibu tetap memberi ASI bagi bayinya setidaknya hingga usia 2 tahun. “Saya melihat terlalu banyak orang tua lebih sering menghabiskan banyak waktu menatap ponsel dibanding tatap muka dengan bayi mereka,” kata Paul.
Menurutnya, kurangnya interaksi antara orang tua dan anak dapat berimbas pada perkembangan anak ke depan. Sebaiknya libatkan keintiman Anda dengan buah hati melalui semua indra. Kesalahan lainnya adalah hanya menggunakan air untuk mandi. “Orang tua baru sebaiknya tidak memandikan bayi dengan mengandalkan air saja. Mereka harus menggunakan pembersih ringan untuk bayi, diikuti penggunaan krim bayi,” ucap Paul.
Dia menambahkan agar para orang tua mengingat bahwa bayi adalah orang baru di dunia dan dia akan menangkap isyarat Anda. Pemberian sabun perawatan bayi tentu dengan pemilihan bahan dasar yang aman bagi kulit. “Kecemasan dan reaksi berlebihan hanya akan membuat anak cemas. Jadi, cobalah memegang kendali dan dengarkan apa kata hati Anda,” ungkap Paul.
(ysw)