Ingin Lebih Universal, Fani Vanilla Luncurkan Cahaya Cinta dalam 2 Versi
A
A
A
JAKARTA - Pedangdut muda Fani Vanilla merilis single baru berjudul Cahaya Cinta. Lagu ciptaan Silvy Nurmay itu merupakan single ketiga Fani Vanilla. Sebelumnya, jebolan ajang Primadona itu sukses dengan dua singlenya, yakni Maju Alon Alon dan Disaut Konco.
Mengusung tema percintaan, Cahaya Cinta mengisahkan tentang seseorang yang jatuh cinta dan berharap kekasihnya menjadi jodohnya. "Orang yang lagi jatuh cinta dan berharap kekasihnya sekarang jodoh dunia akhiratnya. Dia sampai kangen kalau enggak ketemu," ungkap Fani saat berkunjung ke Gedung Sindo, Jakarta, Jumat (6/3).
"Semua orang pernah alami jatuh cinta dan pada masa sekarang ini walaupun lagu yang lagi naik ambyar tapi enggak semua ambyar. Ada orang yang lagi jatuh cinta," lanjut gadis kelahiran Kendal, 13 November 1995 ini.
Berbeda dari single sebelumnya, Cahaya Cinta dibuat dalam dua bahasa yaitu Indonesia dan Jawa. Alasannya pun sederhana. Melalui karya terbarunya ini, Fani ingin lagunya bisa dinikmati lebih universal. "Single pertama Maju Alon Alon 80% Jawa, 20% Indonesia. Kedua, Disaut Konco full Jawa. Kita mikir kalau lagu Jawa aja segmented, orang Jawa aja yang seneng dan tahu maknanya," jelasnya.
"Indonesia luas dan enggak Jawa aja jadi buat yang luas. Jawa lagi naik juga dan biar orang tahu, dan lebih nancep di hati gitu," tambah pemilik akun Instagram @fani.vanilla tersebut.
Di tengah lagu campursari dan dangdut lainnya yang sedang hits, Fani pun optimistis lagu terbarunya ini bisa diterima banyak orang. Pasalnya, tidak hanya menghibur, Cahaya Cinta juga bisa menjadi energi positif bagi pendengar. "Aku tetap optimistis. Alhamdulillah aku sudah punya single dan fans, orang tua semua support," ucap Fani.
Buat para penggemar musik dan pecinta lagu dangdut, single terbaru Fani Vanilla, Cahaya Cinta ini sudah bisa dinikmati di seluruh digital platform musik sejak 1 Maret lalu.
Mengusung tema percintaan, Cahaya Cinta mengisahkan tentang seseorang yang jatuh cinta dan berharap kekasihnya menjadi jodohnya. "Orang yang lagi jatuh cinta dan berharap kekasihnya sekarang jodoh dunia akhiratnya. Dia sampai kangen kalau enggak ketemu," ungkap Fani saat berkunjung ke Gedung Sindo, Jakarta, Jumat (6/3).
"Semua orang pernah alami jatuh cinta dan pada masa sekarang ini walaupun lagu yang lagi naik ambyar tapi enggak semua ambyar. Ada orang yang lagi jatuh cinta," lanjut gadis kelahiran Kendal, 13 November 1995 ini.
Berbeda dari single sebelumnya, Cahaya Cinta dibuat dalam dua bahasa yaitu Indonesia dan Jawa. Alasannya pun sederhana. Melalui karya terbarunya ini, Fani ingin lagunya bisa dinikmati lebih universal. "Single pertama Maju Alon Alon 80% Jawa, 20% Indonesia. Kedua, Disaut Konco full Jawa. Kita mikir kalau lagu Jawa aja segmented, orang Jawa aja yang seneng dan tahu maknanya," jelasnya.
"Indonesia luas dan enggak Jawa aja jadi buat yang luas. Jawa lagi naik juga dan biar orang tahu, dan lebih nancep di hati gitu," tambah pemilik akun Instagram @fani.vanilla tersebut.
Di tengah lagu campursari dan dangdut lainnya yang sedang hits, Fani pun optimistis lagu terbarunya ini bisa diterima banyak orang. Pasalnya, tidak hanya menghibur, Cahaya Cinta juga bisa menjadi energi positif bagi pendengar. "Aku tetap optimistis. Alhamdulillah aku sudah punya single dan fans, orang tua semua support," ucap Fani.
Buat para penggemar musik dan pecinta lagu dangdut, single terbaru Fani Vanilla, Cahaya Cinta ini sudah bisa dinikmati di seluruh digital platform musik sejak 1 Maret lalu.
(nug)