Onde-onde Kue Khas Perayaan Cap Go Meh
A
A
A
APA yang menarik pada saat perayaan Cap Go Meh? Seperti dilansir CRI Online , setelah berakhirnya Hari Raya Cap Go Meh, maka berakhir pula seluruh perayaan Tahun Baru Imlek.
Malam Cap Go Meh merupakan malam pertama bulan purnama pada setiap tahun baru. Pada malam tersebut, masyarakat Tiongkok memiliki kebiasaan memasang lampion warna-warni. Tak hanya lampion, ada pula makanan yang wajib ada saat perayaan Cap Go Meh, yakni onde-onde.
Konon, tradisi menikmati onde-onde pada saat Cap Go Meh sudah ada sejak zaman Dinasti Song atau sekitar 960-1279 Masehi. Seorang pengusaha onde-onde terkemuka, Ibu Djuni Irawati, yang juga berketurunan China dari Banyumas mengaku, tidak begitu mengetahui tradisi menikmati onde-onde di perayaan Cap Go Meh.
Namun, dia tahu pada Tahun Baru China onde-onde salah satu makanan tradisionalnya. “Pernah dengar juga katanya wijen (di onde-onde) itu lambang rezeki ya, bertaburan rezeki, gitu,” kata Djuni saat ditemui di Kawasan Cibubur, Jakarta, Rabu (4/3).
Pada 2015 ini merupakan tahun kedelapan Djuni menjalani bisnis kulinernya yang mengkhususkan pada salah satu kue berbentuk bulat dengan isian kacang hijau ini. Dalam kurun waktu tersebut, pemilik onde-onde Istimewa Banyumas ini mengalami masa pasang surut dalam berbisnis.
Hingga akhirnya, Djuni memiliki enam outlet yang tersebar di Pasar Minggu, Cibubur, Antasari, dua outlet di Serpong dan di Bintaro. “Ciri khas onde-onde saya, isinya pasti lebih banyak, lebih lembut, dan penyajiannya dari sisi kemasan. Walaupun jajanan tradisional, tapi kemasnya menarik. Terus juga enggak pakai obatobatan atau pengawet, jadi hanya tahan satu hari.
Lebih dari itu, kulitnya pasti keras,” urainya. Djuni juga menambahkan, ondeondenya itu menggunakan bahan dasar kacang hijau impor dari India. Wijen yang digunakan juga wijen impor. Jika menggunakan kacang hijau lokal, akan sulit untuk diolah menjadi lembut. Teksturnya akan keras.
Bahkan beberapa pelanggan awalnya sempat mengira ondeonde buatannya berisi kentang karena tekstur yang sangat lembut dari kacang hijau kupas impor yang ditumbuk. Soal varian rasa, Djuni menyajikan beberapa pilihan rasa. Untuk kulitnya ada dua jenis, yaitu ketan putih dan ketan hitam.
Sementara untuk isiannya, ada kacang hijau kupas, kacang hijau dengan kulit yang dimasak dengan gula jawa, kacang merah dengan keju, dan durian dengan keju.
Tedy/sindonews
Malam Cap Go Meh merupakan malam pertama bulan purnama pada setiap tahun baru. Pada malam tersebut, masyarakat Tiongkok memiliki kebiasaan memasang lampion warna-warni. Tak hanya lampion, ada pula makanan yang wajib ada saat perayaan Cap Go Meh, yakni onde-onde.
Konon, tradisi menikmati onde-onde pada saat Cap Go Meh sudah ada sejak zaman Dinasti Song atau sekitar 960-1279 Masehi. Seorang pengusaha onde-onde terkemuka, Ibu Djuni Irawati, yang juga berketurunan China dari Banyumas mengaku, tidak begitu mengetahui tradisi menikmati onde-onde di perayaan Cap Go Meh.
Namun, dia tahu pada Tahun Baru China onde-onde salah satu makanan tradisionalnya. “Pernah dengar juga katanya wijen (di onde-onde) itu lambang rezeki ya, bertaburan rezeki, gitu,” kata Djuni saat ditemui di Kawasan Cibubur, Jakarta, Rabu (4/3).
Pada 2015 ini merupakan tahun kedelapan Djuni menjalani bisnis kulinernya yang mengkhususkan pada salah satu kue berbentuk bulat dengan isian kacang hijau ini. Dalam kurun waktu tersebut, pemilik onde-onde Istimewa Banyumas ini mengalami masa pasang surut dalam berbisnis.
Hingga akhirnya, Djuni memiliki enam outlet yang tersebar di Pasar Minggu, Cibubur, Antasari, dua outlet di Serpong dan di Bintaro. “Ciri khas onde-onde saya, isinya pasti lebih banyak, lebih lembut, dan penyajiannya dari sisi kemasan. Walaupun jajanan tradisional, tapi kemasnya menarik. Terus juga enggak pakai obatobatan atau pengawet, jadi hanya tahan satu hari.
Lebih dari itu, kulitnya pasti keras,” urainya. Djuni juga menambahkan, ondeondenya itu menggunakan bahan dasar kacang hijau impor dari India. Wijen yang digunakan juga wijen impor. Jika menggunakan kacang hijau lokal, akan sulit untuk diolah menjadi lembut. Teksturnya akan keras.
Bahkan beberapa pelanggan awalnya sempat mengira ondeonde buatannya berisi kentang karena tekstur yang sangat lembut dari kacang hijau kupas impor yang ditumbuk. Soal varian rasa, Djuni menyajikan beberapa pilihan rasa. Untuk kulitnya ada dua jenis, yaitu ketan putih dan ketan hitam.
Sementara untuk isiannya, ada kacang hijau kupas, kacang hijau dengan kulit yang dimasak dengan gula jawa, kacang merah dengan keju, dan durian dengan keju.
Tedy/sindonews
(ftr)