Agar Terlihat seperti Seorang Profesional

Sabtu, 20 Desember 2014 - 12:01 WIB
Agar Terlihat seperti Seorang Profesional
Agar Terlihat seperti Seorang Profesional
A A A
SIAPApun pasti ingin terlihat kompeten di mata orang lain. Untuk mendapatkan label ini, ada dua hal yang harus Anda lakukan. Pertama, pembenahan di penampilan dan perubahan perilaku.

Apa yang ada di benak Anda jika mendengar kata “eksekutif”? Kebanyakan, kata ini akan merujuk pada sesuatu yang berbau kesuksesan, profesional, pekerja keras, cerdas, gudang ide, dihormati, dan punya gaya komunikasi yang baik. Nah, jika ingin label tersebut menempel pada Anda, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Berikut tipsnya.

1.Berpenampilan layaknya kaum profesional

Memang, pepatah mengatakan “dondont judge the book by its cover “. Namun dalam dunia kerja, pepatah ini mau tak mau harus disingkirkan sejenak. Pasalnya, seorang eksekutif atau profesional memang dituntut untuk menampilkan etika berpakaian yang baik.

Saat dia memenuhi etika berpakaian tersebut, orang akan mengasosiasikannya dengan sesuatu yang positif, seperti “kekuasaan” dan “bisa dipercaya”. “Jika atasan Anda tetap berpenampilan profesional pada hari Jumat, sebaiknya Anda juga melakukan hal tersebut,” kata Francess Jones, penulis buku The Wow Factor: The 33 Things You Must (and Must Not) Do to Guarantee Your Edge in Today’s Business World .

2.Perhatikan gaya rambut

Menurut Jones, perempuan yang membiarkan rambutnya tergerai atau mengenai wajah akan terlihat lebih muda, dan tentu saja tampak kurang kompeten. Karena itu, Jones menyarankan agar karyawan perempuan menguncir rambut mereka agar terlihat seperti seorang profesional yang matang. Untuk karyawan pria, potongan terbaik tentu saja berambut pendek. Ini artinya, mereka harus rajin mencukur rambut secara rutin.

3.Mencatat perkataan atasan

Tahukah Anda bahwa saat Anda mencatat apa yang diucapkan oleh atasan saat rapat bisa membuat Anda tampak seperti karyawan yang baik dan bisa diandalkan? Ini sama halnya saat Anda melihat seorang pelayan restoran yang mencatat semua pesanan yang Anda minta. Ini akan lebih menyenangkan dan meyakinkan Anda dibanding pelayan yang hanya menghafal di luar kepala pesanan Anda. “Intinya, atasan akan merasa bahwa Anda memahami betul pentingnya ucapannya,” kata Jones.

4.Paham dengan perkataan sendiri

Untuk terlihat kompeten, Anda harus terlihat paham dan percaya dengan apa yang Anda katakan kepada orang lain. Perhatikanlah, apakah Anda berbicara dengan banyak jeda, dengan imbuhan kata-kata mubazir, seperti “apa namanya?” atau “apa itu?” atau “umm..” Perhatikan juga gaya bicara Anda, apakah terlalu lembut atau terlalu keras. Simak juga nada bicara Anda. Jangan sampai pernyataan yang disampaikan dicermati sebagai pertanyaan hanya gara-gara Anda bermasalah dengan nada bicara.

5.Jangan jadi bahan tertawaan

Usahakan hindari menjadi badut kantor, orang yang gemar menggoda, atau orang yang mudah diolok-olok. Walaupun lelucon atau perilaku Anda bisa menghibur rekan kerja, perilaku tersebut bisa membuat atasan menganggap Anda sebagai orang yang tidak serius. “Lebih-lebih, orang seperti ini akan sulit mendapatkan promosi,” tandas Jones. Intinya, walau melucu itu bisa mencairkan suasana, Anda harus ingat bahwa tugas utama Anda di kantor adalah bekerja sebaik mungkin.

6.Jangan terlalu banyak curhat

Tentu saja, setiap orang punya masalah pribadi yang ingin dibagi dengan orang terdekat atau rekan kerja. Silakan saja jika Anda ingin melakukannya. Namun yang harus Anda jaga, jangan sampai Anda membicarakan masalah atau aib Anda hingga detail kepada rekan kerja. Pasalnya, tak ada yang tahu bagaimana hubungan Anda dengan rekan kerja tersebut di masa depan. “Jangan pula berbicara masalah pribadi di toilet atau lift karena ini adalah area publik. Siapa pun bisa mendengar, tak terkecuali atasan Anda,” kata Jones.

7.Meja harus rapi

Tak peduli seberapa banyak berkas yang Anda miliki atau berapa lama Anda berada di kantor, jangan pernah membuat meja Anda terlihat berantakan. Meja berantakan akan menampilkan kesan Anda tidak dewasa dan sembrono. Selain itu, jika atasan datang ke meja Anda dan meminta berkas tertentu, tentu akan sulit untuk mencarinya. “Satu lagi, jangan taruh hal-hal yang sifatnya terlalu personal di atas meja. Foto yang dipajang pun jangan yang terlalu pribadi untuk dilihat orang banyak,” ujar Jones.

8.Jaga citra Anda di media sosial

Kini, reputasi profesional tidak hanya bisa dilihat saat Anda di kantor. Orang lain bisa melihat reputasi dan jejak rekam Anda di internet, lewat akun Facebook, Twitter, Path , atau LinkedIn . Untuk mencegah posting atau foto yang sifatnya sangat pribadi, Anda bisa menghapus foto-foto tersebut.

Sesuaikan privacy settings agar Anda bisa mengatur siapa saja yang bisa melihat album foto milik Anda. Bisa juga Anda mengatur untuk mengeblok orang-orang yang sekantor dengan Anda. “Jangan pernah pula menulis sesuatu yang buruk tentang rekan kerja, bos, atau perusahaan Anda karena walau Anda tidak terkoneksi dengan mereka, tetap saja selalu ada jalan bagi mereka untuk mengetahui dengan cara lain,” saran Jones.

9.Menyapa para pejabat perusahaan

Jika Anda bekerja di perusahaan yang besar, Anda mungkin tidak banyak berinteraksi dengan CEO atau para pejabat di jajaran eksekutif. Namun jika Anda bertemu mereka di lift atau berpapasan di jalan, sapalah mereka. Walau Anda hanya mengucapkan “selamat pagi”, hal tersebut bisa membuat mereka mengingat wajah Anda.

10.Ajukan diri

Tunjukkan bahwa Anda serius dengan pekerjaan Anda dengan mengajukan diri untuk mengerjakan proyek-proyek perusahaan atau terlibat dalam organisasi antarkaryawan atau sejenisnya. “Manajemen pasti akan melihat dan mencatat siapa saja karyawannya yang terlibat dalam kegiatan di luar jam kerja,” tandas Jones.

Herita endriana/ Careerbuilder
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6133 seconds (0.1#10.140)