Party Hard di Dalam Bus

Senin, 10 November 2014 - 10:27 WIB
Party Hard di Dalam Bus
Party Hard di Dalam Bus
A A A
MACET di Jakarta yang semakin kronis bukan alasan untuk malas bergaul dan kongko bersama teman-teman. Sebab, kini kongko pun bisa dilakukan dalam sebuah bus pesta VIP dengan fasilitas lengkap dan nyaman laksana tempat clubbing .

Awal Oktober lalu, pengunjung dan tukang parkir Monas terkesima melihat sekitar 25 orang warga asing keluar dari bus VIP mewah.

Mereka terlihat senang sambil bercengkerama dan berfoto-foto di depan ikon Kota Jakarta tersebut. Suara house music terdengar sayup berdegum dari dalam bus. “Tukang parkirnya tampak kaget melihat kita habis pesta di dalam bus,” cerita Irene Murphy. Pemilik Murphy’s Irish Pub, Kemang, dan pengusaha sport travel ini memang tengah menjamu tamu-tamu asal Singapura yang kebanyakan atlet untuk menikmati keindahan Ibu Kota.

Mereka berjalan mulai kawasan Kemang, belanja, dan ngopi di Plaza Senayan, hingga berakhir di Museum Gajah dan Monas. Menaiki bus VIP dengan fasilitas lengkap dan mewah yang dipermak seperti sebuah arena pesta, kata Irene, perjalanan menyusuri malam Kota Jakarta menjadi berbeda, seru dan tak terlupakan.

“Macet jadi enggak berasa karena tahu-tahu sudah sampai lokasi yang kita tuju. Tamu saya pun merasa puas karena pestanya unik dan privat,” ujarnya. Ide untuk membeli dan menyulap sebuah bus menjadi kendaraan mewah dengan custom-made interior adalah milik Deisy Wong Will, pemilik Royale VIP Bus.

Menurut dia, bus VIP ini dibuat berdasar pemikiran bahwa kemacetan lalu lintas sudah sangat melekat dengan Jakarta dan dengan kenyataan tersebut, maka sudah dipastikan masyarakat akan menghabiskan banyak waktu untuk terjebak di dalamnya. Suatu hari Deisy berpikir, bagaimana jika kita bisa berada di sebuah atmosfer yang nyaman dan mewah untuk menghabiskan waktu saat macet di jalanan.

Maka dari itu, muncul solusi untuk menyulap bus mewah VIP menjadi sebuah kendaraan dengan fasilitas lengkap dan nyaman laksana tempat pesta. “Untuk konsep ini sebenarnya di kota-kota besar luar negeri sudah banyak tersedia untuk disewa. Namun, di Jakarta belum ada. Padahal Jakarta yang terkenal macet sangat membutuhkan sesuatu seperti ini,” tuturnya. Apalagi, lanjut dia, dunia malam di Jakarta belakangan semakin berkembang pesat dengan dibukanya restoran hingga bar baru yang tak kalah hit dengan kota di luar negeri.

“Banyak warga asing, seperti Singapura, Malaysia, bahkan Hong Kong saat weekend terbang ke Jakarta untuk mencoba restoran baru yang terkenal bagus dan enak. Tapi ya itu, terkendala macet,” kata Deisy. Royale VIP Bus dilengkapi dengan fasilitas memadai, seperti sistem speaker surround-sound , televisi layar datar LED, mesin karaoke dengan 300.000 lagu, pole dance , lampu disko, kulkas bar, dan toilet. Bangku dibuat berhadapan sehingga lebih leluasa saat mengobrol.

Untuk menjaga privasi, jendela di sekeliling bus yang bisa memuat hingga 25 orang ini, dilengkapi dengan tirai sehingga tidak terlihat dari luar. Ruangan pada bagian sopir dibuat terpisah, tapi dapat dihubungkan melalui interkom. Berdasarkan permintaan, layanan butler dapat diberikan untuk melayani minuman untuk para tamu. “Penyewa bisa membawa minuman sendiri atau makanan dalam bentuk snack ,” ujar pengelola situs What’s New Jakarta dan What’s New Bali ini.

Bus ini cocok untuk berbagai kegunaan, seperti acara perusahaan kunjungan atau wisata, pesta lajang, mengantar tim olahraga atau drop-off di bandara atau hanya keluar malam di sekitar kota dengan teman-teman. Royale VIP Bus bisa disewa dengan harga Rp3 juta untuk minimal tiga jam pada siang hari. Pada malam hari, harganya Rp5 juta untuk minimal enam jam. Harga tersebut berlaku untuk akhir pekan. Untuk hari kerja, harganya menjadi lebih murah. Bus juga bisa disewa lebih lama dengan harga hemat

Rendra hanggara
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6018 seconds (0.1#10.140)