Diet Populer Tak Efektif Turunkan Berat Badan

Rabu, 12 November 2014 - 14:10 WIB
Diet Populer Tak Efektif...
Diet Populer Tak Efektif Turunkan Berat Badan
A A A
LONDON - Sebagian besar orang akan lebih baik menyingkirkan lemak dari diet mereka dan berolahraga daripada melakoni diet ketat lemak.

Sebuah kajian menunjukkan, diet populer tidak lagi efektif untuk menurunkan berat badan dan diperkirakan tidak memberikan manfaat kesehatan jangka panjang.

Para periset di McGill University yang membandingkan diet dengan metode turun berat badan tradisional seperti olahraga teratur dan makan makanan sehat menemukan, meski awalnya orang yang diet turun berat badan dalam jangka pendek, berat badan mereka akan kembali bertambah dalam dua tahun. Para periset juga menemukan, orang-orang ini akan lebih baik menyingkirkan lemak dari diet mereka dan menjadi lebih aktif.

Saat ini, banyak orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Kondisi ini menempatkan mereka pada risiko yang lebih tinggi terhadap masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi atau diabetes.

“Meskipun popular dan kontribusinya penting bagi industri penurunan berat badan yang bernilai jutaan dolar, kami masih belum tahu apakah diet-diet ini efektif dalam membantu orang menurunkan berat badan da mengurangi faktor risiko terkena penyakit jantung. Dengan sedikitnya percobaan yang mengamati tiap diet dan hasilnya yang terkadang bertentangan, hanya ada sedikit bukti bahwa menggunakan diet ini bermanfaat dalam jangka panjang,” ungkap penulis senior Mark Eisenberg, dosen kedokteran di Jewish General Hospital/McGill University, seperti dikutip The Daily Telegraph.

Para periset mengalanisa percobaan klinis terhadap empat rencana diet populer—Atkins, South Beach, Weight Watchers, dan Zone. Semuanya mengklaim bisa menurunkan berat badan dan memperbaiki kesehatan kardiovaskular. Mereka kemudian menemukan diet ini membantu orang menurunkan berat badan dalam jangka pendek.

Kajian itu juga menunjukkan, tidak ada perbedaan antara Atkins, Weight Watchers dan Zone dalam memperbaiki kolesterol, tekanan darah, level gula darah atau faktor risiko kardiovaskular lain.

Menurut Eisenberg, untuk memahami potensi manfaat dari satu atau keseluruhan diet ini dengan lebih baik, para periset harus melakukan percobaan klinis yang besar secara dengan secara langsung membandingkan keempat metode diet populer ini untuk penurunan berat badan jangka panjang dan perubahan dalam faktor risiko penyakit jantung.

“Intervensi gaya hidup yang lebih luas, yang juga melibatkan dokter dan professional kesehatan lain, mungkin lebih efektif. Ini juga memberitahu dokter bahwa diet populer mungkin bukan solusi tunggal untuk membantu pasien mereka menurunkan berat badan,” papar Eisenberg.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7826 seconds (0.1#10.140)