Panduan Memilih Popok
A
A
A
1.Pilih ukuran yang tepat
Sesuaikan ukuran popok dengan berat badan bayi Anda. Ukuran yang tersedia di pasaran, seperti ukuran S, M, L, hingga XL.
2.Pita perekat yang fleksibel
Pita perekat fleksibel akan membuat bayi nyaman saat perut bayi membesar dan mengecil ketika mereka beraktivitas sehingga popok akan selalu pas pada perut bayi. Hal ini akan membuat bayi merasa nyaman dan popok tidak menjadi longgar atau sempit.
3.Daya serap yang baik
Kemampuan menyerap yang cepat itu sangat penting untuk meminimalkan pipis bayi berinteraksi dengan kulit bayi yang dapat menyebabkan iritasi. Hal ini juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit bayi.
4.Sirkulasi udara yang baik
Sangatlah penting untuk menjaga popok bayi tetap kering karena jika sirkulasi udara tidak baik dan popok menjadi lembap, dapat menimbulkan iritasi kulit.
5.Bentuk selangkangan popok yang lebih ramping
Popok yang terlalu tebal atau besar bisa mengganggu gerak bayi, sedangkan popok yang lebih tipis dan ramping mampu mengatasi permasalahan tersebut sehingga bayi dapat bergerak lebih bebas.
6.Berbahan lembut
Pilih popok yang berbahan lembut, ramah lingkungan, dan paling sedikit menggunakan unsur kimia.
7.Diciptakan khusus
Misalnya ada popok untuk bayi perempuan dan laki-laki. Popok ada pula yang khusus malam hari dengan daya tampung yang lebih banyak.
8.Bentuknya sesuai dengan perkembangan bayi Anda
Popok yang berbentuk seperti celana cocok buat bayi yang sudah aktif merangkak atau berjalan.
9.Harganya sepadan dengan manfaatnya
Untuk sebagian orang tua, harga memegang peranan penting. Sesuaikan dengan budget yang ada. Memang ada harga ada rupa, tapi bukan berarti popok yang lebih murah tidak cocok di anak kita.
10.Jangan membeli popok dengan merek yang sama dalam jumlah banyak sekaligus
Karena bisa saja ternyata ukuran tidak cocok atau bahkan alergi terhadap material tertentu. Boleh saja beli banyak kalau sudah pasti cocok dan terpakai lama.
Rendra hanggara
Sesuaikan ukuran popok dengan berat badan bayi Anda. Ukuran yang tersedia di pasaran, seperti ukuran S, M, L, hingga XL.
2.Pita perekat yang fleksibel
Pita perekat fleksibel akan membuat bayi nyaman saat perut bayi membesar dan mengecil ketika mereka beraktivitas sehingga popok akan selalu pas pada perut bayi. Hal ini akan membuat bayi merasa nyaman dan popok tidak menjadi longgar atau sempit.
3.Daya serap yang baik
Kemampuan menyerap yang cepat itu sangat penting untuk meminimalkan pipis bayi berinteraksi dengan kulit bayi yang dapat menyebabkan iritasi. Hal ini juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit bayi.
4.Sirkulasi udara yang baik
Sangatlah penting untuk menjaga popok bayi tetap kering karena jika sirkulasi udara tidak baik dan popok menjadi lembap, dapat menimbulkan iritasi kulit.
5.Bentuk selangkangan popok yang lebih ramping
Popok yang terlalu tebal atau besar bisa mengganggu gerak bayi, sedangkan popok yang lebih tipis dan ramping mampu mengatasi permasalahan tersebut sehingga bayi dapat bergerak lebih bebas.
6.Berbahan lembut
Pilih popok yang berbahan lembut, ramah lingkungan, dan paling sedikit menggunakan unsur kimia.
7.Diciptakan khusus
Misalnya ada popok untuk bayi perempuan dan laki-laki. Popok ada pula yang khusus malam hari dengan daya tampung yang lebih banyak.
8.Bentuknya sesuai dengan perkembangan bayi Anda
Popok yang berbentuk seperti celana cocok buat bayi yang sudah aktif merangkak atau berjalan.
9.Harganya sepadan dengan manfaatnya
Untuk sebagian orang tua, harga memegang peranan penting. Sesuaikan dengan budget yang ada. Memang ada harga ada rupa, tapi bukan berarti popok yang lebih murah tidak cocok di anak kita.
10.Jangan membeli popok dengan merek yang sama dalam jumlah banyak sekaligus
Karena bisa saja ternyata ukuran tidak cocok atau bahkan alergi terhadap material tertentu. Boleh saja beli banyak kalau sudah pasti cocok dan terpakai lama.
Rendra hanggara
(bbg)