Peringati 30 Tahun Berkarya, Didi Kempot Gelar Ambyar Tak Jogeti

Rabu, 11 Maret 2020 - 00:20 WIB
Peringati 30 Tahun Berkarya,...
Peringati 30 Tahun Berkarya, Didi Kempot Gelar Ambyar Tak Jogeti
A A A
JAKARTA - Penyanyi dan penulis lagu campursari, Dionisius Prasetyo atau yang dikenal Didi Kempot kini tengah jadi idola kaum milenial lantaran karya-karyanya, salah satunya hits berjudul Pamer Bojo. Penyanyi 53 tahun itu pun akan menggelar konser akbar yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 10 Juli 2020.

Dalam jumpa pers di Hotel Santika, Jakarta, Selasa (10/3), pihak penyelenggara melalui Direktur Utama Garindo Media Tama, Dian Eka Yanto menyatakan bahwa konser memperingati 30 tahun Didi Kempot berkarya itu akan mengangkat tema Ambyar Tak Jogeti.

Dian mengungkapkan bahwa dipilihnya SUGBK sebagai lokasi konser akbar Didi Kempot ini sebagai wujud penghargaan kepada seniman tradisional Indonesia. Selain itu, juga memberi kenyamanan pada semua orang yang menyukai dan melestarikan musik tradisional Indonesia. "Mas Didi Kempot adalah seniman luar biasa yang harus mendapat tempat utama, seorang fenomena serta legenda hidup musik Indonesia," kata Eka.

Lebih lanjut, Eka mengungkapkan bahwa Didi Kempot tidak akan pernah membayangkan tampil di SUGBK. "Dengan kerja keras kami, seniman-seniman tradisional, dan akhir-akhir ini saya (juga) kagum dengan anak-anak milenial yang tidak malu menonton seniman tradisional, akhirnya kami mendapat hasilnya," katanya.

Di hadapan komunitas-komunitas penggemarnya dari berbagai kota, seperti Sobat Ambyar Jakarta, Kempoters Jakarta, Sad Boy dan Sad Girl, yang memadati lokasi jumpa pers, Didi Kempot menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dan terkhusus para penggemar yang menikmati karya serta mendukung terus perjalanan karirnya.

Dalam konser nanti, penyanyi asal Surakarta yang dijuluki Godfather of Broken Heart itu bakal menyanyikan lagu-lagu hitsnya, antara lain Cidro, Stasiun Balapan, hingga Pamer Bojo. Dia pun berharap lagu tradisional dapat mempererat arti bernegara, dan kebhinekaan.

(deslita krissanta sibuea)
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1304 seconds (0.1#10.140)