Tips Memasak Ala Sisca Soewitomo
A
A
A
JAKARTA - Jika berbicara mengenai makanan memang tidak ada habisnya. Apalagi bagi Anda yang hobi makan dan juga memasak.
Dalam memasak tentunya diperlukan teknik dan kemampuan khusus untuk dapat menyajikan makanan yang lezat. Namun, ternyata ada hal lain yang dibutuhkan ketika memasak, yaitu perasaan senang.
"Tips masak yang paling penting adalah memasak harus dilakukan dengan hati senang, harus happy. Kalau lagi kesel, ya nggak usah masak," jelas seorang pakar kuliner, Sisca Soewitomo ketika ditemui di acara peluncuran buku 7 Resep Rahasia Bisnis Kuliner, di Jakarta (8/2/2015).
Selain tips memasak, Sisca juga memaparkan mengenai makanan sehat. Ia mengungkapkan bahwa yang terpenting dari mengkonsumsi makanan adalah yang pas dan tidak berlebihan.
"Makanan apapun kalau bicara sehat, sebenarnya tergantung dari diri sendiri. Kita nggak bisa katakan yang ini sehat, yang itu ngga sehat. Misalnya kalau makan lele atau gorengan, kalau nggak banyak ya nggak kenapa-kenapa. Yang penting pas, tidak berlebihan. Apa yang kita makan menjadi tidak sehat ketika makannya berlebihan" jelas pakar kuliner sekaligus dosen yang telah menghasilkan 124 buku kuliner ini.
Dalam memasak tentunya diperlukan teknik dan kemampuan khusus untuk dapat menyajikan makanan yang lezat. Namun, ternyata ada hal lain yang dibutuhkan ketika memasak, yaitu perasaan senang.
"Tips masak yang paling penting adalah memasak harus dilakukan dengan hati senang, harus happy. Kalau lagi kesel, ya nggak usah masak," jelas seorang pakar kuliner, Sisca Soewitomo ketika ditemui di acara peluncuran buku 7 Resep Rahasia Bisnis Kuliner, di Jakarta (8/2/2015).
Selain tips memasak, Sisca juga memaparkan mengenai makanan sehat. Ia mengungkapkan bahwa yang terpenting dari mengkonsumsi makanan adalah yang pas dan tidak berlebihan.
"Makanan apapun kalau bicara sehat, sebenarnya tergantung dari diri sendiri. Kita nggak bisa katakan yang ini sehat, yang itu ngga sehat. Misalnya kalau makan lele atau gorengan, kalau nggak banyak ya nggak kenapa-kenapa. Yang penting pas, tidak berlebihan. Apa yang kita makan menjadi tidak sehat ketika makannya berlebihan" jelas pakar kuliner sekaligus dosen yang telah menghasilkan 124 buku kuliner ini.
(nfl)