Hanung Bramantyo Nazar Berangkatkan Korban Penipuan Agen Travel

Jum'at, 28 Februari 2020 - 21:32 WIB
Hanung Bramantyo Nazar Berangkatkan Korban Penipuan Agen Travel
Hanung Bramantyo Nazar Berangkatkan Korban Penipuan Agen Travel
A A A
JAKARTA - Sineas Hanung Bramantyo menghadirkan karya terbaru berjudul "Mekah I'm Coming". Film ini tak hanya menghadirkan drama berbumbu komedi, namun juga memotret kisah nyata orang-orang yang gagal ke Tanah Suci karena penipuan agen travel.

Berlatar hal tersebut, Hanung yang berperan sebagai produser, sang sutradara Jeihan Angga, dan para kru film "Mekah I’m Coming" bernazar bakal memberangkatkan korban penipuan travel umroh ke Tanah Suci. Nazar itu akan direalisasikan jika film tersebut mencapai box office atau memiliki penghasilan melebihi biaya produksinya. Dengan kata lain, film ini harus memperoleh 1 juta penonton.

"Menurut observasi kami, modus penipuan ini bukan hal baru dan sudah terjadi jauh sebelum kasus First Travel dan banyak yang dirugikan. Makanya kami punya nazar, kalau film ini sukses jadi box office atau meraih di atas 1 juta penonton, kami akan memberangkatkan korban-korban penipuan travel ke Tanah Suci. Tentu semua tergantung dari berapa jumlah keterlibatan penonton ke dalam film ini," kata Hanung seusai pemutaran perdana "Mekah, I'm Coming" di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (27/2) malam.

Hanung mengatakan, apabila filmnya sukses meraup satu juta penonton, kemungkinan dua hingga tiga orang bisa diberangkatkan umroh. Hanung juga tak menutup kemungkinan memberlakukan kelipatan dari jumlah penonton film ini.

“Bisa jadi berlaku kelipatan. Kalau misalnya bisa mendapatkan dua juta penonton, tiga juta penonton, kenapa tidak saya berangkatkan 10 orang? Itu kan juga sebagai bentuk ibadah kita, membantu orang menjalankan ibadah umroh,” jelas suami Zaskia Adya Mecca itu.

Hanung berujar bahwa untuk menentukan siapa yang berhak diberangkatkan umroh, ia bersama para kru telah melakukan riset. Mereka mendata ada sekitar 10 orang dari berbagai daerah seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan NTB sebagai calon penerima donasi.

Mereka yang ada di daftar itu, menurut Hanung, adalah orang-orang yang gagal berangkat umroh. Mereka tinggal di daerah terpencil, memiliki tingkat ekonomi rendah, serta berusia senja.

“Semoga film ini sukses sehingga kami bisa membayar nazar untuk memberangkatkan para korban, terutama mereka yang berada di luar Pulau Jawa. Kami berangkatkan, setidaknya umroh. Tapi, kami pilih yang umurnya tua dan tak mampu serta di luar Pulau Jawa. Itu prioritas utama untuk diberangkatkan nanti,” beber pria kelahiran Yogyakarta, 1 Oktober 1975.

Pemain utama "Mekah I'm Coming", Rizky Nazar, sangat mendukung apa yang dilakukan Hanung dan kawan-kawan tersebut. Meski ia baru mengetahui hal ini.

"Jujur gue baru tahu. Menurut gue ini ide yang bagus dan mulia banget. Semoga bisa mencapai itu dan kami memberangkatkan mereka," ucap Rizky.

Film "Mekah I'm Coming" sendiri berkisah tentang hubungan Eddy dan Eni yang terancam kandas. Sebab, Eni hendak dijodohkan dengan saudagar kaya bernama Pietoyo oleh ayahnya. Berbekal saran dari sang ibu, Eddy berhasil merayu ayah Eni dengan mengatakan akan berangkat haji tahun ini.

Nasib buruk malah menimpa Eddy. Setelah dilepas secara meriah di kampungnya dan tiba di Jakarta, Eddy baru menyadari bahwa ia ditipu oleh travel haji yang membawa kabur uangnya.

Film yang dibintangi Rizki Nazar dan Michelle Ziudith ini akan tayang di bioskop mulai 5 Maret 2020.
(tsa)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9421 seconds (0.1#10.140)