Cara Jaga Kebersihan Perlengkapan Bayi di Masa Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Virus corona telah menjadi pandemi global yang memunculkan kekhawatiran bagi masyarakat, khususnya ibu yang mempunyai bayi dan anak balita. Mereka merupakan objek yang rentan terkena virus dan bakteri, karena sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna.
Selain rajin mencuci tangan, kebersihan barang-barang yang menyentuh mulut bayi seperti dot, botol, teether, dan mainan juga harus diperhatikan sebab bisa menjadi sumber bakteri ataupun jamur yang dapat membahayakan kesehatan serta pencernaannya. Penting juga mencuci buah dan sayur untuk menghilangkan zat kimia yang menempel. ( )
Selain mengganggu pencernaan, benda yang menyentuh mulut bayi dapat memudahkan jamur tumbuh di rongga mulut, sehingga menyebabkan gejala sariawan. "Untuk itu sebaiknya dot, botol, perlengkapan makanan bayi, maupun mainan harus segera dibersihkan agar virus dan jamur tidak menempel. Disarankan mencuci buah, sayur, serta peralatan dan mainan bayi dengan sabun dan air yang mengalir, jangan hanya merendamnya,” papar Prof. DR. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K), Ketua IDAI Jaya.
Untuk membersihkan buah, sayur, botol, dot, dan perlengkapan bayi, bisa menggunakan sabun yang diformulasikan khusus untuk keamanan bayi, karena sabun biasa mengandung bahan-bahan kimia yang berisiko membahayakan kesehatan bayi.
Berkaitan dengan hal ini, Baby HUKI Liquid Cleanser bisa menjadi pilihan untuk cairan pembersih dot, botol, perlengkapan, mainan, bahkan buah dan sayur karena aman, telah bersertifikasi halal, food grade, paraben free, serta teruji klinis antibakteri. Cairan pembersih ini juga dapat digunakan untuk membersihkan barang belanjaan dari supermarket atau pasar yang telah dipegang banyak orang agar bebas dari virus dan bakteri yang menempel.
“Dalam situasi pandemi saat ini, ibu harus ekstra hati-hati, virus dan bakteri bisa muncul di mana-mana di sekitar kita. Bahkan bisa muncul di makanan, perlengkapan dan mainan si kecil sehari-hari. Maka penting sekali untuk mencuci segala sesuatu yang akan dimakan dan dipakai si kecil, termasuk sayur, buah, botol susunya, dot, empeng, alat makan, juga mainan," ujar Business Unit Director Baby HUKI Franciska P Julia.
Dr. Rini menambahkan, untuk membersihkan peralatan bayi, sabun merupakan salah satu yang penting diperhatikan kandungannya. Secara umum sabun mengandung zat aktif yang dapat membersihkan segala macam kotoran yang melekat di peralatan bayi. Sabun yang mengandung antibakteri sangat tepat digunakan untuk membersihkan peralatan bayi, termasuk mencuci sayur dan buah yang dikonsumsi bayi, sehingga mencegah diare yang salah satunya disebabkan oleh bakteri E. Coli atau S. Aureus.
“Kami percaya bahwa ibu berperan penting dalam membantu menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih kepada anggota keluarga, khususnya di masa pandemi saat ini," timpal Francisca. ( )
Menerapkan perilaku hidup sehat sebaiknya dimulai sejak dini, seperti mengajak si kecil berolahraga sambil berjemur matahari serta memberikan buah dan makanan bergizi seperti bayam, tomat, brokoli, daging serta telur agar sistem imun tubuh terbentuk.
Lihat Juga: Benarkah Kandungan Maltodextrin dalam Susu Formula Sebabkan Diabetes dan Gagal Ginjal pada Anak?
Selain rajin mencuci tangan, kebersihan barang-barang yang menyentuh mulut bayi seperti dot, botol, teether, dan mainan juga harus diperhatikan sebab bisa menjadi sumber bakteri ataupun jamur yang dapat membahayakan kesehatan serta pencernaannya. Penting juga mencuci buah dan sayur untuk menghilangkan zat kimia yang menempel. ( )
Selain mengganggu pencernaan, benda yang menyentuh mulut bayi dapat memudahkan jamur tumbuh di rongga mulut, sehingga menyebabkan gejala sariawan. "Untuk itu sebaiknya dot, botol, perlengkapan makanan bayi, maupun mainan harus segera dibersihkan agar virus dan jamur tidak menempel. Disarankan mencuci buah, sayur, serta peralatan dan mainan bayi dengan sabun dan air yang mengalir, jangan hanya merendamnya,” papar Prof. DR. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K), Ketua IDAI Jaya.
Untuk membersihkan buah, sayur, botol, dot, dan perlengkapan bayi, bisa menggunakan sabun yang diformulasikan khusus untuk keamanan bayi, karena sabun biasa mengandung bahan-bahan kimia yang berisiko membahayakan kesehatan bayi.
Berkaitan dengan hal ini, Baby HUKI Liquid Cleanser bisa menjadi pilihan untuk cairan pembersih dot, botol, perlengkapan, mainan, bahkan buah dan sayur karena aman, telah bersertifikasi halal, food grade, paraben free, serta teruji klinis antibakteri. Cairan pembersih ini juga dapat digunakan untuk membersihkan barang belanjaan dari supermarket atau pasar yang telah dipegang banyak orang agar bebas dari virus dan bakteri yang menempel.
“Dalam situasi pandemi saat ini, ibu harus ekstra hati-hati, virus dan bakteri bisa muncul di mana-mana di sekitar kita. Bahkan bisa muncul di makanan, perlengkapan dan mainan si kecil sehari-hari. Maka penting sekali untuk mencuci segala sesuatu yang akan dimakan dan dipakai si kecil, termasuk sayur, buah, botol susunya, dot, empeng, alat makan, juga mainan," ujar Business Unit Director Baby HUKI Franciska P Julia.
Dr. Rini menambahkan, untuk membersihkan peralatan bayi, sabun merupakan salah satu yang penting diperhatikan kandungannya. Secara umum sabun mengandung zat aktif yang dapat membersihkan segala macam kotoran yang melekat di peralatan bayi. Sabun yang mengandung antibakteri sangat tepat digunakan untuk membersihkan peralatan bayi, termasuk mencuci sayur dan buah yang dikonsumsi bayi, sehingga mencegah diare yang salah satunya disebabkan oleh bakteri E. Coli atau S. Aureus.
“Kami percaya bahwa ibu berperan penting dalam membantu menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih kepada anggota keluarga, khususnya di masa pandemi saat ini," timpal Francisca. ( )
Menerapkan perilaku hidup sehat sebaiknya dimulai sejak dini, seperti mengajak si kecil berolahraga sambil berjemur matahari serta memberikan buah dan makanan bergizi seperti bayam, tomat, brokoli, daging serta telur agar sistem imun tubuh terbentuk.
Lihat Juga: Benarkah Kandungan Maltodextrin dalam Susu Formula Sebabkan Diabetes dan Gagal Ginjal pada Anak?
(tsa)