Ikan Teri Bisa Menjadi Pengganti Susu
A
A
A
JAKARTA - Susu telah dikenal sebagai sumber kalsium yang mudah dikonsumsi, dan mudah diserap oleh tubuh. Tak heran, jika susu baik untuk pertumbuhan anak. Bahkan sulit memisahkan susu dari tumbuh kembang anak.
Tapi, bagaimana jika ada anak yang tidak bisa minum susu karena si anak tidak suka atau pun alergi? Padahal, kandungan kalsium yang ada pada susu sangat penting bagi mereka. Nah, untuk mengganti asupan kalsium ini, orangtua bisa menggantinya dengan makanan dari keju atau yoghurt yang masih turunan susu. Meski begitu, ikan teri bisa menjadi alternatif lain jika si anak masih menolak keju atau yoghurt.
"Kalsium kan adanya di tulang, jadi mesti makanan yang dimakan sama tulangnya, contohnya ikan teri," ujar Yoga Devaera, dokter spesialis anak subspesialis nutrisi dan penyakit metabolik di kawasan Thamrin, Jakarta (19/3/2015).
Yoga mengatakan ikan teri memiliki kandungan kalsium yang tinggi sebab ikan ini biasa dikonsumsi bersama dengan tulangnya. Setiap tulang Ikan teri dengan berat 100 gram mengandung kalsium hingga 972 miligram. Selain itu, jenis ikan ini juga cukup banyak tersedia di seluruh daerah di Indonesia.
"Kalau untuk anak kecil, ikan teri bisa juga dimakan tergantung teknik pemasakan. Ada beberapa bayi yang bisa makan teri basah yang teksturnya halus," ujar Yoga.
Tapi, Yoga menyarankan agar tidak mengonsumsi ikan teri asin karena kandungan garam berlebih pada ikan teri kurang baik bagi tubuh.
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan pertumbuhan tulang dan gigi anak yang tidak sempurna. Kekurangan kalsium juga dikaitkan dengan terjadinya osteoporosis atau pengeroposan tulang. Oleh karenanya asupan kalsium harus tetap dijaga.
Tapi, bagaimana jika ada anak yang tidak bisa minum susu karena si anak tidak suka atau pun alergi? Padahal, kandungan kalsium yang ada pada susu sangat penting bagi mereka. Nah, untuk mengganti asupan kalsium ini, orangtua bisa menggantinya dengan makanan dari keju atau yoghurt yang masih turunan susu. Meski begitu, ikan teri bisa menjadi alternatif lain jika si anak masih menolak keju atau yoghurt.
"Kalsium kan adanya di tulang, jadi mesti makanan yang dimakan sama tulangnya, contohnya ikan teri," ujar Yoga Devaera, dokter spesialis anak subspesialis nutrisi dan penyakit metabolik di kawasan Thamrin, Jakarta (19/3/2015).
Yoga mengatakan ikan teri memiliki kandungan kalsium yang tinggi sebab ikan ini biasa dikonsumsi bersama dengan tulangnya. Setiap tulang Ikan teri dengan berat 100 gram mengandung kalsium hingga 972 miligram. Selain itu, jenis ikan ini juga cukup banyak tersedia di seluruh daerah di Indonesia.
"Kalau untuk anak kecil, ikan teri bisa juga dimakan tergantung teknik pemasakan. Ada beberapa bayi yang bisa makan teri basah yang teksturnya halus," ujar Yoga.
Tapi, Yoga menyarankan agar tidak mengonsumsi ikan teri asin karena kandungan garam berlebih pada ikan teri kurang baik bagi tubuh.
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan pertumbuhan tulang dan gigi anak yang tidak sempurna. Kekurangan kalsium juga dikaitkan dengan terjadinya osteoporosis atau pengeroposan tulang. Oleh karenanya asupan kalsium harus tetap dijaga.
(alv)