Masakan Rumahan ala Eropa Timur

Senin, 17 November 2014 - 11:50 WIB
Masakan Rumahan ala Eropa Timur
Masakan Rumahan ala Eropa Timur
A A A
BOLEH dibilang kuliner Eropa Timur dipengaruhi berbagai negara yang ada di belahan bumi lain. Rasa asam dan semburat asin mendominasi beberapa masakan.

Bagi Anda yang belum pernah menjajal hidangan ala Eropa Timur, kini saat yang tepat untuk mengeksplorasi masakan dari Benua Biru tersebut.

Kalau kita melihat peta, Eropa Timur terdiri atas negara-negara pecahan Uni Soviet semacam Albania, Bulgaria, Kroasia, termasuk Hongaria, Polandia, Yugoslavia, dan Ukraina, Rusia. Masakan Eropa Timur banyak mendapat pengaruh dari kuliner negara lain.

Namun, benang merahnya adalah rasa asam yang mendominasi hampir tiap masakan. Meski begitu, agaknya tak sulit untuk jatuh hati dengan hidangan asal wilayah terpadat di bumi Eropa itu. Beberapa masakan terasa sangat familier dengan lidah Asia. Sebut saja shashlik alias sate ala Rusia yang populer di Maroko, Pakistan, hingga Israel. Sate dengan daging domba, kambing, atau sapi ini cukup tebal, tetapi tetap empuk.

Malahan rasanya mirip dengan kebab. Sebelum diolah, daging direndam semalaman dalam bumbu asam, seperti cuka atau jus buah yang diberi tambahan rempah-rempah. Setelah itu, daging dibakar. Masih dari Rusia, salmon kulebyaka . Pie ini menggunakan nasi, salmon, bayam, jamur, bawang merah, dan dill (semacam tanaman obat) di dalamnya. Ada lagi chicken kiev .

Nama ini diambil dari nama ibu kota Ukraina, Kiev. Chicken kiev adalah daging ayam yang juicy dengan aroma lezat mentega plus aneka rempah yang membuat hidangan ini makin menggiurkan. Nah kalau ingin membuka selera dengan salad, ada beberapa pilihan yang bisa dicoba. Lagi-lagi, karakteristik salad yang ditawarkan lebih asam.

“Misalnya dressing mayonaise , ditambahkan lagi dengan jeruk lemon atau yoghurt. Inilah yang membuat salad terasa lebih asam,” kata Bina Surawa, Chef de Cuisine Ritz Carlton Mega Kuningan. Russian beetroot , Hungarian asparagus salad , dan Croatian chicken salad adalah beberapa salad yang wajib coba. Russian beetroot misalnya, salad sederhana yang terdiri atas buah bit, cumi-cumi, dan buah zaitun.

Aneka salad ini bisa dicicipi dengan tambahan jalapeno , tomat kering, cappers , dan gherkin . Yang terakhir disebut, yaitu acar mentimun. Bukti lain hidangan Eropa Timur mengadopsi masakan negara lain, yaitu paksiw na isda yang berasal dari Filipina. Ikan salmon yang diberi perasan jeruk lemon untuk menghilangkan anyir dan cuka saat memasaknya. Rasanya asam segar dengan daging salmon kemerahan yang lembut.

Ada pula hidangan bakarnya. Ayam lemon dengan irisan bawang putih, sosis sapi, dan kambing yang mirip dengan sosis asal Jerman, dan ikan tuna. Semuanya siap dibakar dengan bumbu sederhana, seperti lada hitam dan garam ataupun sea salt . “Untuk ayam lebih enak dipanggang dengan Smirnoff (vodka) agar aromanya lebih keluar,” kata Bina. Pasta hitam yang terbuat dari tinta cumi juga dimasak dengan vodka.

Yang juga tak boleh dilewatkan adalah gravlax. Merupakan makanan khas negeri-negeri ujung utara bumi, seperti Denmark, Swedia, Norwegia, hingga Estonia. Terbuat dari salmon mentah yang difermentasi dengan garam, gula, dan dill . Membuat daging salmon yang sudah diserut atau diiris tipis ini menjadi gurih. Gravlax pas disantap sebagai hidangan pembuka.

Gravlax bisa dicocol dengan sour cream dan perasan jeruk lemon untuk membuatnya tambah segar sekaligus mengusir aroma amis ikan. Berbagai sajian Eropa Timur ini bisa Anda temui di Restoran Asia, Hotel Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan, pada Kamis- Minggu (13- 23/11).

Sri noviarni
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7368 seconds (0.1#10.140)