Sajian Spesial Khas Imlek

Selasa, 17 Februari 2015 - 15:36 WIB
Sajian Spesial Khas Imlek
Sajian Spesial Khas Imlek
A A A
Dalam tradisi Tionghoa, perayaan Imlek identik dengan makan bersama dengan keluarga. Bagi masyarakat Tionghoa, makan bersama ini mempunyai makna sebagai ungkapan kebersamaan dan keutuhan keluarga.

Biasanya kegiatan makan bersama ini dilakukan pada malam sebelum tahun baru atau saat malam tahun baru. Makanan yang disajikan pun beragam dan tentu saja masing-masing mempunyai makna dari tiap sajiannya. Biasanya makanan ini kental dengan cita rasa makanan laut. Untuk makanan pembuka, biasanya keluarga akan menghidangkan kombinasi makanan panas dan dingin yang dikenal dengan nama five combination cold and warm appetizer.

Beberapa orang menyebutnya dengan thousand years egg . Makanan ini melambangkan agar panjang umur dan terus diberikan kesehatan. Untuk cold dishes itu berarti makanan yang tinggal dipersiapkan tanpa dimasak. Adapun warm dishes merupakan jenis makanan yang dimasak. Sajian makanan tergantung selera keluarga. Namun, yang jelas harus mengandung rasa asin atau segar.

Keluarga bisa saja menyediakan ubur-ubur untuk cold dishes dan crab stick , udang mayonnaise untuk warm dishes . Sebetulnya yang paling terkenal adalah yi shang (yee sang ) sebagai menu utama. Ini adalah makanan khas Tiongkok Selatan.Yi shang adalah gabungan dari ikan salmon dan dihidangkan dengan sayuran salad dan diberi saus. Makanan ini kemudian diaduk setinggi mungkin secara beramairamai.

Menurut kepercayaan, semakin tinggi mengaduknya, berarti semakin banyak rezeki yang akan datang. Dulu tradisi ini sering dilakukan para keluarga nelayan. Selain itu, untuk hidangan utama, ada juga hipio soup. Sup ini terbuat dari gelembung renang ikan. Orang-orang sering menyebutnya dengan perut ikan.

Perut ikan bisanya berasal dari perut ikan kakap. Hipio memiliki tekstur daging yang lembut dan kenyal. Makan ini mempunyai makna sebuah harapan agar tetap diberikan ketahanan dan keuletan dalam hidup menghadapi semua kesulitan, baik dalam kehidupan, bisnis, pekerjaan, studi, dan lain-lainnya.

Sup hisit juga sering disajikan saat perayaan Imlek. Sup ini terbuat dari sirip hiu dan biasanya disajikan pada acara khusus seperti hari raya Imlek. Namun, makanan ini kian jarang ditemui. Selain harganya yang relatif mahal, sirip hiu juga semakin susah didapat. Menu lainnya adalah roasted duck atau bebek yang dipanggang.

Makanan ini biasanya tidak disajikan di hari-hari biasa dan hanya ada pada saat momen spesial, salah satunya tahun baru Imlek. Makanan ini memiliki makna kesuburan. Pindang bandeng atau terkenal dengan nama nian nia you yu dalam bahasa Mandarin memiliki makna bahwa setiap tahun ada ”sisa”.

Maksudnya ada rezeki berlebih dan bisnis, karier, kesejahteraan semakin baik dari tahun ke tahun. ”Makanan ini adalah makanan perayaan Imlek khas Indonesia yang memiliki banyak duri yang artinya kesulitan hidup yang harus dilalui,” ujar Aji Chen, pakar kuliner Tionghoa dari Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia. Ca rebung (lucky bamboo with shrimp ), makanan ini bermakna sebagai semangat kehidupan yang baru sesuai dengan filosofi tunas bambu (rebung).

Semakin lama, semakin sukses dalam karier, bisnis, studi, kehidupan, dan diberikan kesehatan. Makanan ini menyiratkan harapan agar semua kebaikan tumbuh ke atas, makin besar dan tinggi. Dulu diperkenalkan oleh imigran di pesisir Jawa,” kata Chef Mak, warga Malaysia yang sudah delapan tahun tinggal di Indonesia. Haisom special (sea cucumber with ) adalah seekor teripang, atau juga disebut timun laut.

Bantuknya seperti kikil tetapi lebih padat dibandingkan rasa kikil. Bahan makanan ini akan diolah dengan jamur dan brokoli. Makanan ini melambangkan harapan berlimpahnya rezeki dan keuletan. Kue keranjang kukus (Imlek cake with coconut ). Kue keranjang ini sering disebut dengan nian gao. Bentuk aslinya lebih mirip lontong dan tawar rasanya.

Namun, di Indonesia karena ada pengaruh lokal, berubah menjadi manis dan cokelat karena gula yang yang dikaramelisasi. ”Perayaan Imlek bukan semata pergantian kalender tahun China,” kata Ferry Irianto, General Manager Mal Ciputra Jakarta, dalam acara Makan Bersama Tradisi Imlek dan Pembukaan Perayaan Lucky New Year, Lucky You di Mal Ciputra, Jumat pekan lalu.

”Kami ingin mengajak pengunjung Mal Ciputra Jakarta dengan merasakan pengalaman dan sensasi berbeda pada perayaan Imlek tahun ini. Diawali dengan makan bersama, menandakan ikatan kekeluargaan yang harmonis antara pihak Mal Ciputra dengan media dan pengunjung,” tuturnya.

Larissa huda
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1133 seconds (0.1#10.140)
pixels