Komitmen Sinar Mas Hasilkan Produk Berkualitas dan Bernutrisi
A
A
A
JAKARTA - PT Sinar Mas Agribusiness and Food selaku pemilik brand Filma menegaskan komitmennya untuk memproduksi minyak goreng dan margarin berkualitas sekaligus bernutrisi bagi konsumen di Tanah Air. Hal itu didukung oleh sumber daya yang mumpuni agar perusahaan dapat mengembangkan serta memformulasi produk makanan dengan nilai nutrisi dan kualitas yang terus ditingkatkan.
Semua hal terkait proses formulasi produk Filma dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sinar Mas Agribusiness and Food yang berlokasi di kawasan Marunda Center, Sagara Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat. Pusat Litbang ini dilengkapi peralatan mutakhir, dengan didukung oleh para ahli teknologi pangan dan juga juru masak berpengalaman untuk memastikan produk dapat digunakan oleh konsumen secara aman serta tetap bernutrisi.
Minyak goreng Filma misalnya. Menurut Marketing Manager Sinar Mas Agribusiness and Food Dionisius Hartanto, minyak goreng besutan perusahaannya memiliki tiga keunggulan. Yaitu tidak mudah menghitam yang menjadi tanda minyak sudah rusak dan tak layak digunakan, terbuat dari buah kelapa sawit pilihan, serta diproses kurang dari 24 jam.
"Kami pernah melakukan survei kepada para ibu rumah tangga. Hasilnya, sembilan dari sepuluh ibu mengatakan, ingin minyak goreng yang tidak mudah menghitam," kata Dionisius kepada sejumlah wartawan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sinar Mas Agribusiness and Food, Marunda, Kamis (27/2).
Dionisius menambahkan, minyak goreng Filma bisa dibuat dari buah sawit pilihan karena sawit tersebut berasal dari bibit unggul milik perkebunan sendiri. Berhubung sawit ditanam di kebun sendiri, maka varietasnya pun dapat "diatur" sesuai keinginan di mana buah sawit hasil perkebunan Sinar Mas menjadi pas proporsi daging dan bijinya.
Sawit yang sudah dipetik kemudian diproses kurang dari 24 jam di pabrik yang ada di sekitar perkebunan. "Karena kalau diprosesnya lebih dari 24 jam, tingkat keasamannya menjadi tinggi sehingga berpengaruh pada kualitas hasil akhirnya nanti," beber Dionisius.
Dari masa ke masa, minyak goreng Filma juga sudah mengalami beberapa kali perubahan kemasan. Yang terakhir, Filma dikemas dengan naunsa kuning dan memiliki gambar hati. Demikian pula dengan kemasan margarinnya.
"Pada 2005, margarin Filma mulai diseleraskan packaging-nya dengan minyak goreng. Ada gambar hatinya, yang bermakna bahwa kami ingin memberikan cinta untuk para ibu dan keluarga Indonesia," ujar Dionisius.
Sementara itu, Head of Corporate Communications Sinar Mas Agribusiness and Food Wulan Suling mengungkapkan, produk yang dihasilkan perusahaannya sudah dijual ke 70 negara, baik berupa minyak sawit mentah (CPO) maupun produk dengan nilai tambah seperti minyak goreng, margarin, dan shortening. Didirikan sejak 1962, Sinar Mas kini memiliki perkebunan seluas 500.000 hektar di seluruh Indonesia.
"Perkebunan kami ada Sumatera, Kalimantan, dan sedikit di Papua," imbuh Wulan.
Dan, untuk ikut menunjukkan komitmen perusahaan dalam pengelolaan bisnis yang berkelanjutan, Wulan juga menekankan kemamputelusuran atas produk-produk Sinar Mas hingga ke wilayah perkebunan. Jadi, kata Wulan, dari hulu ke hilir bisa ditelusuri secara terintegrasi seperti apa bisnis ini dikelola sehingga prinsip sustainability dapat ditegakkan.
Sebagai informasi, minyak goreng dan margarin Filma mengandung nutrisi berupa provitamin A, B, D, dan E. Buat yang memiliki intoleransi laktosa atau vegetarian, produk perusahaan ini juga cocok untuk pola makan Anda sehari-hari.
Di pusat penelitian dan pengembangannya, Sinar Mas memiliki laboratorium pertama khusus lemak dan minyak nabati di Indonesia dengan akreditasi ISO 17025 agar dapat menghasilkan produk berkualitas secara konsisten.
Dalam keterangan resminya, Head of Research and Development Sinar Mas Agribusiness and Food Paul Wassell mengatakan bahwa sejak Januari 2020 pihaknya telah meluncurkan kampanye "Aksi Cinta Filma" yang hadir untuk konsumen agar dapat menyajikan makanan lezat, bergizi, praktis, dan menarik di rumah dengan produk yang berkualitas.
