Mengasah Keterampilan Sosial Anak

Selasa, 28 Oktober 2014 - 09:43 WIB
Mengasah Keterampilan Sosial Anak
Mengasah Keterampilan Sosial Anak
A A A
Ketika anak memasuki masa balita, Anda akan mulai melihat banyak kegiatan sosial yang dia ikuti. Meskipun begitu, kerangka kerja pengembangan sosial anak ini sebenarnya sudah dimulai jauh sebelum dia bisa Anda peluk usai lahir, bernyanyi bersama di usia empat bulan, atau membawanya main di taman saat menginjak umur sembilan bulan, yang menjadi persiapan pengalaman sosial pertama dia yang positif.

"Orang tua adalah guru pertama dan paling penting bagi bayi," kata Dr Debbie Glasser, seorang psikolog klinis yang berlisensi dan pendiri NewsFor-Parents.org. Orang tua memiliki peran penting untuk membantu bayi membangun dan mengembangkan keterampilan sosial.

Lalu, bagaimana Anda bisa terus membangun keterampilan ini pada anak usia 12 bulan dan seterusnya? Bulanbulan pertama dia lahir, anak-anak mampu merespons emosi orang lain. Namun, itu tidak berlangsung lama, sampai sekitar usia 15 sampai 18 bulan, di mana balita mulai memahami perbedaan antara diri mereka dan orang lain. Menurut Paula Goff, seorang instruktur di Early Intervention Institute at Louisiana State University Health Sciences Center, usia ini adalah masa anak Anda bisa menepuk anak lain hingga menangis.

Juga, tertawa terbahak-bahak bahagia ketika dia melihat anak-anak lain tertawa. Dia memang tidak cukup mampu untuk memahami penyebab tawa tersebut (lelucon) atau menangis (anak lainnya jatuh dan lututnya tergores), tetapi dia bisa memahami seseorang terluka atau ada sesuatu yang lucu telah terjadi. "Ini benar-benar pemahaman dasar emosi," tuturnya seperti dikutip laman babiestoday.com.

Kembangkan pengetahuan tentang perasaan orang lain dengan membantu anak Anda memberi tanda pada emosi. Glasser menyarankan orang tua untuk mulai membangun kosakata "perasaan" sejak dini, bahkan sebelum anak mulai bisa berbicara.

"Ketika melihat anak Anda tersenyum karena menikmati suasana di taman bermain, Anda bisa mengatakan, Kamu tersenyum. Kamu harus senang berada di sini!," ucapnya.

Pada usia sekitar 18 sampai 24 bulan, balita umumnya sudah menikmati kebersamaan dengan anak-anak lain. Namun, jangan mengharapkan mereka untuk segera bermain dengan temanteman baru."Pada usia ini, anak masih melakukan bermain paralel yaitu bermain di sebelah atau di dekat anakanak lain, tetapi tidak perlu bermain dengan mereka," kata Glasser.

Sesekali, anak akan selesai bermain dengan meninggalkan bekas gigitan dan memar. Juga agresi kemarahan yang berlebihan kepada orang tua dan itu normal. Masa puncak saat anak memukul, menendang, dan menggigit dimulai sekitar usia 18 bulan dan dapat berlangsung sampai umur 28 bulan.

Rendra hanggara
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8801 seconds (0.1#10.140)