Galang Dana Corona, Putra Siregar Lampaui Capaian Atta Halilintar

JAKARTA - Pandemi virus corona membuat berbagai elemen turun tangan. Tak hanya pemerintah, pengusaha, artis dan kalangan Youtuber ikut andil. Salah satunya dilakukan pengusaha muda, sekaligus Youtuber Putra Siregar.

Pemuda yang memiliki 1 juta subscriber ini menggalang dana melalui kitabisa. Hasilnya, hanya dalam hitungan hari, dia sukses mengumpulkan dana lebih dari Rp3 miliar. Sebuah angka yang cukup fantastis. Bahkan, angka tersebut melebihi penggalangan dana yang dilakukan Raffi Ahmad dan Atta Halilintar.

"Saat ini sudah terkumpul lebih dari Rp3 miliar dan donasi akan digunakan untuk penyediaan masker, hand sanitizer, sarung tangan plastik, dan alat pelindung diri (APD), yang akan distribusikan kepada para petugas medis, dan mereka yang membutuhkan,” Putra.

“Selain itu juga kami akan berikan bantuan keseharian kepada pekerja sektor informal agar mereka dapat berdiam diri sementara di rumah sesuai anjuran pemerintah," sambungnya.

Putra yang juga influencer dan pemilik Pstore ini berharap kepedulian social yang dilakukannya itu dapat membantu sesame, khususnyab di tengah pademi virus corona ini. "Apa yang saya lakukan ini adalah bentuk kepedulian bagi masyarakat. Semoga apa yang saya lakukan dapat bermanfaat guna menekan penyebaran virus corona," ujar dia.

Sementara, Putra juga mengungkap kegembiraannya karena mendapatkan medali juara I Liga 1 2018 milik Marco Simic, penyerang Persija Jakarta. Medali itu didapat dari hasil lelang yang diselenggarakan managemen Persija Jakarta untuk mengatasi pandemic covid-19.

"Persija untuk Indonesia, dan usaha saya juga sama, Pstore untuk Indonesia. Jadi sudah enggak mikirin dan bawa nama daerah lagi karena lelang ini untuk penggalangan dana. Jadi, kita harus bergandengan tangan di tengah wabah penyebaran virus corona yang semakin hari terus memakan korban," paparnya.

Medali milik Marco Simic ini akan disimpan dan di salah satu toko Pstore. "Medali juara milik Marco Simic ini senilai 26 juta. Nantinya akan disimpan dan dipajang di salah satu toko Pstore. Sebagai salah satu sejarah dalam sepak bola Indonesia," beber dia.