Waspada Penuaan Dini Kulit, Cara-Cara Ini Perlu Dilakukan

Kamis, 13 Februari 2020 - 18:14 WIB
Waspada Penuaan Dini...
Waspada Penuaan Dini Kulit, Cara-Cara Ini Perlu Dilakukan
A A A
JAKARTA - Siapa pun tak akan bisa mengelak dari proses penuaan. Saat usia beranjak naik, kulit wajah dan tubuh pun akan ikut “menua”. Kerutan timbul di mana-mana, kulit tampak kendur dan tidak elastis, belum lagi masalah warna kulit yang tidak merata.

Penuaan kulit sejatinya memang proses yang alami, tapi dianggap "menakutkan" bagi sebagian besar wanita. Padahal, proses tersebut jangan dikhawatirkan, tapi perlu diwaspadai. Terlebih jika tanda-tanda penuaan itu terjadi terlalu dini atau prematur.

Menurut praktisi kecantikan dr. Norita Sembada, perubahan pada kulit disebabkan oleh faktor internal dan eksternal, termasuk untuk penuaan kulit prematur. Faktor internal tentu bersifat genetik. Jika secara genetika normal, maka tanda-tanda penuaan baru akan terjadi pada usia 40 tahun ke atas. Namun, stres yang juga termasuk dalam faktor internal, bisa menjadi pemicu terjadinya penuaan kulit prematur.

Sementara faktor eksternal penyebab penuaan kulit adalah paparan sinar UV, radikal bebas, dan polusi. Faktanya adalah, kerusakan kulit akibat sinar UV dan radikal bebas menyumbang 90% dari tanda-tanda awal penuaan kulit.

Hasil dari sebuah studi dermatologi di tahun 2012 memperkirakan bahwa radiasi UV saja berkontribusi hingga 80% pada proses penuaan kulit dan merupakan faktor yang paling berperan dalam penuaan dan kanker kulit.

“Selain faktor internal dan eksternal, kolagen merupakan senyawa protein dalam tubuh yang penting dalam mendukung proses regenerasi kulit dan menjaga kulit agar kenyal dan bebas dari tanda penuaan seperti kerutan halus. Seiring dengan bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh kita ikut menurun sehingga asupan makanan yang bergizi sangat penting untuk memastikan agar jumlah kolagen yang dibutuhkan tubuh tetap terjaga," jelas dr. Norita, yang juga menjabat Head of Business Development ERHA Clinic, dalam keterangan tertulis.

"Selain itu, pemilihan skincare dan treatment yang sesuai dengan jenis serta kebutuhan kulit sangat penting untuk merawat kondisi kulit sehari-hari,” lanjutnya.

Di samping asupan makanan bergizi serta rangkaian perawatan kulit yang tepat, kata dr. Norita, kita bisa mencapai hasil yang lebih maksimal dengan melakukan perawatan di klinik dermatologi. Hanya, menjamurnya klinik perawatan kulit mengharuskan calon pasien untuk lebih cerdas memahami servis yang tersedia. Karena hasil yang baik bukan hanya tergantung pada kecanggihan teknologi yang dipergunakan, tapi juga kemampuan dermatolog untuk memahami kondisi kulit pasien dan memberikan treatment secara tepat.

Khusus di klinik ERHA, yang dikedepankan adalah konsep personalized program di mana pasien bisa berkonsultasi langsung dengan dermatolog untuk lebih memahami jenis dan kondisi kulit yang sedang dialami. Salah satu terapi yang digunakan adalah ERHA Laser Photorejuvenation yang menggunakan teknologi laser NdYag 1064 nm.

Untuk mencapai kualitas terbaik kulit, kita juga perlu memahami tiga faktor penyebab penuaan kulit. Pertama adalah menerapkan gaya hidup dan diet sehat. Hindari makanan tinggi gula karena gula menyebabkan jaringan kulit kaku dan kehilangan elastitasnya. Rokok, alkohol, dan kafein memiliki efek yang serupa, yaitu sama-sama menyebabkan dehidrasi sehingga kulit menjadi turun dan kehilangan bentuk. Sebaliknya, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya vitamin C.

Faktor yang kedua adalah melindungi kulit dari paparan sinar UV, radikal bebas, dan polusi udara. Ketiganya berperan dalam pembentukan pigmentasi atau noda hitam pada wajah, sehingga penting sekali untuk mengonsumsi makanan yang tinggi antioksidan serta menggunakan krim tabir surya.

Yang ketiga adalah mengontrol dan mengatasi stres. Penelitian menunjukkan bahwa stres membuat tubuh kita lelah dan melepaskan "bahan kimia stres" ke dalam sistem diri sendiri. Termasuk adrenalin, norepinefrin, dan kortisol. Bahan kimia stres tersebut menciptakan perubahan biologis pada tingkat sel. Berolahraga secara rutin serta teratur melakukan meditasi merupakan cara yang paling ampuh untuk melepaskan stres.
(tsa)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1227 seconds (0.1#10.140)