Rayakan 10 Tahun Berdiri, Queen Beer Rilis Koleksi QNBR Footwear
A
A
A
JAKARTA - Memasuki tahun ke-10 kelahirannya, premium clothing brand Queen Beer merilis lini barunya. Bernama QNBR Footwear, lini baru ini fokus mengembangkan sepatu berkualitas sesuai fungsi. Adapun fungsi yang dimaksud adalah untuk olahraga dan lifestyle.
Sejak launching pada 2 Februari 2020, QNBR Footwear sudah memiliki tiga artikel sepatu. Dua artikel sepatu bagian dari koleksi Mark, sedangkan satu lainnya adalah koleksi Parker. Ketiga artikel sepatu yang dimiliki dibuat untuk olahraga ekstrem, seperti skateboard dan BMX. Namun, bisa juga digunakan untuk olahraga bersepeda lain, fixed gear, serta sehari-hari atau lifestyle.
"QNBR Footwear melengkapi lini produk Queen Beer lainnya, serta bagian dari perayaan 10 tahun merek ini berdiri," tegas founder Queen Beer, Martias Samsudin di Jakarta, Selasa (18/2).
Salah seorang founder lainnya, Bobby Wijanarko mengungkapkan bahwa ada alasan di balik memilih membuat sepatu dengan fungsi olahraga esktrem lebih dulu. "Pada 2019, Queen Beer bekerjasama dengan beberapa atlet skateboard, seperti Jebraks, Aldo Abdas hingga Satria Viji. Kerjasama itu membuat Queen Beer kian dekat dengan skateboard, sehingga membulatkan keputusan kami membuat sepatu olahraga ekstrim tersebut," terang Bobby.
"Sepatu ini melengkapi dukungan Queen Beer untuk olahraga ekstrem, selain produk apparel yang lebih dulu dikenal masyarakat," imbuhnya.
Pengembangan siluet dan material sepatu dilakukan sejak Juni 2019. Ketiga sepatu terinspirasi dari beberapa sepatu skateboard yang lebih dulu ada, kemudian dikombinasikan dengan ide-ide QNBR Footwear. Ide segar QNBR Footwear yakni dari segi material dan detail upper. Dari segi material, misalnya, pada bagian lining menggunakan mesh, sehingga kaki pengguna lebih nyaman karena breathable.
"Bagian lining mesh juga berfungsi melindung kaki penggunanya, sehingga tidak mudah cedera, terutama untuk pemakaian olahraga ekstrem," ucap Bobby.
Kemudian pada bagian insole, QNBR Footwear memilih foam yang membuat telapak kaki lebih nyaman. Insole tersebut juga bisa dilepas, sehingga memudahkan untuk pencucian. Lalu untuk material upper, QNBR Footwear memilih kombinasi kanvas dan suede. Material kanvas mendominasi upper, sedangkan suede dipakai untuk toe cap dan heel counter.
"Material suede berfungsi menambah daya tahan sepatu, sehingga tidak mudah rusak saat pemakaian olahraga ekstrem. Selain itu, suede juga berfungsi membuat gradasi warna, meskipun sama-sama hitam," kata Martias.
Sementara itu, untuk desain logo, lanjut Martias, sepatu ini membawa dua identitas, logo QNBR Footwear serta stripe ombak yang memang sudah dipakai sejak 10 tahun lalu untuk produk jeans. Branding stripe ombak bisa ditemukan di versi Hi dan Low koleksi Mark. Sedangkan logo QNBR Footwear ada di siluet Low koleksi Parker. Koleksi sepatu QNBR Footwear sudah bisa dibeli seharga Rp380.000 untuk versi Low, dan Rp 400.000 untuk versi Hi.
Sejak launching pada 2 Februari 2020, QNBR Footwear sudah memiliki tiga artikel sepatu. Dua artikel sepatu bagian dari koleksi Mark, sedangkan satu lainnya adalah koleksi Parker. Ketiga artikel sepatu yang dimiliki dibuat untuk olahraga ekstrem, seperti skateboard dan BMX. Namun, bisa juga digunakan untuk olahraga bersepeda lain, fixed gear, serta sehari-hari atau lifestyle.
"QNBR Footwear melengkapi lini produk Queen Beer lainnya, serta bagian dari perayaan 10 tahun merek ini berdiri," tegas founder Queen Beer, Martias Samsudin di Jakarta, Selasa (18/2).
Salah seorang founder lainnya, Bobby Wijanarko mengungkapkan bahwa ada alasan di balik memilih membuat sepatu dengan fungsi olahraga esktrem lebih dulu. "Pada 2019, Queen Beer bekerjasama dengan beberapa atlet skateboard, seperti Jebraks, Aldo Abdas hingga Satria Viji. Kerjasama itu membuat Queen Beer kian dekat dengan skateboard, sehingga membulatkan keputusan kami membuat sepatu olahraga ekstrim tersebut," terang Bobby.
"Sepatu ini melengkapi dukungan Queen Beer untuk olahraga ekstrem, selain produk apparel yang lebih dulu dikenal masyarakat," imbuhnya.
Pengembangan siluet dan material sepatu dilakukan sejak Juni 2019. Ketiga sepatu terinspirasi dari beberapa sepatu skateboard yang lebih dulu ada, kemudian dikombinasikan dengan ide-ide QNBR Footwear. Ide segar QNBR Footwear yakni dari segi material dan detail upper. Dari segi material, misalnya, pada bagian lining menggunakan mesh, sehingga kaki pengguna lebih nyaman karena breathable.
"Bagian lining mesh juga berfungsi melindung kaki penggunanya, sehingga tidak mudah cedera, terutama untuk pemakaian olahraga ekstrem," ucap Bobby.
Kemudian pada bagian insole, QNBR Footwear memilih foam yang membuat telapak kaki lebih nyaman. Insole tersebut juga bisa dilepas, sehingga memudahkan untuk pencucian. Lalu untuk material upper, QNBR Footwear memilih kombinasi kanvas dan suede. Material kanvas mendominasi upper, sedangkan suede dipakai untuk toe cap dan heel counter.
"Material suede berfungsi menambah daya tahan sepatu, sehingga tidak mudah rusak saat pemakaian olahraga ekstrem. Selain itu, suede juga berfungsi membuat gradasi warna, meskipun sama-sama hitam," kata Martias.
Sementara itu, untuk desain logo, lanjut Martias, sepatu ini membawa dua identitas, logo QNBR Footwear serta stripe ombak yang memang sudah dipakai sejak 10 tahun lalu untuk produk jeans. Branding stripe ombak bisa ditemukan di versi Hi dan Low koleksi Mark. Sedangkan logo QNBR Footwear ada di siluet Low koleksi Parker. Koleksi sepatu QNBR Footwear sudah bisa dibeli seharga Rp380.000 untuk versi Low, dan Rp 400.000 untuk versi Hi.
(nug)