Aktivis Jepang Tolak Film Unbroken

TOKYO - Film garapan Angelina Jolie, Unbroken, mendapat penolakan keras dari Jepang. Aktivis Jepang mendesak agar film itu dilarang tayang di Negeri Sakura.

Para aktivis Jepang tersebut, menganggap film garapan aktis 39 tahun ini berbau rasisme. Film ini merupakan biografi pelari olimpiade, Louis Zamperini yang pernah menjadi tahanan perang pasukan Jepang. Film itu menggambarkan penyiksaan penjaga tahanan Jepang. Adegan itu dianggap membuat citra Jepang jelek.

"Itu murni rekayasa," kata salah satu aktivis Jepang, Hiromichi Moteki seperti dikutip dari Aceshowbiz.

Rangkaian adegan pemukulan yang dialami oleh Louis Zamperini oleh perwira Imperial Mutsuhiro Watanabe (Miyavi) menjadi pusat sorotan. Adegan ini dinilai ilegal karena hanya diambil berdasar biografi Laura Hillenbrand dan penuturan Louis zamperini sendiri.

Hiromichi yang merupakan pimpinan Masyarakat untuk Penyebaran Fakta Sejarah membuat petisi di change.org untuk menghentikan distribusi film yang dianggap melecehkan orang Jepang itu. Sejauh ini sudah ada 8.000 orang menandatangani petisi itu.

"Jika tidak ada verifikasi dari apa yang dikatakan Zamperini, maka siapa pun bisa mengklaim apa pun. Film ini tidak kredibel dan tidak bermoral," tuding Hiromichi.

Film Unbroken diadaptasi dari buku memoar Zamperini yang ditulis oleh Laura Hillenbrand. Zamperini meninggal dunia ketika berusia 97 tahun.

Kabarnya, banyak pihak di Jepang yang meminta Unbroken dan film-film Angelina berikutnya untuk dilarang masuk ke Negeri Sakura tersebut. Hingga saat ini belum ada komentar apapun dari Angelina atau pihak Unbroken.