Para Pemimpin Daerah Beri Testimoni di Konser In Memoriam Didi Kempot

Senin, 25 Mei 2020 - 22:10 WIB
loading...
Para Pemimpin Daerah Beri Testimoni di Konser In Memoriam Didi Kempot
Testimoni terhadap sosok Didi Kempot dari berbagai kepala daerah menjadi salah satu suguhan dalam konser digital Tombo Kangen In Memoriam Didi Kempot, Senin (25/5). (Video Grab/iNews TV)
A A A
NGAWI - Testimoni maupun kesan dan pengalaman terhadap sosok Didi Kempot dari berbagai kepala daerah menjadi salah satu suguhan dalam konser digital Tombo Kangen In Memoriam Didi Kempot yang disiarkan iNews TV dari Gedung Eka Kapti, Ngawi, Jawa Timur, Senin (25/5) malam. Sebagian besar dari mereka mengingkat sosok Didi yang rendah hati. Konser ini digelar untuk membantu orang-orang yang terkena dampak Covid-19 sekaligus mengenang karya Didi Kempot.

Para pejabat yang terlibat di acara ini rata-rata pernah bertemu langsung dengan Didi semasa hidup. Mereka ada juga yang memiliki proyek bersama tapi urung terlaksana karena Didi sudah terlebih dahulu dipanggil Yang Maha Kuasa. Didi meninggal dunia pada 5 Mei lalu akibat henti jantung. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam tak hanya bagi keluarga, tapi juga penggemar dan orang-orang yang mengenalnya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan testimoninya atas sosok Didi di acara tersebut. Risma mengaku sempat bertemu almarhum ketika ada acara di Jakarta. Saat itu, Risma mengaku kaget saat Didi menyapanya padahal keduanya belum pernah bertemu. Meski begitu, Risma sudah menjadi penggemar Didi sebelum menjabat sebagai wali kota.

"Beliau itu karyanya luar biasa dan menariknya di zaman sekarang lagu berlirik jawanya juga digandrungi anak anak millennial. Saat ini, (itu) yang nggak banyak dilakukan oleh penyanyi lainnya ini karena biasanya lagu-lagu tersebut hanya kalangan orangtua yang mendengarkan," ucap Risma.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak pun punya pengalaman berkesan dengan almarhum. Dia menilai sosok Didi Kempot merupakan idola anak millenial dengan lagu campur sari yang dibawakan olehnya juga ikut mengangkat lagu tersebut menjadi dikenal dan harum tak hanya di Indonesia tapi juga hingga sampai luar Negeri.

"Saya penggemar beliau. Mas Didi Kempot kembali bisa menarik generasi millenial anak muda dan jarang dimiliki musisi lain kalau generasi tua ya itu saja. Tapi, ini terbalik dan yang jelas beliau angkat musik Jawa menjadi mainstream dan digemari segala kalangan. Ini bisa dikatakan menjadi ciri khas bangsa kita disukai semua orang. Ini sesuatu yang nggak mudah dilakukan orang muda. Mas Didi jadi penyanyi semua usia dan zaman. Seorang penyanyi yang bisa ditempatkan dimana saja. Terakhir konser di Surabaya, penggemarnya dari segala kalangan," ujar Emil.

Bupati banyuwangi Azwar Anas mengisahkan almarhum Didi Kempot pernah menggelar dua kali konser di Banyuwangi. Konser itu membuat lalu lintas luar biasa macet karena penonton hadir dari luar Banywangi seperti Bali, Jakarta dan lainnya.

"Didi Kempot sosok mengagumkan, beliau sangat humble. Waktu itu ada Rizky, anak difabel yang membuat lukisan. Saya lihat dia luar biasa namun sangat humble menerima karya dari anak-anak Banyuwangi," kata dia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ikut mengantar almarhum hingga pemakaman mengungkapkan sebenarnya dirinya punya beberapa acara sama mas didi yang belum selesai pas tampil event guyonan gak pernah berhenti karena senang dengan cara mas Didi tampil bisa menembus batas musik campur sari semua levei ekonomi dan pejabat.

"Saya dan Mas Didi kalau lagi guyon nggak ada batas. Makanya, saya benar-benar kehilangan sahabat. Itu yang membuat pershabatan bisa terus berjalan. Mas didi deket rakyat dan masyarakat yang dulu berkesenian dari jalan. Keihklasan merakyat sama temen, banyak membantu, hampir semua suka dan temen-temen lagi siapkan patung di stasiun balapan mudah-mudahan patungnya cepet jadi,” papar Ganjar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1669 seconds (0.1#10.140)