"Kami menyadari konsumen Indonesia saat ini lebih memperhatikan kesehatan dan kandungan nutrisi makanan yang mereka konsumsi. Di Sinar Mas Agribusiness and Food, para ahli teknologi pangan kami terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk kelapa sawit seperti minyak goreng dan margarin agar dapat memberikan manfaat nutrisi bagi para konsumen," pungkas Paul.
Semua hal terkait proses formulasi produk Filma dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sinar Mas Agribusiness and Food yang berlokasi di kawasan Marunda Center, Sagara Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat. Pusat Litbang ini dilengkapi peralatan mutakhir, dengan didukung oleh para ahli teknologi pangan dan juga juru masak berpengalaman untuk memastikan produk dapat digunakan oleh konsumen secara aman serta tetap bernutrisi.
Minyak goreng Filma misalnya. Menurut Marketing Manager Sinar Mas Agribusiness and Food Dionisius Hartanto, minyak goreng besutan perusahaannya memiliki tiga keunggulan. Yaitu tidak mudah menghitam yang menjadi tanda minyak sudah rusak dan tak layak digunakan, terbuat dari buah kelapa sawit pilihan, serta diproses kurang dari 24 jam.
"Kami pernah melakukan survei kepada para ibu rumah tangga. Hasilnya, sembilan dari sepuluh ibu mengatakan, ingin minyak goreng yang tidak mudah menghitam," kata Dionisius kepada sejumlah wartawan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sinar Mas Agribusiness and Food, Marunda, Kamis (27/2).
Dionisius menambahkan, minyak goreng Filma bisa dibuat dari buah sawit pilihan karena sawit tersebut berasal dari bibit unggul milik perkebunan sendiri. Berhubung sawit ditanam di kebun sendiri, maka varietasnya pun dapat "diatur" sesuai keinginan di mana buah sawit hasil perkebunan Sinar Mas menjadi pas proporsi daging dan bijinya.
Sawit yang sudah dipetik kemudian diproses kurang dari 24 jam di pabrik yang ada di sekitar perkebunan. "Karena kalau diprosesnya lebih dari 24 jam, tingkat keasamannya menjadi tinggi sehingga berpengaruh pada kualitas hasil akhirnya nanti," beber Dionisius.
Dari masa ke masa, minyak goreng Filma juga sudah mengalami beberapa kali perubahan kemasan. Yang terakhir, Filma dikemas dengan naunsa kuning dan memiliki gambar hati. Demikian pula dengan kemasan margarinnya.
"Pada 2005, margarin Filma mulai diseleraskan packaging-nya dengan minyak goreng. Ada gambar hatinya, yang bermakna bahwa kami ingin memberikan cinta untuk para ibu dan keluarga Indonesia," ujar Dionisius.
Sementara itu, Head of Corporate Communications Sinar Mas Agribusiness and Food Wulan Suling mengungkapkan, produk yang dihasilkan perusahaannya sudah dijual ke 70 negara, baik berupa minyak sawit mentah (CPO) maupun produk dengan nilai tambah seperti minyak goreng, margarin, dan shortening. Didirikan sejak 1962, Sinar Mas kini memiliki perkebunan seluas 500.000 hektar di seluruh Indonesia.
"Perkebunan kami ada Sumatera, Kalimantan, dan sedikit di Papua," imbuh Wulan.
Dan, untuk ikut menunjukkan komitmen perusahaan dalam pengelolaan bisnis yang berkelanjutan, Wulan juga menekankan kemamputelusuran atas produk-produk Sinar Mas hingga ke wilayah perkebunan. Jadi, kata Wulan, dari hulu ke hilir bisa ditelusuri secara terintegrasi seperti apa bisnis ini dikelola sehingga prinsip sustainability dapat ditegakkan.
Sebagai informasi, minyak goreng dan margarin Filma mengandung nutrisi berupa provitamin A, B, D, dan E. Buat yang memiliki intoleransi laktosa atau vegetarian, produk perusahaan ini juga cocok untuk pola makan Anda sehari-hari.
Di pusat penelitian dan pengembangannya, Sinar Mas memiliki laboratorium pertama khusus lemak dan minyak nabati di Indonesia dengan akreditasi ISO 17025 agar dapat menghasilkan produk berkualitas secara konsisten.
Dalam keterangan resminya, Head of Research and Development Sinar Mas Agribusiness and Food Paul Wassell mengatakan bahwa sejak Januari 2020 pihaknya telah meluncurkan kampanye "Aksi Cinta Filma" yang hadir untuk konsumen agar dapat menyajikan makanan lezat, bergizi, praktis, dan menarik di rumah dengan produk yang berkualitas.
"Kami menyadari konsumen Indonesia saat ini lebih memperhatikan kesehatan dan kandungan nutrisi makanan yang mereka konsumsi. Di Sinar Mas Agribusiness and Food, para ahli teknologi pangan kami terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk kelapa sawit seperti minyak goreng dan margarin agar dapat memberikan manfaat nutrisi bagi para konsumen," pungkas Paul.
(tsa)